Rijal Ibnu Al-Ghadhairi (Buku)

Prioritas: b, Kualitas: b
Dari wikishia
Rijal Ibnu Al-Ghadhairi (Buku)
Informasi Kitab
PenulisIbnu al-Ghadhairi
TemaIlmu Rijal
BahasaArab
Seri1 jilid
Informasi Penerbit
PenertbitDar al-Hadis


Kitab al-Rijal li Ibn al-Ghadhairi atau dikenal dengan al-Dhu'afa (bahasa Arab:رجال ابن الغضائري) adalah kitab ilmu rijal yang dinisbatkan kepada Ibnu al-Ghadhairi, seorang ulama ilmu rijal dan muhaddits (ahli hadits) Syiah di abad keempat Hijriah. Kitab ini dianggap sebagai salah satu sumber utama kitab rijal Syiah. Dalam buku ini terdapat biografi 225 perawi berikut penjelasan hukumnya, 165 diantaranya dianggap lemah olehnya.

Beberapa ulama Syiah menganggap pandangan Ibnu Ghadhairi dalam masalah rijal lebih dapat diandalkan dibandingkan Syekh Thusi dan Ahmad Bin Ali al-Najasyi. Dalam kitab ini, para perawi yang meriwayatkan kemuliaan dan keramat para Imam as dinilai lemah kredibilitasnya. Allamah Majlisi dan beberapa ulama lainnya keberatan dengan penilaian Ibnu al-Ghaghairi ini dan mempermasalahkannya.

Nama dan Isi Kitab

Kitab Rijal Ibnu Ghadhairi dinisbatkan kepada Ahmad bin Husain al-Ghadhairi, yang dikenal sebagai Ibnu Ghadhairi, seorang ulama rijal Syiah dan muhaddits abad keempat dan kelima Hijriah.[1] Kitab al-Dhu’afa dan Kitab al-Jarh adalah nama lain dari kitab ini. [2] Dikatakan juga bahwa orang yang pertama kali menisbatkan kitab ini kepada Ibnu Ghadhairi adalah Ahmad Ibnu Thȃwȗs al-Hilli (w. 673 H).[3]

Beberapa ulama seperti Muhammad Taqi Syusytari menisbatkan  kitab al-Mamdȗhȋn dan al-Madzmȗmȋn kepada Ibnu Ghadhairi,[4] sebagai dua bab dari kitab yang sama (kitab Rijal Al-Ghadhairi).[5] Bagian pertama buku dimulai dengan huruf 'Alif', dengan memperkenalkan 18 perawi, dimana yang pertama adalah Abȃn bin ‘Ayȃsyi atau dikenal dengan nama Firȗz dari golongan tabi’in yang pernah meriwayatkan dari Anas bin Malik dan Ali bin al-Husain as. Ibnu Ghadhairi memperkenalkannya sebagai perawi yang lemah dan tidak dapat dipercaya, begitu juga ia mengatakan bahwa ashab kita (ulama Syiah) menisbatkan penulis buku Salim bin Qais al-Hilali kepadanya. [6]

Penulis, di akhir kitab pada bagian huruf 'yȃ' menyebutkan 7 perawi, yang pertama adalah Yunus bin Dzabyȃn al-Kȗfi, dimana penulis memperkenalkannya sebagai kadzab (pembohong), ghuluw , dan seorang pemalsu hadits, hal ini dipertegas dengan riwayat dari Imam Shȃdiq as yang mengatakan bahwa “Adapun hadits-haditsnya tidak dapat dipercaya”. Orang terakhir dalam bagian ini adalah Yahya bin Zakariya dari Tarmȃsyizi [catatan 1] yang diperkenalkan sebagai wadhdhȃ’ (seorang pemalsu hadits).[7]

Di bagian akhir kitab, penulis menyebutkan kunyah (nama panggilan) dari perawi yang memiliki kunyah yang masyhur. Pada bagian ini hanya dituliskan satu perawi bernama Abu Thalib Bashri al-Azdi al-Sya’rani. Perawi ini hanya diberi keterangan bahwa ia memiliki sebuah kitab dan keterangan serupa itu pun dikutip oleh Muhammad bin Khȃlid al-Barqi.[8]

Perbedaan Pendapat Mengenai Penulis

Ada perbedaan pendapat tentang penulis kitab Rijal al-Ghadhȃiri. Berdasarkan pendapat ulama terkenal Syiah, penulis kitab tersebut adalah Ibnu al-Ghadhairi, tetapi sebagian ulama lainnya percaya bahwa kitab itu ditulis oleh ayahnya. Beberapa ulama lainnya juga mengatakan bahwa kitab itu ditulis oleh para penentang Syiah, sehingga dari berbagai pendapat tersebut kita bisa sebutkan kemungkinan penulis dari kitab rijal ini, diantaranya:

  •  Ahmad bin Husein al-Ghadhairi: Allamah Majlisi dan Ayatullah Sistȃni menerima penisbatan kitab tersebut kepada Ibnu Ghadhairi.[9] Kedua ulama besar tersebut, dengan mengutip keterangan dari Syekh Thȗsi dalam kitab Al-Fehrest, menyebutkan adanya dua kitab Rijal, yang ditulis oleh Ibnu Ghadhairi, [10] begitu juga dengan banyaknya kutipan - kutipan keterangan dari kitab rijal ini oleh Najȃsyi dan Allȃmah al-Hili dapat menunjukkan bahwa kitab ini memang ditulis oleh Ibnu Ghadhairi.[11]
  •  Husain bin Ubaidillah al-Ghadhairi: Sebagian ulama mengaitkan kitab tersebut dengan Husein bin Ubaidillah, ayah dari Ahmad bin Husein al-Ghadhairi.[12] Pandangan ini mengacu pada ringkasan kata-kata dalam biografi Sahl bin Ziyȃd al-Ȃdami, dimana disana disebutkan Ibnu Ghadhairi dibedakan dengan Ahmad bin Husein. Dan ini menunjukkan bahwa keduanya adalah orang yang berbeda.[13] Ulama yang memiliki pendapat ini adalah Syahid Tsani, Agha Husein Khunshȃri, [14] Muhammad bin Husein al-Sȃwiji, Muqaddas Ardabili, Ahmad Narȃqi dan Syeikh Asadullah al-Kȃdzimi. [15]

Mohammad Taqi Syusytari mentaujih ungkapan tersebut dan menjelaskan bahwa hal itu tidak dapat ditafsirkan dengan cara demikian.[16] begitu juga dikatakan bahwa dalam sumber-sumber yang ada, tidak ada kitab rijal yang dikaitkan dengan nama Husain bin Ubaidillah.[17]

  •  Penentang Syiah: Ayatullah Khui [18] dan Agha Buzurgh Tehrȃni [19] meyakini bahwa kitab ini ditulis oleh para penentang Syiah yang mencoba mendistorsi wajah para perawi dan pembesar Syiah dengan mencampur isi kitab dengan keterangan palsu. Menurut mereka, karena Ibnu Ghadhairi adalah teman dan sahabat Ahmad bin Ali al-Najȃsyi, maka jika ia memiliki kitab rijal, Najȃsyi pasti akan menyebutkannya.[20] Selain itu, dengan mempertimbangkan pendapat Ahmad bin Thȃwȗs yang menegaskan tidak ditemukannya sanad kitab tersebut yang terhubung kepada Ibnu al-Ghadhairi,[21] tentunya hal itupun bisa menjadi dalil mengenai pendapat ketiga ini.[22]

Keabsahan Kitab

Buku Rijal Ibnu al-Ghadhairi dianggap sebagai salah satu sumber utama rijal Syiah.[23] Beberapa ulama rijal Syiah seperti Ahmad bin Thȃwȗs, Allamah al-Hilli dan Ibnu Dȃwȗd al-Hilli mempercayai pendapat penulis kitab tersebut.[24]

Seperti yang tercantum dalam pengantar korektor kitab, Fȃdhil Tȗni, Wahid Bahbahȃni, Abu al-Ma’ȃli al-Kalbȃsi dan Muhammad Taqi Syusytari juga menganggap kata-kata Ibnu Ghadhairi sebagai hal yang mu’tabar.[25] Ayatullah Sistȃni, salah satu Marja' Taklid (lahir 1309 S), meyakini bahwa Ibnu Ghadhairi lebih bisa diandalkan dari Najȃsyi dan Syeikh Thȗsi dalam masalah jarh wa ta’dil.[26]

Namun, beberapa ulama muhaddits Syiah seperti Allȃmah Majlisi[27] dan Muhaddits Nȗri tidak menganggap kesahihan pandangan penulis;[28] karena dalam kitab tersebut, sejumlah perawi Syiah yang telah disebutkan sebagai perawi yang baik dan terpuji oleh para ulama rijal atau ulama Syiah lainnya telah dilemahkan olehnya.[29] Dalam kitab ini juga, para perawi yang meriwayatkan keutamaan dan kemuliaan para Imam as telah dianggap dhoif (lemah).[30]

Sebagian ulama Syiah menganggap tadh’ȋf (menghukumi lemah perawi) oleh Ibnu Ghadhairi tidak valid, adapun tautsiq (menghukumi perawi dapat dipercaya) perawi darinya bisa diterima.[31]

Kekhususan

Rijal Ibnu Ghadhairi disusun dalam urutan abjad.[32] Di bawah setiap huruf alif - ba, jumlah perawi yang akan dibicarakan disebutkan terlebih dahulu, dan kemudian dimulai dengan pemeriksaan ketsiqahan dan kedhoifan dari para perawi. Dalam kitab ini juga, terdapat keterangan sejumlah 225 perawi, 165 di antaranya telah didhoifkan.[33]

Naskah Salinan Kitab

Disebutkan bahwa untuk pertama kalinya Ahmad bin Thȃwȗs al-Hilli membawa sebuah matan dalam kitabnya Hall al-Isyqȃl fi Tarȃjim al-Rijȃl dan menamakan kitab tersebut sebagai Kitab al-Dhu’afa.[34] Kemudian muridnya Allȃmah Hilli dan Ibn Dȃwȗd al-Hilli mengutip apa yang ditulis gurunya Ahmad bin Thȃwȗs di dalam kitab Khulȃshah al-Aqwȃl dan Rijȃl Ibn al-Dȃwȗd. [35] Dilanjutkan oleh Mulla Abdullah Syusytari (wafat 1021 H) yang mengambil keterangan Rijal al-Ghadhȃiri dari kitab Hall al-Isykȃl Ibnu Thȃwȗs, begitu juga muridnya ‘Inȃyatullah al-Qahyȃyi yang mengutip matan gurunya di dalam kitab Majma’ al-Rijȃl. [36]

Ada beberapa naskah tulisan tangan dan cetakan dari Kitab al-Dhu'afa:

Naskah Tulisan Tangan

  • Naskah yang dihadiahkan oleh Sayyid Muhammad Misykȃt kepada perpustakaan Universitas Tehran (tahun penulisan: 1363 H).
  • Naskah yang ada di perpustakaan Ayatullah Mar’asyi Najafi dengan nama kitab Al-Dhu’afa (tahun penulisan: 1355 H).[37]

Naskah Cetakan

Naskah cetakan Rijal Ghadhairi diantaranya adalah:

  • Salah satu dari lima kitab yang dicetak pada kitab Hall al-Isykȃl karya Ahmad bin Thȃwȗs al-Hilli.
  • Naskah yang dicetak dengan judul Al-Tahrȋr al-Thȃwȗs. [38]
  • Salah satu dari lima kitab yang dicetak dalam kitab Majma’ al-Rijȃl. ‘Inȃyatullah al-Qahyȃyi dan Sayyid Ridhȃ al-Jalȃli telah meneliti naskah ini, dan Dȃr al-Hadȋts di tahun 1422 H menerbitkannya dengan judul Al-Rijȃl Li Ibn al-Ghadhȃiri. [39] Naskah kitab ini terdiri dari dua bagian yang disusun oleh Mulla Abdullah Syusytari. Bagian pertama berupa mukadimah dari Syusytari sendiri dan menyebutkan 169 perawi didalamnya. Jalȃli terlibat dalam penyusunan bagian kedua kitab Syusytari tersebut, dimana ia mengumpulkan data dari sumber Allamah Hilli dan Ibnu Dȃwȗd dan menyertakan 66 perawi didalamnya.[40]

Catatan Kaki

  1. Ibn Ghadhairi, al-Rijal, hlm. 17
  2. Ibn Ghadhairi, al-Rijal, hlm. 17
  3. Rahman Setayesh, Asynai ba Kutub Rijali Syieh, hlm. 42; Agha Buzurg Tehrani, al-Dzari'ah, Dar al-Adhwa', jld. 10, hlm. 89
  4. Syusytari, Qamus al-Rijal, jld. 1, hlm. 441
  5. Rahman Setayesy, Asynai ba Kutub Rijali Syieh, hlm. 42
  6. Ibn Ghadhairi, al-Rijal, hlm. 36
  7. Ibn Ghadhairi, al-Rijal, hlm. 103
  8. Ibn Ghadhairi, al-Rijal, hlm. 104
  9. Majlisi, Bihar al-Anwar, jld. 1, hlm. 41; Zendeginameh Hazrat Ayatullah Sayid Ali Husaini Sistani, Situs resmi Kantor Ayatullah Sistani
  10. Syekh Thusi, Fehrest, hlm. 2
  11. Rahman Setayesy, Asynai ba Kutub Rijali Syieh, hlm. 40
  12. Syusytari, Qamus al-Rijal, jld. 1, hlm. 45-46
  13. Syusytari, Qamus al-Rijal, jld. 1, hlm. 45
  14. Khui, Mu'jam RIjal al-Hadits, jld. 1, hlm. 95 & 96
  15. Rahman Setayesy, Asynai ba Kutub Rijali Syieh, hlm. 43-44
  16. Syusytari, Qamus al-Rijal, jld. 1, hlm. 45-46
  17. Lihat: Ibn Ghadhairi, al-Rijal, hlm. 17
  18. Khui, Mu'jam rijal al-Hadits, jld. 1, hlm. 95 & 96
  19. Agha Buzurg Tehrani, al-Dzari'ah, Dar al-Adhwa', jld. 10, hlm. 89
  20. Agha Buzurg Tehrani, al-Dzari'ah, Dar al-Adhwa', jld. 10, hlm. 89; Khui, Mu'jam Rijal al-Hadits, jld. 1, hlm. 95 & 96
  21. Ibn Thawus, al-Tahrir al-Thawusi, hlm. 5
  22. Rahman Setayesy, Asynai ba Kutub Rijali Syieh, hlm. 43
  23. Rahman Setayesy, Asynai ba Kutub Rijali Syieh, hlm. 37
  24. Rahman Setayesy, Asynai ba Kutub Rijali Syieh, hlm. 49-50
  25. Ibn Ghadhairi, Rijal Ibn Ghadhairi, hlm. 20; Rahman Setayesy, Asynai ba Kutub Rijali Syieh, hlm. 47
  26. Zendeginameh Hazrat Ayatullah Sayid Ali Husaini Sistani, Situs resmi Kantor Ayatullah Sistani
  27. Majlisi, Bihar al-Anwar, jld. 1, hlm. 41
  28. Rahman Setayesy, Asynai ba Kutub Rijali Syieh, hlm. 47
  29. Rahman Setayesy, Asynai ba Kutub Rijali Syieh, hlm. 37
  30. Rahman Setayesy, Asynai ba Kutub Rijali Syieh, hlm. 52
  31. Rahman Setayesy, Asynai ba Kutub Rijali Syieh, hlm. 48
  32. Ibn Thawus, al-Tahrir al-Thawusi, hlm. 5
  33. Rahman Setayesy, Asynai ba Kutub Rijali Syieh, hlm. 51
  34. Ahmadi, Tarikh Hadis-e Syieh, hlm. 386
  35. Ahmadi, Tarikh Hadis-e Syieh, hlm. 386
  36. Tehrani, al-Dzari'ah, jld. 10, hlm. 88-89
  37. Ahmadi, Tarikh Hadis-e Syieh, hlm. 386
  38. Sayid Alawi, Ibn Ghadhairi wa Rijal-e U
  39. Rahman Setayesy, Asynai ba Kutub Rijali Syieh, hlm. 46 (footnote ke-5)
  40. Rahman Setayesy, Asynai ba Kutub Rijali Syieh, hlm. 50-51

Daftar Pustaka

  • Agha Buzurg Tehrani, Muhammad Muhsin. al-Dzari'ah, Beirut: Dar al-Adhwa', Bita
  • Ahmadi, Mahdi. Tarikh Hadis Syieh dar Saddeha-e Cohorum ta Haftum-e Hijri. Qom: Dar al-Hadis
  • Ibn Thawus, Ahmad bin Musa. al-Tahrir al-Thawusi, Talkhish ibn Syahid Tsani. Qom: Perpustakaan Ayatullah Mar'asyi Najafi.
  • Ibn Ghadhairi, Ahmad bin Husain. al-Rijal. Qom: Yayasan Ilmi va Farhanggi Dar al-Hadis
  • Khui, Sayid Abu al-Qasim. Mu'jam Rijal al-Hadits
  • Majlisi, Muhammad Baqir. Bihar al-Anwar. Beirut: Dar al-Ihya' al-Turats al-'Arabi
  • Rahman Setayesy, Muhammad Kadzim. Asynai ba Kutub-e Rijali-e Syieh. Tehran
  • Sayid Alawi, Sayid Ibrahim. Ibn Ghadhairi va Rijal-e U
  • Syekh Thusi, Muhammad bin Hasan. Fehrest-e Kutub al-Syiah va Asma' al-Mushannifin wa Ashhab al-Ushul. Qom: Perpustakaan Muhaqqiq Thabathabai
  • Syusytari, Muhammad Taqi. Qamus al-Rijal. Qom: Yayasan al-Nasyr al-Islami al-Tabi'ah li Jami'ah al-Mudarrisin
  • Zendeginameh Hazrat Ayatullah Sayid Ali Husaini Tehrani, Situs resmi Kantor Ayatullah Sayid Ali Sistani, diakses tanggal 6 April 2018