wikishia:Artikel Pilihan/2017/13
Maimunah binti Harits (Bahasa Arab: ميمونة بنت الحارث ) adalah salah seorang istri Nabi Muhammad Saw. Ia dikenal sebagai perempuan yang terakhir dinikahi oleh Rasulullah Saw. Ayat 50 surah Al-Ahzab turun berkenaan dengannya. Sebelumnya ia bernama Barra yang kemudian diganti oleh Rasulullah Saw setelah menikah, menjadi Maimunah. Pasca wafatnya Rasulullah Saw, Maimunah termasuk pengikut Imam Ali As. Ia juga dikenal sebagai salah seorang perawi hadis dari Rasulullah Saw.
Diriwayatkan dari Yazid bin Asham: Shuqair (Safir) bin Syajarah Amiri datang ke Madinah dari Kufah dan ia meminta izin kepada bibi saya Maimunah untuk bisa masuk ke dalam rumah. Setelah diizinkanmasuk, ia ditanya mengenai maksud kedatangannya. Ia menjawab, "Karena diantara masyarakat terdapat perbedaan pendapat. Untuk menghindari fitnah, akupun memilih untuk keluar dari Kufah." Maimunah berkata, "Apakah anda berbaiat kepada Ali As?" Laki-laki itu menjawab, "Iya". Maimunah pun berkata, "Kalau begitu kembalilah ke Kufah, dan bergabunglah dalam barisan Imam Ali As dan jangan memisahkan diri darinya. Demi Allah, dia tidak berada dalam kesesatan dan tidak akan menyesatkan."
Laki-laki itu berkata, "Wahai ibu, apakah ada hadis dari Rasulullah Saw yang berbicara mengenai Ali?"
Maimunah berkata, Rasulullah Saw bersabda:"Ali adalah tanda kebenaran dan bendera hidayah. Ali adalah pedang Allah yang terhunus untuk orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Barang siapa yang mencintainya, maka ia mencintaiku. Barangsiapa yang memusuhinya maka ia bermusuhan denganku. Dan barang siapa yang memusuhiku atau memusuhi Ali maka dalam pertemuan dengan Tuhan dia tidak akan memiliki hujjah." (Selengkapnya...>>)