Adz-Dzari'ah ila Tashanif asy-Syiah (buku)

Adz-Dzari'ah ila Tashanif asy-Syi'ah
Pengarang	Agha Buzurg Tehrani (Wafat 1389 H/1970)
Bahasa	Arab
Subyek	Bibliografi
Seri	25 Jilid

Adz-Dzari'ah ila Tashanif asy-Syi'ah (jalan untuk mengenal karya-karya Syiah) (bahasa Arab: الذَریعَة الی تَصانیف الشیعة ) yang terkenal dengan al-Dzari'ah (الذَریعَة) adalah kitab terpenting yang ada untuk mengenal pengarang-pengarang kitab Syiah. Karya terkenal ini ditulis oleh Agha Buzurg Tehrani dalam edisi bahasa Arab. Kitab ini dianggap ensiklopedia terbesar dalam hal bibliografi Syiah. Kumpulan 25 jilid al-Dzari'ah yang ditulis berdasarkan urutan huruf abjad terdiri dari 11239 halaman. Di dalamnya dikenalkan 53510 kitab ulama Syiah (karya, karangan dan terjemahan) dalam pelbagai tema.

Agha Buzurg Tehrani dalam mengumpulkan ensiklopedia ini memanfaatkan sumber-sumber katalogisasi pertama Syiah seperti Fihrist Syaikh Thusi, Fihrist Najasyi, Fihrist Ulama dll. Selain referensi-referensi ini, ia juga memanfaatkan berbagai daftar pustaka. Terkadang ia bersandar pada karya-karya cetak dan manuskrip yang dilihat dan dipelajarinya sendiri, dan juga bersandar pada perkataan yang ia dengar dari orang-orang yang dapat dipercaya.

Pencetakan dan penerbitan ensiklopedia ini di Qom dan Najaf memakan waktu 40 tahun lebih. Beberapa jilid darinya diterbitkan setelah pengarang meninggal dunia. Setelah ensiklopedia ini terbit, ditambahkan padanya satu jilid susulan yang bisa dikatagorikan sebagai Mustadrak pertama al-Dzari'ah. Dalam jilid ini dikumpulkan sebagian karya yang tidak ada dalam al-Dzari'ah.

Al-Dzari'ah lebih dari sekedar ensiklopedia bibliografi. Agha Buzurg Tehrani di samping mengumpulkan peninggalan tertulis Syiah ia juga menulis artikel-artikel penelitian dalam kitabnya.

Pengarang

Muhammad Muhsin bin Ali yang dikenal dengan Agha Buzurg Tehrani (1293-1389 H/1876-1970 M) adalah seorang faqih dan ahli bibliografi Syiah Imamiyah. Dia mempunyai karya yang banyak dan yang paling terkenal adalah al-Dzari'ah. Al-Dazriah adalah ensiklopedia besar yang mengenalkan kitab-kitab dan karya-karya Syiah, tingkatan ulama Syiah, biografi ulama dan rijal Syiah dari abad ke-4 hingga 14 H.

Setelah mengalami sakit berkepanjangan ia meninggal dunia di Najaf. Sesuai dengan wasiatnya ia dimakamkan di perpustakaan miliknya yang diwakafkan untuk ulama dan pelajar agama.

Motivasi Penulisan

Menurut Ali Naqi Munzawi, putra Agha Buzurg, ketika Jirji Zaidan menulis di dalam kitab Tarikh Ādab al-Lughah al-Arabiyah (Sejarah Sastra Bahasa Arab), "pada abad pertama Islam, di antara Syiah tidak ada fuqaha ternama yang pantas disebut", ada 3 ulama Syiah; Sayid Hasan Shadr, Muhammad Husain Kasyiful Ghitha dan Agha Buzurg Tehrani bertekad untuk memberikan tanggapan padanya.

Pada mukaddimah cetakan pertama al-Dzari'ah tertulis, ada beberapa hal yang memotivasi dia untuk menulis, di antaranya: keakraban lama dia dengan karya-karya Syiah, kesadarannya bahwa hanya sedikit dari karya-karya ini yang masyhur dan menyebar, yang mana kebanyakan mereka dilupakan dan sirna, perhatiannya pada kekurangan-kekurangan dan kekeliruan-kekeliruan bibliografi kontemporer muslim (Kasyfu al-Zhunun, karya Haji Khalifah) terkhusus mengenai karya-karya ulama Syiah, dan permintaan serta dukungan sebagian tokoh-tokoh termasuk Sayid Hasan Sadr.

Penamaan Kitab

Agha Buzurg Tehrani terkait kitabnya menyatakan, "setelah selesai pengurutan bagian-bagian kitab, saya tunjukkan itu kepada Sayid Hasan Shadr. Selain dia mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi tulisan ini ia menamainya dengan "al-Dzari'ah ila Makrifah Mushannafāt al-Syi'ah" (Jalan Untuk Mengetahui Karya-karya Syiah).

Syaikh Mirza Muhammad Tehrani Askari (1281 H/1864 M-1371 H/1951 M) juga menamainya dengan "Kasyf al-Hijab 'an Tashānif al-Ashhāb" (Menyingkap Tirai Dari Karya-Karya Ulama). Agha Buzurg Tehrani dalam hal ini menyatakan, "Berdasarkan perhitungan Jummal (abjad), saya melihat nama ini sama dengan sejarah permulaan penulisan kitab. Olehnya, nama ini menjadi nama historis kitab.

Kandungan dan Struktur

Al-Dzari'ah adalah bibliografi besar Syiah mengenai karya-karya Syiah (imamiyah dan selain imamiyah), juga mengenai beberapa karya-karya penulis Ahlusunnah yang menulis kitab tentang Syiah. Karya ini mengenalkan lebih dari 55000 kitab (karya, karangan dan terjemahan) dalam berbagai tema dengan edisi bahasa Persia, Arab, Turki, Urdu dan Gujarat.

Ensiklopedia ini disusun berdasarkan huruf abjad. Kitab-kitab Syiah antara abad ke-1 hingga th.1470 H (14 abad) dikoleksi dalam ensiklopedia ini. 6 jilid dari ensiklopedia ini diterbitkan dalam bentuk manuskrip dan 30 jilidnya dalam bentuk cetak. 5 jilid terakhirnya adalah mustadrakat (susulan) al-Dzari'ah.

Kandungan-kandungan Utama al-Dzari'ah

Ensiklopedia al-Dzari'ah terdiri dari 11239 halaman yang di dalamnya dikenalkan dan diteliti 53510 judul kitab dari karya-karya Syiah.

Isi utama jilid-jilid itu adalah:

• Jilid ke-1 selain meliputi 3 kata pengantar; dari penyusun sendiri, Syaikh Muhammad Ali Urdubadi dan Syaikh Muhammad Husain Kasyiful Ghitha, juga terdapat kata pengantar dari Sayid Hasan Shadr. Pada jilid ini dimuat 800 ijazah (ijtihad) ulama Syiah yang merupakan diagram berangkai ustad dan tingkatan ulama Syiah.
• Pada jilid ke-2 dikupas soal "Prinsip 400 Syiah".
• Pada jilid ke-4 dimuat sejarah penulisan kalender Iran dan katalog kitab-kitab tafsir.
• Jilid ke-5 mencakupi banyak kitab-kitab teologi Syiah yang dimuat sebagai jawaban-jawaban.
• Pada jilid ke-6 disebutkan 763 judul kitab hadis yang merupakan referensi utama hak-hak Syiah. Di akhir jilid ini dan jilid ke-7 dan 8 ditulis katalog beberapa kitab yang dipakai oleh pengarang.
• Pada jilid ke-7, bagian-bagian kelima dan khutbah memiliki urgensi historis.
• Bagian-bagian berguna jilid ke-8 antara lain adalah: sejarah penulisan ensiklopedia, sejarah pembuatan cerita, sejarah penulisan doa dan buku kalender.
• Jilid ke-9 khusus memuat syair dan penyair-penyair Syiah dan disusun sesuai huruf awal nama para penyair. 8500 karya penyair Syiah dimuat di dalamnya. Dibuat sebuah daftar sesuai garis-garis keturunan para penyair. Pada daftar ini, para penyair diklasifikasikan berdasarkan kota, profesi dan nama marganya. Pada daftar yang lain ditulis semua karya para penyair sesuai dengan urutan huruf abjad. Satu hal yang perlu disampaikan adalah bahwa jadwal pencarian istilah-istilah dan rumus jilid ke-9 tidak dimuat pada cetakan pertamanya. tetapi, pada cetakan keduanya dimuat. Jadwal ini pula dihapus lagi pada cetakan ketiganya naskah Bairut.
• Pada jilid ke-10 banyak karya-karaya teologi Syiah dimuat sebagai jawaban, dan juga banyak kitab-kitab rijal yang dimuat.
• Pada jilid ke-11 dimuat banyak kitab-kitab tanpa nama sebagai sebuah risalah.
• Jilid ke-12 memuat horoskop untuk sejarah ilmu astronomi Syiah dan saqinameh untuk sejarah sastra pemuka periode awal kerajaan Safawiyah.
• pada cetakan jilid ke-13 terdapat banyak kekeliruan, dan hanya 1000 naskah cetakan Najaf yang lengkap.
• Perevisi di akhir jilid ke-15 menambahkan daftar nama-nama pengarang.
• Jilid ke-16 terbit dengan direvisi oleh putra pengarang, yaitu Ahmad Munzawi. Perevisi menambahkan nama daftar nama-nama pengarang di akhir jilid ini.
• Pada judul Masnawi jilid ke-19 ada sekitar 1150 judul masnawi
• Pada permulaan jilid ke-20 ditulis ringkasan biografi Agha Buzurg dalam 12 halaman.
• Pada jilid ke-24, pada judul astronomi dimuat sejarah ringkas ilmu ini dan para penerjemah berkebangsaan Iran yang menerjemahkan ke dalam bahasa Arab, dan pada judul Nawadir (langka) dimuat sejarah ringkas karangan-karangan kecil pada 3 abad awal Islam. 400 prinsip terkenal yang disebut pada jilid kedua termasuk diantara karya-karya tersebut.
• Di akhir jilid ke-25, dimuat sejarah penerbitan 25 jilid al-Dzari'ah, daftar nama-nama para pengarang kitab-kitab yang diperkenalkan dalam jilid ini, ralatan dn koreksi untuk kesalahan-kesalahan yang terjadi pada 25 jilid al-Dzari'ah, dan perujukan-perujukan, yang semuanya terdiri dari 143 halaman.
• Jilid ke-26 dapat dibilang Mustadrak (buku susulan) pertama untuk al-Dzari'ah. Di jilid ini diterbitkan dan dicetak mustadrak-mustadrak pengarang atas upaya Sayid Ahamd Husaini mewakili pihak yayasan percetakan dan penerbitan Astane Quds Ridhawi pada tahun 1405 H.

Fenonima Pencetakan al-Dazariah

Agha Buzurg sampai tahun 1354 H tinggal di Samara. Pada masa ini ia memandang karyanya sudah bisa diterbitkan dan ia berusaha untuk mencetaknya. Akan tetapi, peristiwa yang muncul dari fanatisme warga Samara yang anti Syiah dan Iran serta terbunuhnya Syaikh Hadi Tehrani memahamkan pada pengarang bahwa kitabnya tidak dapat dicetak di kota ini. Oleh sebab itu, ia berpindah tempat dari Samara ke Najaf.

Di Najaf, dengan bantuan finansial pamannya, Haji Habibullah Muhsini Tajir, Agha Buzurg membuat percetakan "Al-Sādah" supaya bisa mencetak kitabnya. Namun, dengan alasan bahwa dia berkebangsaan Iran, pemerintahan dinasti Irak melarang pekerjaan ini, hingga dengan pelbagai kesulitan, percetakan itu berada dibawa pengawasan orang Irak. Pemerintah saat itu dengan alasan lain menyegel pintu percetakan itu.

Agha Buzurg terpaksa menjual percetakannya supaya bisa menerbitkan kitabnya di percetakan lain. Setelah jilid pertamanya dicetak, kementerian budaya kerajaan Irak menghalangi penerbitan kitab itu selama 6 bulan. Alasan pokokya adalah karena nama pengarangnya bahasa Persia.

Karena berbagai problem yang ada di Irak, terpaksa penyetakan al-Dzari'ah atas bantuan anaknya pengarang, Ali Naqi Munzawi, dipindah ke Teheran. Semenjak itu, atas jerih payah anak-anak dan murid-murid pengarang maka jilid-jilid al-Dzari'ah lebih banyak dicetak di percetakan-percetakan Teheran dan sebagian di Najaf. Agha Buzurg meninggal dunia di saat jilid ke-20 belum keluar dari penyetakan. Penyetakan dan penerbitan ensiklopedia ini memakan waktu sekitar 40 tahun. Setelah penyetakan perdana ensiklopedia ini, penerbit-penerbit Iran dan libanon berulang kali mencetaknya.

Mustadrakat Al-Dzaria'ah

Setelah Agha Buzurg wafat, Azizullah Thabathabai menyusun Mustadrak al-Dzari'ah (buku susulan al-Dzari'ah). Ia mengoreksi dan meralat kesalahan-kesalahan al-Dzari'ah. Ia juga menambahkan pada ensiklopedia ini judul-judul yang terlewatkan dari pena pengarang. Tentu saja, orang lain seperti Abdul Husain Hāiri dan Muhammad Ali Raudhati Isfahani juga menulis ralatan-ralatan atas hasyiah-hasyiah al-Dzari'ah yang tidak dicetak.

Muhammad Thabathabai Bahbahani setelah mengenal kinerja Abdul Hasain Hāiri dalam mendata dan menjelaskan judul-judul yang tidak ada dalam al-Dzari'ah, setiap kali mengetahui ada judul-judul baru dari karya-karya Syiah segera mencatatnya pada hasyiah al-Dzari'ah dengan sedikit penjelasan. Judul-judul yang dicatat oleh dia dan Hāiri kira-kira mencapai 500 judul. Judul-judul ini atas dukungan dan bantuan direktur pustaka Majlis Syura Islam, Syihabuddin Muhammad Ali Ahmad Abhari dicetak dengan judul "Al-Syariah ila Istidrak al-Dzari'ah".

Kritikan-kritikan

Al-Dzari'ah mempunyai keistimewaan yang signifikan karena disusun pada waktu dimana pengumpulan karya-karya dan pencapaian pada referensi-referensi sulit dilakukan. Namun demikian, dipandang dari sisi pendataan dokumentasi-dokumentasi sebagian kitab masih memiliki kekurangan-kekurangan. Misalnya, peringkasan dan perubahan nama kitab, tidak detailnya biografi para penulis, dan tidak dijelaskannya tema kitab. Pada sebagian tempat, penjelasan kitab-kitab tidak dilakukan sebagaimana mestinya. Sebagian kekeliruan-kekeliruan ini dari pihak penulis, tapi menurut sebagian orang, kesalahan-kesalahan tersebut dikembalikan pada anak-anaknya pengarang yang bertanggung jawab atas penyetakan al-Dzari'ah.

Referensi-referensi Al-Dzari'ah

Agha Buzurg dalam menulis al-Dzari'ah memanfaatkan katalog -katalog kitab-kitab Syiah yang saat itu dia bisa menjangkaunya. Antara lain adalah:

1. Fihrist, karya Abu Ja'far Thusi
2. Fihrist, karya Abul Abbas Najjasyi
3. Fihrist al-Ulama, karya Ibnu Syahrasyub Mazandarani Sarwi
4. Amalul Āmil, karya Syaikh Hurr Amili
5. Khatimah al-Mustadrak, karya Syaikh Mirza Husain Muri

Selain referensi-referensi ini, ia memanfaatkan katalog berbagai perpustakaan serta melihat dan menelaah karya-karya cetak dan manuskrip. Kadang pula bersandar pada pernyataan orang-orang yang dapat dipercaya. Bagaimapun halnya, referensi-referensi yang digunakan oleh pengarang meliputi perpustakaan pribadai dan umum, penelitian kitab-kitab rijal, sejarah dan tazkirah-tazkirah, katalog perpustakaan-perpustakaan dan daftar isi catatan-catatan tangan ulama.

Tafsir, Hasyiah dan Penyalinan

• Tabwib al-Dzari'ah ila Tashānif al-Syiah, Ahmad Dibaji Isfahani, Teheran, Pustaka Al-Islamiyah, 1352 HS. Kitab ini ditulis oleh salah seorang cucu dari Agha Buzurg yang mencoba menklasifikasikan secara tematis kitab-kitab yang dimuat di dalam al-Dzari'ah dan membaginya pada tema-tema seperti akhlak, sastra, doa, ushuluddin dll.
• Fihrist A'lām al-Dzari'ah ila Tashānif al-Syiah. Kitab ini disusun oleh anak-anak pengarang dan menantunya serta cucu-cucunya atas pengawasan anak pengarang, Ali Naqi Munzawi, 3 jilid, Teheran, Universitas Teheran, istitut penerbitan dan percetakan, 1377 HS.
• Mu'jam al-Muallifiy al-Syiah, Ali Fadil Qāini Najafi, Teheran, percetakan Wizarah al-Irsyad al-Islami, cetakan ke-1, 1405 H.
• Al-Syariah ila Istidrak al-Dzari'ah, Sayid Muhammad Thabathabi Bahbahani (Mansur), juz 1, Teheran, Pustaka musium dan pusat dokumentasi Majlis Syura Islam, cetakan 1, 1425 H/2004.

Proyek Perevisian Al-Dzari'ah

Pada tahu 1427 H dibentuk Yayasan Kitabsyenasi-e Syiah di hauzah ilmiyah Qom dengan motivasi pelanggengan kehidupan al-Dzari'ah. Yayasan ini selain menggarap dua proyek independen "Ensiklopedia bebas Syiah" edisi Persia dan "Sejarah Karya-karya Ilmiah Syiah" juga menggarap proyek lain dalam rangka menyempurnakan dan merevisi al-Dzari'ah. Proyek ini adalah perevisian komprehensip al-Dzari'ah berdasarkan naskah-naskah tulisan tangan pengarang dan penambahan setiap data baru terkait karya-karya yang direkomendasikan dalam al-Dzari'ah dan semua catatan-catatan editorial dan penyempurnaan karya-karya yang ditulis mengenai al-Dzari'ah.