Lompat ke isi

Kun Fayakun: Perbedaan antara revisi

10 bita ditambahkan ,  14 Oktober 2018
tidak ada ringkasan suntingan
imported>M.hazer
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>M.hazer
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 16: Baris 16:
"Dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia".
"Dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia".


Sejumlah besar mufasir [[Ahlusunnah]] berkata: Allah swt dalam menciptakan setiap entitas benar-benar menggunakan kata "kun" (jadilah), sementara mufasir [[Syiah]] sesuai dengan riwayat-riwayat yang dinukil dari [[para Imam as]] terkait tafsiran kalimat tersebut, mengatakan bahwa "kun fayakun" adalah sebuah penjelasan berupa permisalan tentang hakikat ini bahwa, iradah dan kehendak Allah untuk mewujudkan sesuatu sama dengan mewujudkan sesuatu itu sendiri. Oleh karenanya, Allah dalam mewujudkan entitas-entitas pada hakikatnya tidak menggunakan lafal "kun".
Sejumlah besar mufasir [[Ahlusunnah]] berkata: Allah swt dalam menciptakan setiap entitas benar-benar menggunakan kata "kun" (jadilah), sementara mufasir [[Syiah]] sesuai dengan riwayat-riwayat yang dinukil dari [[para Imam as]] terkait tafsiran kalimat tersebut, mengatakan bahwa "kun fayakun" adalah sebuah penjelasan berupa permisalan (tamtsil) tentang hakikat ini bahwa, iradah dan kehendak Allah untuk mewujudkan sesuatu sama dengan mewujudkan sesuatu itu sendiri. Oleh karenanya, Allah dalam mewujudkan entitas-entitas pada hakikatnya tidak menggunakan lafal "kun".


Beberapa orang arif mengatakan bahwa ahli [[surga]] dan orang-orang arif memiliki kedudukan "kun fayakun" atas izin [[Allah]].  
Beberapa orang arif mengatakan bahwa ahli [[surga]] dan orang-orang arif memiliki kedudukan "kun fayakun" atas izin [[Allah]].  
Pengguna anonim