Lompat ke isi

Bismillahi Rahmanir Rahim: Perbedaan antara revisi

imported>Ali al-Hadadi
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 43: Baris 43:


====Rahman dan Rahim====
====Rahman dan Rahim====
Kedua kata ini berkali-kali berada di tempat yang saling berdekatan. Derivsi dua nama ini berasal dari kata rahima yang dalam bahasa Indonesia berarti kasih sayang dan cinta kasih. Keduanya berasal dari akar kata yang satu seperti "nadmān" dan "nadim". <ref> Ibnu Qutaibah, 12. </ref>
Kedua kata ini berkali-kali berada di tempat yang saling berdekatan. Derivasi dua nama ini berasal dari kata rahima yang dalam bahasa Indonesia berarti kasih sayang dan cinta kasih. Keduanya berasal dari akar kata yang satu seperti "nadmān" dan "nadim". <ref> Ibnu Qutaibah, 12. </ref>


=====Perbedaan antara Rahman dan Rahim=====
=====Perbedaan antara Rahman dan Rahim=====
Terdapat makna yang berbeda dalam penggunaan makna rahman dan rahim dalam Al-Qur'an sebagaimana berikut:
Terdapat makna yang berbeda dalam penggunaan makna rahman dan rahim dalam Al-Qur'an sebagaimana berikut:
*Kata Rahman dalam Al-Qur'an selalu lebih dahulu dari kata Rahim. Dalilnya di antaranya adalah bahwa rahman merupakan "ism alam" (nomina non ajektifa) yang tidak dipakai pada selain Tuhan yang Maha Tinggi sehingga wajib untuk mendahulukan sifat rahman dari pada sifat Rahim-Nya. <ref> Thusi, jld. 1, hlm. 29. </ref>
*Kata Rahman dalam Al-Qur'an selalu lebih dahulu dari kata Rahim. Di antara Dalilnya adalah bahwa rahman merupakan "ism alam" (nomina non ajektifa) yang tidak dipakai pada selain Tuhan yang Maha Tinggi sehingga wajib untuk mendahulukan sifat rahman dari pada sifat Rahim-Nya. <ref> Thusi, jld. 1, hlm. 29. </ref>
*Rahmān tidak akan muncul tanpa "alif" dan "lam", namun rahim tidak ada aturan dan syarat seperti ini.
*Rahmān tidak akan muncul tanpa "alif" dan "lam", namun rahim tidak ada aturan dan syarat seperti ini.
*Rahmān digunakan secara mandiri dan jika digunakan secara bersamaan ("tarkib"), maka hanya akan bersanding dengan kata-kata rahim. Namun rahim bisa bersanding dan disusun dengan asma-asma yang lainnya. <ref> Silahkan lihat: Zumiyah, hlm. 23. </ref>
*Rahmān digunakan secara mandiri dan jika digunakan secara bersamaan ("tarkib"), maka hanya akan bersanding dengan kata-kata rahim. Namun rahim bisa bersanding dan disusun dengan asma-asma yang lainnya. <ref> Silahkan lihat: Zumiyah, hlm. 23. </ref>
Baris 53: Baris 53:
*Rahman dengan adanya dalil khusus dan karena mutlak digunakan pada [[Tuhan]], tidak mempunyai bentuk jamak, "mutsanna" dan "mu'annats". Namun rahim bisa juga dalam bentuk jamak, ruhama di mana hal ini ada dalam Al-Qur'an dan dalam bahasa Arab juga terdapat bentuk "mutsana" dan "mu'annats".
*Rahman dengan adanya dalil khusus dan karena mutlak digunakan pada [[Tuhan]], tidak mempunyai bentuk jamak, "mutsanna" dan "mu'annats". Namun rahim bisa juga dalam bentuk jamak, ruhama di mana hal ini ada dalam Al-Qur'an dan dalam bahasa Arab juga terdapat bentuk "mutsana" dan "mu'annats".
*Penggunaan wazan "fa'lān" (Rahman) dalam ayat-ayat Al-Qur'an menunjukkan "mubalaghah" karena banyak penggunaannya, namun tidak demikian terkait dengan wazan "fa'il" (Rahim). Wazan '"fa'lan" untuk kata rahman adalah "mubalaghah" yang khusus untuk Tuhan. Kebanyakan mufasir mendukung pendapat ini. <ref> Ibnu Katsir, hlm. 22; Thabarsi,  jld. 1, hlm. 6, Thusi, jld. 1, hlm. 27. </ref>
*Penggunaan wazan "fa'lān" (Rahman) dalam ayat-ayat Al-Qur'an menunjukkan "mubalaghah" karena banyak penggunaannya, namun tidak demikian terkait dengan wazan "fa'il" (Rahim). Wazan '"fa'lan" untuk kata rahman adalah "mubalaghah" yang khusus untuk Tuhan. Kebanyakan mufasir mendukung pendapat ini. <ref> Ibnu Katsir, hlm. 22; Thabarsi,  jld. 1, hlm. 6, Thusi, jld. 1, hlm. 27. </ref>
*Dalam Al-Qur'an, kata rahman hanya diberlakukan pada Tuhan dan "ismi alam", penamaan seseorang dengan rahman tidaklah pantas. Rahman disematkan dalam bentuk sifat Tuhan<ref>{{ia|﴾وَ رَبُّنا الرَّحمنُ المُستَعانُ عَلی ما تَصِفونَ﴿}}</ref>. Namun rahim kadang-kadang digunakan dalam bentuk sifat yang disebutkan pada [[Nabi Muhammad saw]].<ref>{{ia|﴾لَقَد جاءَکُم رَسولٌ مِن اَنفُسِکُم عَزیزٌ عَلَیهِ ما عَنِتُّم حَریصٌ عَلَیکُم بِالمُؤمِنینَ رَءوفٌ رَحیمٌ﴿}} </ref>
*Dalam Al-Qur'an, kata rahman hanya diberlakukan pada Tuhan dan "ismi alam", penamaan seseorang dengan rahman tidaklah pantas. Rahman disematkan dalam bentuk sifat Tuhan.<ref>{{ia|﴾وَ رَبُّنا الرَّحمنُ المُستَعانُ عَلی ما تَصِفونَ﴿}}</ref>  Namun rahim kadang-kadang digunakan dalam bentuk sifat yang disebutkan pada [[Nabi Muhammad saw]].<ref>{{ia|﴾لَقَد جاءَکُم رَسولٌ مِن اَنفُسِکُم عَزیزٌ عَلَیهِ ما عَنِتُّم حَریصٌ عَلَیکُم بِالمُؤمِنینَ رَءوفٌ رَحیمٌ﴿}} </ref>
*Rahim dalam penggunaannya selalu berpasangan yang berarti murni kasih sayang dan rahmat. Namun rahman terkadang digunakan dalam pelbagai konteks dalam makna keagungan dan kebijaksanaan Tuhan. Penggunaan konteks seperti ini mencakup makna ancaman. <ref>{{ia|﴾ قالَت اِنّی اَعوذُ بِالرّحمنِ مِنکَ اِن کُنتَ تَقِیاً﴿}}</ref>
*Rahim dalam penggunaannya selalu berpasangan yang berarti murni kasih sayang dan rahmat. Namun rahman terkadang digunakan dalam pelbagai konteks dalam makna keagungan dan kebijaksanaan Tuhan. Penggunaan konteks seperti ini mencakup makna ancaman. <ref>{{ia|﴾ قالَت اِنّی اَعوذُ بِالرّحمنِ مِنکَ اِن کُنتَ تَقِیاً﴿}}</ref>


confirmed, templateeditor
2.192

suntingan