Lompat ke isi

Muslim: Perbedaan antara revisi

483 bita ditambahkan ,  5 November 2023
tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Muslimin''' atau '''Muslim''' (bahasa Arab:{{ia| مُسلِم}}) adalah seseorang yang meyakini ajaran Islam, beramal dan bertingkah laku sesuai dengan ajaran tersebut. Menurut para fuqaha Syiah, seseorang bisa dikatakan muslim jika ia mengucapkan dua kalimat syahadat, dan dengan pengakuan itulah dihukumi badannya suci, terjaga jiwanya, kekayaannya dan kehormatannya, dan amal ibadahnya dihukumi sahih.
<onlyinclude>{{#ifeq:{{{section|editorial box}}}|editorial box|{{Editorial Box
| prioritas =
| kualitas =
| link =
| foto =
| kategori =
| infobox =
| navbox =
| alih=
| referensi =
| Artikel bagus =
| Artikel pilihan =
}}}}</onlyinclude>


Keyakinan pada tauhid, kenabian, dan ma’ad (hari akhir) adalah kepercayaan umum di antara semua umat Islam, sedangkan shalat, puasa, dan haji adalah beberapa amal ibadah keagamaan yang umum dilakukan umat Islam. Menurut sejarawan, Imam Ali as dan Sayyidah Khadijah sa adalah orang-orang yang pertama menjadi muslim.
'''Muslimin''' atau '''Muslim''' (bahasa Arab:{{ia| مُسلِم}}) adalah seseorang yang meyakini ajaran [[Islam]], beramal dan bertingkah laku sesuai dengan ajaran tersebut. Menurut para [[fukaha]] [[Syiah]], seseorang bisa dikatakan muslim jika ia mengucapkan [[Dua Kalimat Syahadat|dua kalimat syahadat]], dan dengan pengakuan itulah badannya dihukumi suci, jiwa, kekayaan dan kehormatannya terjaga, serta amal ibadahnya dihukumi sahih.
 
Keyakinan pada [[Tauhid|tauhid]], [[kenabian]], dan [[ma’ad]] (hari akhir) adalah kepercayaan umum di antara semua umat Islam, sedangkan [[salat]], [[puasa]], dan [[haji]] adalah beberapa amal ibadah keagamaan yang umum dilakukan umat Islam. Menurut sejarawan, [[Imam Ali as]] dan [[Sayidah Khadijah sa]] adalah orang-orang yang pertama menjadi muslim.


Menurut Pew Research Center (PRC), populasi Muslim dunia adalah sekitar 1 miliar 752 juta 620 ribu orang pada tahun 2015, dan Islam adalah agama terpadat kedua di dunia setelah Kristen. Menurut analisis pusat penelitian ini, hampir dua pertiga (62%) umat Islam dunia tinggal di kawasan Asia-Pasifik.
Menurut Pew Research Center (PRC), populasi Muslim dunia adalah sekitar 1 miliar 752 juta 620 ribu orang pada tahun 2015, dan Islam adalah agama terpadat kedua di dunia setelah Kristen. Menurut analisis pusat penelitian ini, hampir dua pertiga (62%) umat Islam dunia tinggal di kawasan Asia-Pasifik.


Kata “Muslimin” juga digunakan pada makna ketundukan terhadap perintah Tuhan. Dalam Al-Qur'an kata “muslim” dan turunannya banyak digunakan dalam arti ketundukan terhadap perintah Tuhan.
Kata “Muslimin” juga digunakan pada makna ketundukan terhadap perintah Tuhan. Dalam [[Al-Qur'an]] kata “muslim” dan turunannya banyak digunakan dalam arti ketundukan terhadap perintah Tuhan.


==Lokasi dan Sejarah==
==Lokasi dan Sejarah==


Agama Islam muncul pada tahun 610 M di Mekkah yang terletak di Jazirah Arab, ketika Nabi Muhammad saw diangkat menjadi nabi, dan pengikutnya disebut sebagai muslim.<ref> Bahramiyan, ''Eslam'', hlm. 395 </ref> Imam Ali as (imam pertama Syiah) dan Sayyidah Khadijah sa (istri Nabi) adalah orang orang yang pertama masuk Islam.<ref> Ya'qubi, ''Tarikh Ya'qubi'', jld. 2, hlm. 23 </ref> Menurut Ibnu Hisyâm dalam Kitabnya As-Sîrah al-Nabâwiyah, setelah Imam Ali as dan Khadijah sa, orang-orang berikutnya seperti Zaid bin Hâritsah, Abu Bakar bin Abi Qahâfah , Utsman bin Affan, Sa’ad bin Abi Waqâs, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin ‘Auf dan Talhah bin Ubaidullah menjadi muslim juga, dan mereka dikenal sebagai orang-orang yang pertama-tama masuk Islam.<ref> Untuk contoh, silakan lihat ke: Ibnu Hisyam, ''al-Sirah al-Nabawiyah'', jld. 1, hlm. 262-273 </ref>
Agama Islam muncul pada tahun 610 M di [[Mekah]] yang terletak di Jazirah Arab, ketika [[Nabi Muhammad saw]] diangkat menjadi nabi, pengikutnya disebut sebagai muslim.<ref> Bahramiyan, ''Eslam'', hlm. 395 </ref> Imam Ali as (imam pertama Syiah) dan Sayidah Khadijah sa (istri Nabi) adalah orang-orang yang pertama masuk Islam.<ref> Ya'qubi, ''Tarikh Ya'qubi'', jld. 2, hlm. 23 </ref>  


Istilah muslim atau Islam banyak disebutkan dalam hadits<ref> Untuk contoh silakan lihat ke: Kulaini, ''al-Kafi'', jld. 3, hlm. 68-76 </ref> dan sebagian besar disebutkan di dalam banyak bab fikih seperti thoharah, salat, zakat, puasa, haji, jihad, tijarah, perwakilan, wasiat, pernikahan, perburuan dan penyembelihan, ihyâ al-maut, hudud dan qishash.<ref> Yayasan dairah al-Ma'arif al-Fiqh al-Islami, ''Farhangg-e Feqh-e Farsi'', jld. 1, hlm. 511 </ref>
Menurut Ibnu Hisyâm dalam Kitabnya ''Al-Sîrah al-Nabâwiyah'', setelah Imam Ali as dan Khadijah sa, orang-orang berikutnya seperti [[Zaid bin Haritsah]], [[Abu Bakar bin Abi Quhafah]] , [[Utsman bin Affan]], [[Sa'ad bin Abi Waqqash]], [[Zubair bin 'Awwam]], [[Abdurrahman bin 'Auf]] dan [[Thalhah bin Ubaidillah]] menjadi muslim juga, dan mereka dikenal sebagai orang-orang yang pertama-tama masuk Islam.<ref> Untuk contoh, silakan lihat ke: Ibnu Hisyam, ''al-Sirah al-Nabawiyah'', jld. 1, hlm. 262-273 </ref>
 
Istilah muslim atau Islam banyak disebutkan dalam hadis<ref> Untuk contoh silakan lihat ke: Kulaini, ''al-Kafi'', jld. 3, hlm. 68-76 </ref> dan sebagian besar disebutkan di dalam banyak bab [[fikih]] seperti [[Thaharah|thaharah]], salat, zakat, puasa, haji, [[jihad]], tijarah, perwakilan, wasiat, [[pernikahan]], perburuan dan [[Penyembelihan Syar'i|penyembelihan]], ihyâ al-maut, hudud dan [[Kisas|qishash]].<ref> Yayasan dairah al-Ma'arif al-Fiqh al-Islami, ''Farhangg-e Feqh-e Farsi'', jld. 1, hlm. 511 </ref>


==Terminologi==
==Terminologi==


Kata “muslim” digunakan untuk satu orang Islam sedangkan “muslimin” digunakan untuk banyak dari orang-orang Islam yang meyakini ajaran Islam dan beramal serta bertingkah laku sesuai dengan ajaran tersebut.<ref> Wiks, ''Daneshnameh Aqvam-e Musalman'', bagian prolog, hlm. 2 </ref> Sebagian pendapat juga menganggap muslim itu sebagai orang yang masuk ke dalam agama Islam dan tunduk kepada Nabi Islam saw.<ref> Sayid Syarafuddin, ''Ayin-e Hamzisti-e Musalmanan'', hlm. 34 </ref> Kata Muslim dengan turunannya muncul lebih dari 40 kali dalam Al-Qur'an dan memiliki dua arti umum dan khusus.<ref> Thabathabai, ''al-Mizan'', jld. 18, hlm. 328-329 </ref> Makna dari kata muslim digunakan di sebagian besar ayat dalam arti umum dan luas yakni bermakna seseorang yang tunduk pada perintah Allah dan memiliki keyakinan kepada tauhid yang sempurna dan bebas dari segala bentuk kemusyrikan dan penyembahan berhala.<ref> Makarim Syirazi, ''Tafsir Nemuneh'', jld. 2, hlm. 703; Musthafawi, ''al-Tahqiq fi Kalimat al-Quran'', jld. 2, hlm. 294-295 </ref> Adapun dalam arti khusus, muslim digunakan bagi orang yang mengikuti dan mengimani agama Nabi Muhammad saw.<ref> Thabathabai, ''al-Mizan'', jld. 18, hlm. 328-329 </ref>
Kata “muslim” digunakan untuk satu orang Islam sedangkan “muslimin” digunakan untuk banyak dari orang-orang Islam yang meyakini ajaran Islam dan beramal serta bertingkah laku sesuai dengan ajaran tersebut.<ref> Wiks, ''Daneshnameh Aqvam-e Musalman'', bagian prolog, hlm. 2 </ref> Sebagian pendapat juga menganggap muslim itu sebagai orang yang masuk ke dalam agama Islam dan tunduk kepada Nabi Islam saw.<ref> Sayid Syarafuddin, ''Ayin-e Hamzisti-e Musalmanan'', hlm. 34 </ref>  
 
Kata Muslim dengan turunannya muncul lebih dari 40 kali dalam Al-Qur'an dan memiliki dua arti umum dan khusus.<ref> Thabathabai, ''al-Mizan'', jld. 18, hlm. 328-329 </ref>  
 
Makna dari kata muslim digunakan di sebagian besar ayat dalam arti umum dan luas yakni bermakna seseorang yang tunduk pada perintah [[Allah swt]] dan memiliki keyakinan kepada tauhid yang sempurna dan bebas dari segala bentuk [[Syirik|kemusyrikan]] dan penyembahan berhala.<ref> Makarim Syirazi, ''Tafsir Nemuneh'', jld. 2, hlm. 703; Musthafawi, ''al-Tahqiq fi Kalimat al-Quran'', jld. 2, hlm. 294-295 </ref> Adapun dalam arti khusus, muslim digunakan bagi orang yang mengikuti dan mengimani agama Nabi Muhammad saw.<ref> Thabathabai, ''al-Mizan'', jld. 18, hlm. 328-329 </ref>
 
==Perbedaan antara Mukmin dan Muslim==


==Perbedaan Antara Mukmin dan Muslim==
Berdasarkan keterangan dari beberapa ayat<ref> Qs. al-Hujurat [49]: 14 </ref> dan riwayat,<ref> Untuk contoh silakan lihat ke: Kulaini, ''al-Kafi'', jld. 3, hlm. 68-76 </ref> para fukaha telah membedakan antara "muslim" dan "mukmin". Mereka menyatakan bahwa mukmin dalam pengertian umum adalah seseorang yang mengakui segala sesuatu yang datang dari Nabi saw di dalam hatinya dan mengucapkannya dengan lidahnya.<ref> Syahid Tsani, ''Masalik al-Afham'', jld. 5, hlm. 337 </ref> Sedangkan menjadi seorang muslim bisa dikonfirmasi hanya dengan mengakui kandungan dua kalimat syahadat secara lisan saja.<ref> Allamah Majlisi, ''Bihar al-Anwar'', jld. 65, hlm. 315 </ref>


Berdasarkan keterangan dari beberapa ayat<ref> Qs. al-Hujurat [49]: 14 </ref> dan riwayat,<ref> Untuk contoh silakan lihat ke: Kulaini, ''al-Kafi'', jld. 3, hlm. 68-76 </ref> para fuqaha telah membedakan antara "muslim" dan "mukmin". Mereka menyatakan bahwa mukmin dalam pengertian umum adalah seseorang yang mengakui segala sesuatu yang datang dari Nabi saw di dalam hatinya dan mengucapkannya dengan lidahnya;<ref> Syahid Tsani, ''Masalik al-Afham'', jld. 5, hlm. 337 </ref> sedangkan menjadi seorang muslim bisa dikonfirmasi hanya dengan mengakui kandungan kalimat syahadatin secara lisan saja.<ref> Allamah Majlisi, ''Bihar al-Anwar'', jld. 65, hlm. 315 </ref> Seorang mukmin dalam pengertian khusus, menurut para ulama Syiah, diperuntukkan untuk seseorang yang percaya pada imamah dan wilayah para imam Syiah as.<ref> Syahid Tsani, ''Masalik al-Afham'', jld. 5, hlm. 338 </ref>
Seorang mukmin dalam pengertian khusus, menurut para ulama [[Syiah]], diperuntukkan untuk seseorang yang percaya pada [[Imamah|imamah]] dan wilayah para [[Imam-Imam Syiah as|imam Syiah as]].<ref> Syahid Tsani, ''Masalik al-Afham'', jld. 5, hlm. 338 </ref>


==Karakteristik Muslim Dalam Tinjauan Riwayat==
==Karakteristik Muslim Dalam Tinjauan Riwayat==


Dalam beberapa riwayat dengan pendekatan akhlak, telah disebutkan ciri-ciri seorang muslim sejati.<ref> Allamah Majlisi, ''Bihar al-Anwar'', jld. 71, hlm. 158-159; Ibnu Syu'bah Harrani, ''Tuhaf al-'Uquql'', hlm. 196-197 </ref> Misalnya, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Nabi saw, bahwa seorang muslim sejati adalah seseorang yang orang-orang di sekitarnya aman dari kejahatan lidahnya dan tangannya.<ref> Bukhari, ''Shahih Bukhari, ''jld. 1, hlm. 11; Kulaini, ''al-Kafi'', jld. 3, hlm. 592 </ref> Imam Ali as dalam sebuah riwayat mengatakan bahwa sikap bijaksana, mulia ​​dan jujur, membaca Al-Qur'an dengan perhatian, menjalin persahabatan dan mewujudkan permusuhan karena Allah, makrifat kepada wilayah Ahlulbait as, menghormati hak orang lain, dan bersikap baik dalam bertetangga, serta menjaga hak orang lain sebagai bagian dari ciri-ciri seorang muslim sejati.<ref> Ibnu Syu'bah Harrani, ''Tuhaf al-'Uquql'', hlm. 196-197 </ref>
Dalam beberapa riwayat dengan pendekatan akhlak, telah disebutkan ciri-ciri seorang muslim sejati.<ref> Allamah Majlisi, ''Bihar al-Anwar'', jld. 71, hlm. 158-159; Ibnu Syu'bah Harrani, ''Tuhaf al-'Uquql'', hlm. 196-197 </ref> Misalnya, dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Nabi saw, bahwa seorang muslim sejati adalah seseorang yang orang-orang di sekitarnya aman dari kejahatan lidahnya dan tangannya.<ref> Bukhari, ''Shahih Bukhari, ''jld. 1, hlm. 11; Kulaini, ''al-Kafi'', jld. 3, hlm. 592 </ref> Imam Ali as dalam sebuah riwayat mengatakan bahwa sikap bijaksana, mulia ​​dan jujur, membaca Al-Qur'an dengan perhatian, menjalin persahabatan dan mewujudkan permusuhan karena Allah, makrifat kepada wilayah Ahlulbait as, menghormati hak orang lain, dan bersikap baik dalam bertetangga, serta menjaga hak orang lain sebagai bagian dari ciri-ciri seorang muslim sejati.<ref> Ibnu Syu'bah Harrani, ''Tuhaf al-'Uquql'', hlm. 196-197 </ref>


==Ushul I'tiqâdi==
==Ushul I'tiqâdi==
confirmed, templateeditor
1.926

suntingan