Lompat ke isi

Padang Arafah: Perbedaan antara revisi

tidak ada ringkasan suntingan
imported>Rezvani
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 21: Baris 21:
[[Jabal al-Rahmah]] terletak di timur laut Arafah<ref>Burusawi, ''Audhah al-Masalik'', hlm. 468; Ja'fariyan, ''Atsar Islami Makkah wa Madinah'', hlm. 131</ref>, dan oleh karena itu disebut "Jabal al-Arafat" (gunung Arafat).<ref>Kurdi, ''al-Tarikh al-Qawim li Makkah wa Baitillah al-Karim'', jld. 1, hlm. 492</ref>
[[Jabal al-Rahmah]] terletak di timur laut Arafah<ref>Burusawi, ''Audhah al-Masalik'', hlm. 468; Ja'fariyan, ''Atsar Islami Makkah wa Madinah'', hlm. 131</ref>, dan oleh karena itu disebut "Jabal al-Arafat" (gunung Arafat).<ref>Kurdi, ''al-Tarikh al-Qawim li Makkah wa Baitillah al-Karim'', jld. 1, hlm. 492</ref>


Menurut [[fikih]], tanah Arafat tidak dianggap sebagai bagian dari [[haram (tempat suci)|Haram]], <ref>Syaikh Shaduq, ''Man La Yahduruhu al-Faqih'', jld. 2, hlm. 464; Harawi, ''al-Isyarat ila Ma'rifah al-Ziyarat'', hlm. 74</ref> meskipun demikian, batas-batasnya telah ditentukan secara tepat dalam berbagai periode sejarah dengan menggunakan tanda dan plang.<ref>Ja]fariyan, ''Atsar Islami Makkah wa Madinah'', hlm. 129, 130; Ibnu al-Faqih, ''al-Buldan'', hlm. 78; Burusawi, ''Audhah al-Masalik'', hlm. 468; Syaikh Shaduq, ''Man la Yahduruhu al-Faqih'', jld. 2, hlm. 463</ref>
Menurut [[fikih]], tanah Arafat tidak dianggap sebagai bagian dari [[haram (tempat suci)|Haram]], <ref>Syekh Shaduq, ''Man La Yahduruhu al-Faqih'', jld. 2, hlm. 464; Harawi, ''al-Isyarat ila Ma'rifah al-Ziyarat'', hlm. 74</ref> meskipun demikian, batas-batasnya telah ditentukan secara tepat dalam berbagai periode sejarah dengan menggunakan tanda dan plang.<ref>Ja]fariyan, ''Atsar Islami Makkah wa Madinah'', hlm. 129, 130; Ibnu al-Faqih, ''al-Buldan'', hlm. 78; Burusawi, ''Audhah al-Masalik'', hlm. 468; Syekh Shaduq, ''Man la Yahduruhu al-Faqih'', jld. 2, hlm. 463</ref>


Menurut beberapa riwayat tentang lokasi, pada masa [[Nabi Ibrahim as]] dan proses  migrasi [[Hajar]], istrinya, ke tanah Mekah, kaum Hurjum tinggal di Arafat.<ref>Thabathabai, ''al-Mizan'', jld. 1, hlm. 288-289 dan 294</ref> Beberapa ahli geografi terdahulu telah memperkenalkan Arafat sebagai desa kecil.<ref>''Al-Istibshar fi Ajaib al-Amshar'', hlm. 35</ref>
Menurut beberapa riwayat tentang lokasi, pada masa [[Nabi Ibrahim as]] dan proses  migrasi [[Hajar]], istrinya, ke tanah Mekah, kaum Hurjum tinggal di Arafat.<ref>Thabathabai, ''al-Mizan'', jld. 1, hlm. 288-289 dan 294</ref> Beberapa ahli geografi terdahulu telah memperkenalkan Arafat sebagai desa kecil.<ref>''Al-Istibshar fi Ajaib al-Amshar'', hlm. 35</ref>
Baris 54: Baris 54:
Sebelum Islam, penduduk [[Mekah]] dengan alasan bahwa diri mereka adalah ahli tanah haram dan masyarakat yang terpilih, mereka tidak menunaikan sebagian amalan, termasuk wukuf di Arafah. <ref> Al-Thabathabai, ''Tafsir al-Mizan'' (terjemahan), jld.1, hlm.241 dan jld.2, hlm.117.</ref> Menurut beberapa riwayat dalam referensi [[Ahlusunah]], [[Nabi saw]] juga melakukan wukuf di Arafah pada pelaksanaan haji yang dilakukan sebelum Islam.<ref>Mudirsyanechi, ''Haji Peyambar'', hlm. 83</ref>
Sebelum Islam, penduduk [[Mekah]] dengan alasan bahwa diri mereka adalah ahli tanah haram dan masyarakat yang terpilih, mereka tidak menunaikan sebagian amalan, termasuk wukuf di Arafah. <ref> Al-Thabathabai, ''Tafsir al-Mizan'' (terjemahan), jld.1, hlm.241 dan jld.2, hlm.117.</ref> Menurut beberapa riwayat dalam referensi [[Ahlusunah]], [[Nabi saw]] juga melakukan wukuf di Arafah pada pelaksanaan haji yang dilakukan sebelum Islam.<ref>Mudirsyanechi, ''Haji Peyambar'', hlm. 83</ref>


Menurut beberapa riwayat yang dinukil dari Nabi Islam, Allah membanggakan orang-orang yang wukuf di Arafat saat matahari terbenam pada hari Arafah di hadapan para malaikat, dan mengampuni semua dosa mereka.<ref>Nuri, ''Mustadrak al-Wasail'', jld. 8, hlm. 36</ref> Menetap dan wukufnya jemaah haji di Arafah diyakini sebagai penyebab diampuninya [[dosa-dosa]]. Menurut sebuah riwayat dari Nabi saw, terdapat dosa-dosa yang hanya bisa diampuni di Arafah.<ref>Nuri, ''Mustadrak al-Wasail'', jld. 1, hlm. 30</ref>Berdasarkan sebuah riwayat dari [[Imam Shadiq as]], "Orang yang paling berdosa adalah orang yang keluar dari Arafat namun menyangka bahwa ia belum terampuni." <ref> Al-Shaduq, ''Man La yahdhuruhu al-Faqih'', jld.2, hlm.211; Nuri, ''Mustadrak al-Wasail'', jld. 10, hlm. 30.</ref>
Menurut beberapa riwayat yang dinukil dari Nabi Islam, Allah swt membanggakan orang-orang yang wukuf di Arafat saat matahari terbenam pada hari Arafah di hadapan para malaikat, dan mengampuni semua dosa mereka.<ref>Nuri, ''Mustadrak al-Wasail'', jld. 8, hlm. 36</ref> Menetap dan wukufnya jemaah haji di Arafah diyakini sebagai penyebab diampuninya [[dosa-dosa]]. Menurut sebuah riwayat dari Nabi saw, terdapat dosa-dosa yang hanya bisa diampuni di Arafah.<ref>Nuri, ''Mustadrak al-Wasail'', jld. 1, hlm. 30</ref>Berdasarkan sebuah riwayat dari [[Imam Shadiq as]], "Orang yang paling berdosa adalah orang yang keluar dari Arafat namun menyangka bahwa ia belum terampuni." <ref> Al-Shaduq, ''Man La yahdhuruhu al-Faqih'', jld.2, hlm.211; Nuri, ''Mustadrak al-Wasail'', jld. 10, hlm. 30.</ref>


Dalam beberapa riwayat, Arafat juga dikaitkan dengan [[Dahw al-Ardh]], yang mana ia bersama Kakbah dan Tanah [[Mina]] merupakan salah satu tempat di mana bumi telah berkembang dari sana.<ref>Shaduq, ''Man La Yahduruhu al-Faqih'', jld. 2, hlm. hlm.241.</ref> [[Imam Husain as]] melantunkan [[doa Arafah]] di luar kemahnya dan di pojok kiri gunung Arafah, yakni Jabal al-Rahmah.<ref>Umrani, ''Barresi Sanad wa Dzail Dua Arafe-e Imam Husain as'', hlm. 65</ref>
Dalam beberapa riwayat, Arafat juga dikaitkan dengan [[Dahw al-Ardh]], yang mana ia bersama Kakbah dan Tanah [[Mina]] merupakan salah satu tempat di mana bumi telah berkembang dari sana.<ref>Shaduq, ''Man La Yahduruhu al-Faqih'', jld. 2, hlm. hlm.241.</ref> [[Imam Husain as]] melantunkan [[doa Arafah]] di luar kemahnya dan di pojok kiri gunung Arafah, yakni Jabal al-Rahmah.<ref>Umrani, ''Barresi Sanad wa Dzail Dua Arafe-e Imam Husain as'', hlm. 65</ref>
confirmed
986

suntingan