Muslim: Perbedaan antara revisi
→Karakteristik Muslim Dalam Tinjauan Riwayat
Tag: Pengembalian manual |
|||
| Baris 48: | Baris 48: | ||
[[Imam Ali as]] dalam sebuah riwayat mengatakan bahwa sikap bijaksana, mulia dan jujur, membaca [[Al-Qur'an]] dengan perhatian, menjalin persahabatan dan mewujudkan permusuhan karena Allah, makrifat kepada wilayah [[Ahlulbait as]], menghormati hak orang lain, dan bersikap baik dalam bertetangga, serta menjaga hak orang lain sebagai bagian dari ciri-ciri seorang muslim sejati.<ref> Ibnu Syu'bah Harrani, ''Tuhaf al-'Uquql'', hlm. 196-197 </ref> | [[Imam Ali as]] dalam sebuah riwayat mengatakan bahwa sikap bijaksana, mulia dan jujur, membaca [[Al-Qur'an]] dengan perhatian, menjalin persahabatan dan mewujudkan permusuhan karena Allah, makrifat kepada wilayah [[Ahlulbait as]], menghormati hak orang lain, dan bersikap baik dalam bertetangga, serta menjaga hak orang lain sebagai bagian dari ciri-ciri seorang muslim sejati.<ref> Ibnu Syu'bah Harrani, ''Tuhaf al-'Uquql'', hlm. 196-197 </ref> | ||
{{Quote box|align=right|width=250px|title=Imam Ridha as:|quote=Akal seorang muslim belumlah sempurna, kecuali ia mempunyai sepuluh sifat: <br> 1- Adanya Harapan kebaikan darinya <br> 2- Masyarakat aman dari kejahatannya <br> 3- Ia anggap besar kebaikan orang lain yang sedikit<br> 4- Dia tidak pernah menganggap banyak amal baiknya<br> 5- Tidak mengabaikan apapun yang mereka butuhkan darinya<br> 6- Tidak pernah lelah mencari ilmu seumur hidup<br> 7- Kemiskinan di jalan Allah swt lebih ia cintai daripada kekayaan<br> 8- Kerendahan hati di jalan Allah swt lebih disukai dari pada kehormatan dihadapan musuh<br> 9- Dia lebih menginginkan anonimitas daripada ketenaran<br> Lalu beliau bertanya: Yang kesepuluh dan apakah yang kesepuluh itu? Mereka bertanya: Apa itu? Beliau bersabda: Janganlah kamu memandang seseorang kecuali mengatakan bahwa dia lebih baik dan lebih bertakwa dariku.<br>|source=Tuhaf al-'Uqul, hlm.443}} | |||
==Asas-asas Keyakinan== | ==Asas-asas Keyakinan== | ||