wikishia:Artikel Pilihan/2017/27
Penghancuran Baqi (Bahasa Arab:تخریب البقیع) bermakna penghancuran, pengrusakan pemakaman dan bangunan-bangunan keagamaan, dan pemakaman Baqi Madinah oleh rezim Wahabi yang berkuasa pada masa kini di semenanjung Arab. Penghancuran Baqi memicu protes di negara-negara Muslim. Rezim Wahabi telah melakukan dua kali penghancuran pemakaman Baqi dan situs-situs bersejaran, pertama kali pada tahun 1220 H/1805 dan yang keduanya pada tahun 1344/1922. Sangat banyak orang Syiah yang mengadakan majelis duka sebagai "hari al-Hadm" pada tanggal 8 Syawal untuk memperingati penghancuran pemakaman Baqi.
Pada masa sekarang tanda-tanda pusara empat Imam Syiah dan sahabat-sahabat pada permulaan Islam di Baqi hanya ditunjukkan oleh sebongkah batu, tidak lebih. Keadaan Baqi jika dibandingkan pada masa penghancuran, meskipun terdapat bentuk yang lebih teratur, namun pemerintah Saudi tidak mau memperhatikan keadaan pemakaman Baqi. Kaum Muslimin, khususnya pengikut Syiah tidak akan melupakan kejadian pahit penghancuran ini. Pada masa sekarang pun, ketika mereka bepergian ke kota Madinah, mereka berziarah pusara-pusara pemuka agama yang telah dirusak itu sambil mengungkapkan rasa kekesalannya atas penghancuran pusara-pusara itu.(Selengkapnya...>>)