Nabi Luth as: Perbedaan antara revisi

Setelah Ibrahim as memutuskan untuk hijrah ke negri Kan'an di Pelestina, Luth bersama Sarah bergabung dengan Ibrahim dan hijrah juga ke sana. Luth mendapatkan perintah dari [[Allah swt]] untuk pergi ke negri Mu'tafikah dan mendakwah penduduk negri itu kepada tauhid.

Penduduk negri Mu'tafikah melakukan dosa-dosa seperti homoseksual. Setelah Luth memberi peringatan agar meninggalkan dosa-dosa, maka kaumnya mendapatakan azab dari Malaikat. Sebelum azab turun, Luth bersama kedua putrinya keluar dari kota dan hijrah ke negri dimana Ibrahim berdomisili di sana. Sebelum azab terjadi, Jibril, Mikail dan Israfil pertama-pertama dengan menampakkan wajah para pemuda bertamu ke rumah Luth. Mereka menganjurkan Luth supaya keluar dari kota bersama putri-putrinya di malam hari. Para malaikat mengabarkan Luth bahwa azab akan terjadi pada subuh hari berikutnya.

Luth adalah putra Betuel, cucu laki-laki Terah (Tarukh) dan keponakan [[Ibrahim as]].<ref>Ibnu Katsir, ''al-Bidayah wa al-Nihayah'', jld. 1, hlm. 176</ref> Dia adalah saudara seibu Sarah, istri Ibrahim as.{{enote|Perkawinan Ibrahim as dengan Sarah bukan perkawinan antara paman dan keponakan, sebab Sarah saudari seibu Luth dan ayah Luth dan Sarah bukan satu orang}} Luth bersama Sarah termasuk di antara mereka yang beriman kepada dakwak Ibrahim as kepada tauhid di Babel.<ref>Ibnu Atsir, ''Kamil Tarikhe Bozorge Islam wa Iran'', jld. 2, hlm. 19</ref> Di dalam [[surah Al-Ankabut]] disinggung tentang keimanan Luth kepada [[Allah swt]].<ref>QS. Al-Ankabut: 26</ref> Setelah Ibrahim as diperintahkan untuk hijrah ke negri Kan'an di Palestina, Luth bersamanya pergi ke sana.<ref>Ibnu Katsir, ''al-Bidayah wa al-Nihayah'', jld. 1, hlm. 140</ref> Luth pergi ke sebagian kota Palestina untuk menyeru masyarakat kepada [[tauhid]]. [[Alquran]] menyifati dia dengan sifat yang baik. Ia memiliki keistimewaan<ref>QS. Al-Anam: 86</ref> dan dikarunia hekmat dan ilmu.<ref>QS. Al-Anbiya: 74</ref> Dalam sebagian sumber referensi diperkenalkan bahwa Luth adalah pribadi yang dermawan dan ramah kepada tamu.<ref>[http://www.ghadeer.org/Book/156/23163امیدوار،  "Agah Syawim" (Waspadalah kita)]</ref>

Luth diangkat menjadi nabi oleh [[Allah]]. Di dalam [[Alquran]] ditegaskan tentang kedudukan kenabiannya.<ref>QS. Ash-Shaffat: 133</ref> Di dalam sumber-sumber historis disebutkan bahwa tempat pengutusannya di negri Mu'tafikah, Palestina.<ref>Ibnu Khaldun, ''al-'Ibar Tarikh Ibnu Khaldun'', jld. 1, hlm. 33</ref> Di Palestina, negri ini disebut dengan kota Sodom ({{ia|سىدوم}}), Amora ({{ia|عمورة}}), Zoar ({{ia|صوغر}}) dan Zeboim ({{ia|صبوييم}}).<ref>Moqaddasi, ''Affarinesh wa Tarikh'', jld. 1, hlm. 444</ref> Di dalam Alquran, nama negri ini termasuk dari kota-kota yang turun azab atas penduduknya.<ref>QS. At-Taubah: 70</ref> Luth menyeru kaumnya kepada agama Ibrahim as. Sampai sebelum turun azab Tuhan, ia berdomisili di negri ini lebih dari dua puluh tahun.<ref>Mas'udi, ''Muruj al-Dzahab'', jld. 1, hlm. 38</ref>

Kaum Luth adalah orang-orang yang berdomisili di negri Mu'tafikah di Palestina. Di dalam [[Alquran]] dan sumber-sumber historis kaum Luth dilkisahkan dengan wajah-wajah negatif. <ref>QS. Asy-Syuara: 160-175; QS. Al-Ankabut: 28-30</ref> Berdasarkan [[ayat-ayat Alquran]] dan referensi sejarah, kaum Luth melakukan homoseksual<ref>QS. Al-Ankabut: 28</ref>, perampokan dan menyakiti serta menggangu para tamu.<ref>Moqaddasi, ''Affarinesh wa Tarikh'', jld. 1, hlm. 444</ref> Luth mengajak mereka untuk meninggalkan [[dosa]].<ref>Moqaddasi, ''Affarinesh wa Tarikh'', jld. 1, hlm. 444</ref> Setelah mereka bersikeras untuk melakukan dosa, turunlah azab Allah atas mereka.<ref>Moqaddasi, ''Affarinesh wa Tarikh'', jld. 1, hlm. 445</ref>