Pengguna anonim
Syahrbanu: Perbedaan antara revisi
→Wafat
imported>M.hazer (→Wafat) |
imported>M.hazer (→Wafat) |
||
Baris 94: | Baris 94: | ||
==Wafat== | ==Wafat== | ||
Berdasarkan catatan dari mayoritas sejarawan, Syahrbanu disebutkan wafat selepas melahirkan [[Imam Sajjad as]]. <ref>Mas'udi, ''Itsbat al-Washiah'', hlm. 145; ''al-Rijal'' karya Ibnu Daud, hlm. 372</ref>{{enote|Ibnu Saad mengatakan, Syahrbanu pasca wafatnya Imam Husain as masih hidup dan menikah dengan Zuyaid, salah seorang budak dari budak-budak Imam dan | Berdasarkan catatan dari mayoritas sejarawan, Syahrbanu disebutkan wafat selepas melahirkan [[Imam Sajjad as]]. <ref>Mas'udi, ''Itsbat al-Washiah'', hlm. 145; ''al-Rijal'' karya Ibnu Daud, hlm. 372</ref>{{enote|Ibnu Saad mengatakan, Syahrbanu pasca wafatnya Imam Husain as masih hidup dan menikah dengan Zuyaid, salah seorang budak dari budak-budak Imam dan dari penikahan ini lahirlah Abdullah . Oleh karenanya, Abdullah saudara seibu dengan Imam Sajjad as.(''Thabaqat al-Kubra'', jld.5 hlm. 163) Hal ini muncul karena pasca kewafatan Syahrbanu ada budak wanita bernama Wasyikah menjadi pengasuh Imam Sajjad as dan beliau memanggil ibu kepadanya.(''Al-Rijal'', karya Ibnu Daud) Setelah menyampaikan masalah di atas, Mas'udi berkata: Ketika Imam tumbuh besar, ia mengawinkan pengasuh tersebut dengan budaknya. Olek sebab itu, Bani Umayyah mengejek Imam dan berkata: Ali bin Husain mengawinkan ibunya dengan budaknya sendiri. (''Isbat al-Washiyah'', hlm. 170}} | ||
Terdapat pendapat yang lemah yang menyebutkan Syahrbanu turut hadir dalam [[peristiwa Karbala]] dan setelah tragedi tersebut ia kembali ke Iran dan meninggal dunia di kota Rey dan dimakamkan di kaki bukit di kota tersebut. <ref>Syahid, ''Zendegi Ali bin Husain'', hlm. 27</ref> Hari ini, kuburan yang terdapat di dekat kota Rey tersebut tetap diyakini sebagai kuburan Syahrbanu. | Terdapat pendapat yang lemah yang menyebutkan Syahrbanu turut hadir dalam [[peristiwa Karbala]] dan setelah tragedi tersebut ia kembali ke Iran dan meninggal dunia di kota Rey dan dimakamkan di kaki bukit di kota tersebut. <ref>Syahid, ''Zendegi Ali bin Husain'', hlm. 27</ref> Hari ini, kuburan yang terdapat di dekat kota Rey tersebut tetap diyakini sebagai kuburan Syahrbanu. |