Lompat ke isi

Haji Perpisahan: Perbedaan antara revisi

Tidak ada perubahan ukuran ,  25 Februari 2018
tidak ada ringkasan suntingan
imported>E.amini
imported>E.amini
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 30: Baris 30:
==Pelaksanaan Manasik==
==Pelaksanaan Manasik==
===Tawaf dan Salat===
===Tawaf dan Salat===
Hari setelahnya, [[Nabi Muhammad saw]] dengan para sahabatnya memasuki [[Masjidil Haram]] <ref>Waqidi, jld. 3, hlm. 1097; Al-Kulaini, jld 4, hlm. 250. </ref> dan setelahnya menuju [[Ka'bah]] dan mengusap [[Hajar Aswad]] yang dalam istilahnya "Istilam hajaratul aswad" yaitu mencium atau mengusap Hajar Aswad. Dan setelah itu iapun ber[[tawaf]] mengelilingi Ka'bah. <ref>Kulaini, jld. 4, hlm. 245. </ref>Disebutkan Nabi melakukan [[tawaf]] dengan menunggangi unta <ref>Watsiqi, hlm. 106-110. </ref>dan terakhir, ia kembali mengusap Hajar Aswad untuk yang terakhir kalinya <ref>Al-Kulaini, jld. 4, hlm. 245. </ref> Nabi saw mengecup batu tersebut dan menangis lama. <ref>Ibnu Majah, jld. 2, hlm. 982. </ref>Dan setelah itu Nabi saw berdiri di belakang [[makam Ibrahim|maqam]] [[Nabi Ibrahim as]] dan mendirikan dua rakaat [[salat tawaf]]. <ref>Muslim bin Hajaj, jld. 1, hlm. 887; al-Kulaini, jld. 4, hlm. 245, 249-250. </ref>
Hari setelahnya, [[Nabi Muhammad saw]] dengan para sahabatnya memasuki [[Masjidil Haram]] <ref>Waqidi, jld. 3, hlm. 1097; Al-Kulaini, jld 4, hlm. 250. </ref> dan setelahnya menuju [[Kakbah]] dan mengusap [[Hajar Aswad]] yang dalam istilahnya "Istilam hajaratul aswad" yaitu mencium atau mengusap Hajar Aswad. Dan setelah itu iapun ber[[tawaf]] mengelilingi Kakbah. <ref>Kulaini, jld. 4, hlm. 245. </ref>Disebutkan Nabi melakukan [[tawaf]] dengan menunggangi unta <ref>Watsiqi, hlm. 106-110. </ref>dan terakhir, ia kembali mengusap Hajar Aswad untuk yang terakhir kalinya <ref>Al-Kulaini, jld. 4, hlm. 245. </ref> Nabi saw mengecup batu tersebut dan menangis lama. <ref>Ibnu Majah, jld. 2, hlm. 982. </ref>Dan setelah itu Nabi saw berdiri di belakang [[makam Ibrahim|maqam]] [[Nabi Ibrahim as]] dan mendirikan dua rakaat [[salat tawaf]]. <ref>Muslim bin Hajaj, jld. 1, hlm. 887; al-Kulaini, jld. 4, hlm. 245, 249-250. </ref>


===Sa'i===
===Sa'i===
Setelah salat, Nabi meminum air [[zamzam]] dan kemudian berdo'a. Setelah itu melangkah menuju bukit Shafa <ref>Al-Kulaini, jld. 4, hlm. 250. </ref><ref>Ibnu Syahid Tsani, jld. 3, hlm. 260. </ref> dan bersabda, ''“Karena Allah swt lebih dulu menyebut nama bukit Shafa'' <ref>QS. Al-Baqarah ayat 157. </ref> ''maka sa'i antara Shafa dan Marwah kita mulai dari dari bukit Shafa.”'' <ref>Muslim bin Hajaj, jld. 1, hlm. 888; Al-Kulaini, jld. 4, hlm. 245. </ref>
Setelah salat, Nabi meminum air [[zamzam]] dan kemudian berdo'a. Setelah itu melangkah menuju bukit Shafa <ref>Al-Kulaini, jld. 4, hlm. 250. </ref><ref>Ibnu Syahid Tsani, jld. 3, hlm. 260. </ref> dan bersabda, ''“Karena Allah swt lebih dulu menyebut nama bukit Shafa'' <ref>QS. Al-Baqarah ayat 157. </ref> ''maka sa'i antara Shafa dan Marwah kita mulai dari dari bukit Shafa.”'' <ref>Muslim bin Hajaj, jld. 1, hlm. 888; Al-Kulaini, jld. 4, hlm. 245. </ref>


Tatkala telah tiba di Shafa, Nabi saw menghadap rukun Yamani Ka'bah dan beberapa lama larut dalam dzikir dan memuji [[Allah swt]].<ref>Al-Kulaini, jld. 4, hlm. 246. </ref> Kemudian setelah itu, ia berjalan menuju Marwah dan beberapa langkah melewati jalur yang dilalui oleh kuda atau unta.<ref>Silahkan lihat: Muslim bin Hajaj, jld. 1, hlm. 888. </ref> Tatkala tiba di Marwah, Nabi saw berhenti dan memanjatkan doa.<ref>Kulaini, jld. 4, hlm 246. </ref> Nampaknya Nabi saw melewati jalur ini dengan berkendara.<ref>Silahkan lihat: Waqidi, jld. 3, hlm. 1099; Watsiqi, hlm. 133-135. </ref>
Tatkala telah tiba di Shafa, Nabi saw menghadap rukun Yamani Kakbah dan beberapa lama larut dalam dzikir dan memuji [[Allah swt]].<ref>Al-Kulaini, jld. 4, hlm. 246. </ref> Kemudian setelah itu, ia berjalan menuju Marwah dan beberapa langkah melewati jalur yang dilalui oleh kuda atau unta.<ref>Silahkan lihat: Muslim bin Hajaj, jld. 1, hlm. 888. </ref> Tatkala tiba di Marwah, Nabi saw berhenti dan memanjatkan doa.<ref>Kulaini, jld. 4, hlm 246. </ref> Nampaknya Nabi saw melewati jalur ini dengan berkendara.<ref>Silahkan lihat: Waqidi, jld. 3, hlm. 1099; Watsiqi, hlm. 133-135. </ref>


===Bergerak dari Mina ke Arafah===
===Bergerak dari Mina ke Arafah===
Baris 53: Baris 53:
Penyembelihan hewan dan berkurban sebanyak seratus ekor unta yang dibawa bersama rombongan dari [[Madinah]]. <ref>Al-Kulaini, jld. 4, hlm. 248. </ref>Ia menyerahkan 30an ekor unta kepada [[Imam Ali as]] untuk dia sembelih dan 60an ekor unta yang Nabi sembelih sendiri. Dua manusia suci tersebut hanya memakan sedikit dari daging kurban tersebut dan sisanya mereka sedekahkan. <ref>Muslim bin Hajaj, jld. 1, hlm. 892; al-Kulaini, jld. 4, hlm. 247; ath-Thusi, jld. 5, hlm. 227. </ref>
Penyembelihan hewan dan berkurban sebanyak seratus ekor unta yang dibawa bersama rombongan dari [[Madinah]]. <ref>Al-Kulaini, jld. 4, hlm. 248. </ref>Ia menyerahkan 30an ekor unta kepada [[Imam Ali as]] untuk dia sembelih dan 60an ekor unta yang Nabi sembelih sendiri. Dua manusia suci tersebut hanya memakan sedikit dari daging kurban tersebut dan sisanya mereka sedekahkan. <ref>Muslim bin Hajaj, jld. 1, hlm. 892; al-Kulaini, jld. 4, hlm. 247; ath-Thusi, jld. 5, hlm. 227. </ref>


Setelah rambutnya dicukur oleh Ma'mur bin Abdullah bin Haritsah sebagaimana yang diperintahkannya sendiri <ref>Al-Kulaini, jld. 4, hlm. 250. </ref> <ref>Ath-Thusi, jld. 5, hlm. 458. </ref> dan melaksanakan semua kewajiban-kewajiban pribadinya, Nabi Muhammad saw menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagian kaum Muslimin mengenai manasik haji. <ref>Silahkan lihat: Qadhi Nu'man, jld. 1, hlm. 330. </ref> Kemudian iapun menuju [[Mekah]] dan melakukan thawaf mengelilih Ka'bah dan mendirikan salat Dhuhur di [[Masjidil Haram]]. <ref>Muslim bin Hajaj, jld. 1, hlm. 892; al-Kulaini, jld. 4, hlm. 248. </ref> Setelah itu Nabi kembali ke Mina dan menetap di sana sampai hari ketiga Tasyrik. Di sana ia melontar jumrah dan kemudian setelahnya keluar meninggalkan Mina. <ref>Al-Kulaini, jld. 4, hlm. 248. </ref>
Setelah rambutnya dicukur oleh Ma'mur bin Abdullah bin Haritsah sebagaimana yang diperintahkannya sendiri <ref>Al-Kulaini, jld. 4, hlm. 250. </ref> <ref>Ath-Thusi, jld. 5, hlm. 458. </ref> dan melaksanakan semua kewajiban-kewajiban pribadinya, Nabi Muhammad saw menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagian kaum Muslimin mengenai manasik haji. <ref>Silahkan lihat: Qadhi Nu'man, jld. 1, hlm. 330. </ref> Kemudian iapun menuju [[Mekah]] dan melakukan thawaf mengelilih Kakbah dan mendirikan salat Dhuhur di [[Masjidil Haram]]. <ref>Muslim bin Hajaj, jld. 1, hlm. 892; al-Kulaini, jld. 4, hlm. 248. </ref> Setelah itu Nabi kembali ke Mina dan menetap di sana sampai hari ketiga Tasyrik. Di sana ia melontar jumrah dan kemudian setelahnya keluar meninggalkan Mina. <ref>Al-Kulaini, jld. 4, hlm. 248. </ref>


Nabi Muhammad saw setelah pelaksanaan sa'i, ia mengajarkan kepada kaum Muslimin cara mengerjakan [[Haji Tamattu'|haji tamattu']]. Sampai waktu itu, pada musim haji hanya dua macam haji yang dikenali, yaitu [[haji Ifrad]] dan [[haji Qiran]] dan tidak mengenal adanya pelaksanaan umrah selama musim haji berlangsung. Oleh karena itu, ketika Nabi saw menganjurkannya sebagian kaum Muslimin dengan berat hati menerima adanya hukum tersebut. <ref>Muslim bin Hajaj, jld. 1, hlm. 888-889; al-Kulaini, jld. 4, hlm. 246. </ref>
Nabi Muhammad saw setelah pelaksanaan sa'i, ia mengajarkan kepada kaum Muslimin cara mengerjakan [[Haji Tamattu'|haji tamattu']]. Sampai waktu itu, pada musim haji hanya dua macam haji yang dikenali, yaitu [[haji Ifrad]] dan [[haji Qiran]] dan tidak mengenal adanya pelaksanaan umrah selama musim haji berlangsung. Oleh karena itu, ketika Nabi saw menganjurkannya sebagian kaum Muslimin dengan berat hati menerima adanya hukum tersebut. <ref>Muslim bin Hajaj, jld. 1, hlm. 888-889; al-Kulaini, jld. 4, hlm. 246. </ref>
Baris 60: Baris 60:
[[Nabi Muhammad saw]] sejak memasuki kota [[Mekah]] sampai tanggal [[8 Dzulhijjah]] tidak menetap disebuah rumah, melainkan di dalam tenda di luar kota Mekah, yaitu di Abthah (Bathaha). <ref>Waqidi, jld. 3, hlm. 1099; al-Kulaini, jld. 4, hlm. 246. </ref>
[[Nabi Muhammad saw]] sejak memasuki kota [[Mekah]] sampai tanggal [[8 Dzulhijjah]] tidak menetap disebuah rumah, melainkan di dalam tenda di luar kota Mekah, yaitu di Abthah (Bathaha). <ref>Waqidi, jld. 3, hlm. 1099; al-Kulaini, jld. 4, hlm. 246. </ref>


Pada musim [[Haji]] ini, Nabi Muhammad saw menutupi [[Ka'bah]] dengan menggunakan kain dari Yaman. <ref>Waqidi, jld. 3, hlm. 1100; Azraqi, jld. 1, hlm. 253; Mas'udi, hlm. 276; Fasi, jld. 1, hlm. 230. </ref>
Pada musim [[Haji]] ini, Nabi Muhammad saw menutupi [[Kakbah]] dengan menggunakan kain dari Yaman. <ref>Waqidi, jld. 3, hlm. 1100; Azraqi, jld. 1, hlm. 253; Mas'udi, hlm. 276; Fasi, jld. 1, hlm. 230. </ref>
Nabi Muhammad saw menyampaikan kepada penduduk Mekah dan peziarah akan pentingnya dan besarnya keutamaan yang dimiliki Mathaf, [[Hajar Aswad]], [[Maqam Ibrahim]] dan berada di shaf pertama [[salat]] berjamaah dari [[10 Dzulkaidah]] sampai berakhir musim haji. <ref>Muttaqi, jld. 3, juz 5, hlm. 22. </ref> Sebagaimana tradisi para pendahulunya, Nabi Muhammad saw pun memberikan pelayanan dan menyediakan makanan bagi jama'ah haji.<ref>Ibnu Fahd, jld. 1, hlm. 567. </ref>
Nabi Muhammad saw menyampaikan kepada penduduk Mekah dan peziarah akan pentingnya dan besarnya keutamaan yang dimiliki Mathaf, [[Hajar Aswad]], [[Maqam Ibrahim]] dan berada di shaf pertama [[salat]] berjamaah dari [[10 Dzulkaidah]] sampai berakhir musim haji. <ref>Muttaqi, jld. 3, juz 5, hlm. 22. </ref> Sebagaimana tradisi para pendahulunya, Nabi Muhammad saw pun memberikan pelayanan dan menyediakan makanan bagi jama'ah haji.<ref>Ibnu Fahd, jld. 1, hlm. 567. </ref>


Pengguna anonim