Lompat ke isi

Haji Perpisahan: Perbedaan antara revisi

imported>M.hazer
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>M.hazer
Baris 19: Baris 19:


==Awal Perjalanan==
==Awal Perjalanan==
Berdasarkan riwayat yang sanadnya sampai pada Muawiyah bin Ammar dari [[Imam Ja'far Shadiq As|Imam Ja'far Shadiq as]] <ref>Silahkan lih. al-Kulaini, jld. 4, hlm. 245-248. </ref> Nabi Muhammad saw tinggal di kota [[Madinah]] selama 10 tahun dan tidak pernah menunaikan [[haji]], sampai [[ayat]] ''“Dan serulah mereka untuk menunaikan haji”'' <ref>QS. Al-Hajj ayat 27. </ref> turun, Nabi saw pun mengumumkan pada tahun itu untuk pergi menunaikan ibadah haji. Penduduk Madinah dan perkampungan di sekitarnya ketika mendengarkan seruan itu, mendatangi Nabi saw dan bersama dengannya berangkat ke Mekah untuk menjalankan perintah tersebut. 4 malam terakhir bulan [[Dzulkaidah]] 10 H, Nabi saw bersama rombongan kaum [[muslimin]] bergerak menuju kota [[Mekah]]. <ref>Juga silahkan lih. Ath-Thusi, jld. 5, hlm. 454; Waqidi, jld. 3, hlm. 1089; Qas Ibn Sa'ad, jld 2, hlm. 173. </ref>
Berdasarkan riwayat yang sanadnya sampai pada Muawiyah bin Ammar dari [[Imam Ja'far Shadiq as]] <ref>Silahkan lihat: Al-Kulaini, jld. 4, hlm. 245-248. </ref> Nabi Muhammad saw tinggal di kota [[Madinah]] selama 10 tahun dan tidak pernah menunaikan [[haji]], sampai [[ayat]] ''“Dan serulah mereka untuk menunaikan haji”'' <ref>QS. Al-Hajj ayat 27. </ref> turun, Nabi saw pun mengumumkan pada tahun itu untuk pergi menunaikan ibadah haji. Penduduk Madinah dan perkampungan di sekitarnya ketika mendengarkan seruan itu, mendatangi Nabi saw dan bersama dengannya berangkat ke [[Mekah]] untuk menjalankan perintah tersebut. 4 malam terakhir bulan [[Dzulkaidah]] 10 H, Nabi saw bersama rombongan kaum [[muslimin]] bergerak menuju kota Mekah. <ref>Juga silahkan lihat: Ath-Thusi, jld. 5, hlm. 454; Waqidi, jld. 3, hlm. 1089; Qas Ibn Sa'ad, jld 2, hlm. 173. </ref>


Dalam literatur [[Ahlusunnah]] disebutkan bahwa [[Nabi Muhammad saw]] menetap satu malam di Miqat Dzulhulaifah dan setelah itu melanjutkan perjalanan ke kota Mekah. <ref>Silahkan lih. Bukhari, jld. 2, hlm. 147; Abu Dawud, jld. 2, hlm. 375; Baihaqi, jld. 7, hlm. 83. </ref>Namun menurut hadis yang dinukil dari Imam Shadiq as, di hari Nabi saw tiba di [[Miqat]] tersebut, saat itu juga Nabi saw mengenakan pakaian [[ihram]] (muhrim) dan tidak bermalam di tempat tersebut. <ref>Silahkan lih. al-Kulaini, jld. 4, hlm. 248-249. </ref>
Dalam literatur [[Ahlusunnah]] disebutkan bahwa [[Nabi Muhammad saw]] menetap satu malam di Miqat [[Dzul Hulaifah]] dan setelah itu melanjutkan perjalanan ke kota Mekah. <ref>Silahkan lihat: Bukhari, jld. 2, hlm. 147; Abu Dawud, jld. 2, hlm. 375; Baihaqi, jld. 7, hlm. 83. </ref>Namun menurut hadis yang dinukil dari Imam Shadiq as, di hari Nabi saw tiba di [[Miqat]] tersebut, saat itu juga Nabi saw mengenakan pakaian [[ihram]] (muhrim) dan tidak bermalam di tempat tersebut. <ref>Silahkan lihat: Al-Kulaini, jld. 4, hlm. 248-249. </ref>


==Pengajaran Manasik Haji==
==Pengajaran Manasik Haji==
Pengguna anonim