Lompat ke isi

Tragedi Karbala: Perbedaan antara revisi

2 bita ditambahkan ,  15 September 2023
tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 23: Baris 23:
|Zaman =[[Bani Umayyah]]
|Zaman =[[Bani Umayyah]]
|Tempat = [[Karbala]]
|Tempat = [[Karbala]]
|Sebab = Tidak ber[[baiat]]nya Imam Husain as pada Yazi
|Sebab = Tidak ber[[baiat]]nya Imam Husain as kepada Yazid
|Tujuan =
|Tujuan =
|Faktor-faktor =
|Faktor-faktor =
Baris 41: Baris 41:
Dua pasukan itu berperang sengit pada [[10 Muharram]] atau hari Asyura. Dalam perang ini, Imam Husain, saudaranya [[Abbas bin Ali as]], anaknya yang berumur 6 bulan [[Ali Ashgar]], 17 orang dari bani Hasyim dan lebih dari 50 orang dari sahabat-sahabatnya meneguk cawan syahadah. Sebagian penulis kronologi kesyahidan memandang [[Syimr bin Dzil Jausyan]] sebagai pembunuh Imam Husain as. Para bala tentara Umar bin Sa'ad menginjak-injak jasad para syuhada dengan kaki-kaki kuda mereka. Sore hari Asyura, pasukan Yazid menyerang kemah-kemah orang-orang yang ditinggalkan pasukan Imam Husain as dan membakarnya. Orang-orang Syiah menamakan malam ini dengan "malam keterasingan" ([[malam Ghariban]]). Karena sedang sakit, [[Imam Sajjad as]] tidak ikut berperang, dan bersama [[Sayidah Zainab sa]], seluruh kaum wanita dan anak-anak kecil menjadi tawanan pasukan Kufah. Para pasukan Umar bin Sa'ad menancapkan kepala-kepala para syuhada di ujung tombak, dan bersama para tawanan dibawa kepada Ubaidillah bin Ziyad di Kufah dan dari sana dibawa ke hadapan Yazid di Syam.
Dua pasukan itu berperang sengit pada [[10 Muharram]] atau hari Asyura. Dalam perang ini, Imam Husain, saudaranya [[Abbas bin Ali as]], anaknya yang berumur 6 bulan [[Ali Ashgar]], 17 orang dari bani Hasyim dan lebih dari 50 orang dari sahabat-sahabatnya meneguk cawan syahadah. Sebagian penulis kronologi kesyahidan memandang [[Syimr bin Dzil Jausyan]] sebagai pembunuh Imam Husain as. Para bala tentara Umar bin Sa'ad menginjak-injak jasad para syuhada dengan kaki-kaki kuda mereka. Sore hari Asyura, pasukan Yazid menyerang kemah-kemah orang-orang yang ditinggalkan pasukan Imam Husain as dan membakarnya. Orang-orang Syiah menamakan malam ini dengan "malam keterasingan" ([[malam Ghariban]]). Karena sedang sakit, [[Imam Sajjad as]] tidak ikut berperang, dan bersama [[Sayidah Zainab sa]], seluruh kaum wanita dan anak-anak kecil menjadi tawanan pasukan Kufah. Para pasukan Umar bin Sa'ad menancapkan kepala-kepala para syuhada di ujung tombak, dan bersama para tawanan dibawa kepada Ubaidillah bin Ziyad di Kufah dan dari sana dibawa ke hadapan Yazid di Syam.


Peristiwa Asyura menjadi inspirasi bagi perlawanan-perlawanan selanjutnya di kalangan penganut Syiah seperti [[perlawanan Tawwabin]] dan [[perlawanan Mukhtar]].  
Peristiwa Asyura menjadi inspirasi bagi perlawanan-perlawanan selanjutnya di kalangan penganut Syiah seperti [[perlawanan Tawwabin]] dan [[perlawanan Mukhtar]].


==Penolakan Imam Husain as untuk Berbaiat dengan Yazid==
==Penolakan Imam Husain as untuk Berbaiat dengan Yazid==
confirmed, templateeditor
2.192

suntingan