Muslim: Perbedaan antara revisi

Imam Shadiq as: "(Dengan) Islam terlindungi darahnya dan terlaksana amanahnya dan halal menikah dengannya, (akan tetapi) pahala (segala amalan) didasari dengan (keberadaan) iman).<ref> Kulaini, ''al-Kafi'', jld. 3, hlm. 69 </ref>

Ada efek yang muncul pada seorang yang mengucapkan dua kalimat syahadat:  

•        Tubuh dan keringat seorang muslim adalah suci.<ref> Dairah al-Ma'arif al-Fiqh al-Islami, ''Farhangg-e Feqh Farsi'', jld. 1, hlm. 513 </ref>  

•        Kehidupan, harta, dan kehormatan seorang Muslim memiliki kemuliaan.<ref> Muhaqqiq Damad, ''Qawaid-e Feqh'', jld. 1, hlm. 213-214 </ref>

•        Seorang muslim wajib disunat meskipun sudah tua.<ref> Najafi, ''Jawahir al-Kalam'', jld. 31, hlm. 263 </ref>

•        Menjadi seorang muslim adalah syarat untuk kesahihan ibadah dan segala amalan yang kesahihannya bergantung pada niat qurbah.<ref> Najafi, ''Jawahir al-Kalam'', jld. 17, hlm. 161 </ref>

•        Tidak sah bagi seorang muslim untuk menikah dengan orang kafir selain ahlulkitab.<ref> Syahid Tsani, ''al-Raudhah al-Bahiyah fi Syarh al-Lum'ah al-Dimasyqiyah'', jld. 2, hlm. 412 </ref> Tidak sah bagi seorang wanita Muslim untuk menikah bahkan dengan seluruh orang kafir termasuk ahlulkitab.<ref> Najafi, ''Jawahir al-Kalam'', jld. 30, hlm. 92 </ref>

•        Seorang kafir tidak memiliki wilayah dan penguasaan terhadap atas orang-orang muslim; artinya, menurut kaidah nafi al-sabil, Allah swt tidak pernah menurunkan hukum dan aturan yang menyebabkan orang kafir memiliki wilayah dan penguasaan atas orang-orang muslim.<ref> Husaini, ''al-Anawin al-Fiqhiyah'', jld. 2, hlm. 350 </ref>

•        Menurut para fuqaha Syiah, seseorang yang sebelumnya adalah seorang Muslim dan secara eksplisit meninggalkan agama Islam dan berkata, "Saya bukan seorang Muslim mulai sekarang," atau mengingkari salah satu yang dzaruri dari agama Islam, atau mengingkari salah satu poin ijma’ kaum muslim suni atau Syiah, maka ia adalah murtad dan aturan mengenai murtad berlaku untuknya.<ref> Hasyimi, ''Dar Bab-e Takfir va Irtidad'', hlm. 85 </ref>

'''Tempat-Tempat Suci Umat Islam'''