Lompat ke isi

Surah Al-Fatihah: Perbedaan antara revisi

197 bita ditambahkan ,  26 Mei 2019
tidak ada ringkasan suntingan
imported>S.J.Mosavi
kTidak ada ringkasan suntingan
imported>M.hazer
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 31: Baris 31:
| audio          = <!-- optional, if exists -->
| audio          = <!-- optional, if exists -->
}}
}}
'''Surah Al-Fatihah''' (bahasa Arab: {{ia|سورة الفاتحة}}‎) atau '''Al-Hamd''' merupakan [[surah]] pertama dalam [[Alquran]] yang diberi lakab "Ummu Alquran" (Induk Alquran). Surah ini termasuk di antara surah-surah pendek (Qishar) yang di samping pendek, sesuai dengan beberapa riwayat, juga mengandung makna besar nan agung. Al-Fatihah ini adalah "Ummu al-Kitab" dan asas Alquran. Surah Al-Fatihah dibaca pada salat-salat [[wajib]] dan [[salat-salat Mustahab|sunnah]]. Kandungan utama surah ini adalah [[tauhid]] dan pujian kepada [[Allah swt]].
'''Surah Al-Fatihah''' (bahasa Arab: {{ia|سورة الفاتحة}}‎) atau '''Al-Hamd''' merupakan [[surah]] pertama dalam [[Alquran]] yang diberi lakab "Ummu al-Kitab" (Induk Alquran). Surah ini termasuk di antara [[surah Makkiyah|surah-surah Makkiah]] dan menempati juz pertama Alquran. Surah ini termasuk di antara surah-surah pendek (Qishar) yang di samping pendek, sesuai dengan beberapa riwayat, juga mengandung makna besar dan asas Alquran. Surah Al-Fatihah dibaca pada salat-salat [[wajib]] dan [[salat-salat Mustahab|sunnah]]. Kandungan utama surah ini adalah [[tauhid]] dan pujian kepada [[Allah swt]].


Pembacaan surah Al-Fatihah pada banyak tempat seperti setelah salat-salat wajib, untuk kesembuhan orang yang sedang sakit dan disaat meletakkan mayat ke dalam kubur adalah dihukumi [[mustahab]].Dalam budaya masyarakat Iran, pembacaan Fatihah ini diperluas dan mereka membacanya dalam mengenang hari wafatnya orang-orang yang telah meninggal dunia dan untuk pengampunan mereka.
Terkait keutamaan pembacaan surah ini dimuat, turunnya surah ini menyebabkan tidak turunnya azab atas umat Islam. Pembacaan surah Al-Fatihah setelah shalat-shalat wajib untuk kesembuhan orang yang sedang sakit dan disaat meletakkan mayat ke dalam kubur adalah dihukumi [[mustahab]].


==Pengenalan==
==Pengenalan==
Baris 39: Baris 39:
*'''Nama-nama Surah Al-Fatihah dan Alasan Penamaannya'''
*'''Nama-nama Surah Al-Fatihah dan Alasan Penamaannya'''


Nama asli surah ini adalah "Fatihah al-Kitab". Karena itu ia disebut sebagai [[surah]] pertama [[Alquran]] dan Alquran terbuka dengan perantara surah Al-Fatihah ini. Demikian juga karena surah Al-Fatihah ini dibaca pada salat-salat wajib atau karena surah Al-Fatihah ini merupakan surah pertama yang diturunkan.
Nama asli surah ini, karena merupakan surah pertama Alquran dan Alquran dibuka denganya, adalah "Fatihah al-Kitab". Surah ini adalah surah sempurna yang pertama kali turun kepada [[Nabi saw]].<ref>Ma'rifat, ''al-Tamhid'', jld. 1, hlm. 127</ref>


Surah Al-Fatihah ini juga dikenal sebagai "Sab'a al-Matsāni" dan "Ummu al-Quran". <ref>Al-Quran, terjemahan, penjelasan dan kamus, Bahauddin Khurramsyahi, terkait dengan surah Al-Fatihah. </ref>
Karena nilai dan signifikansi tipikal surah ini, terdapat kurang lebih 20 nama untuk surah Al-Fatihah ini dan yang paling masyhur di antaranya adalah: Hamd (Pujian), Ummu Alquran (induk Alquran), Sab'u al-Matsāni (tujuh ayat yang dibaca dua kali dalam salat), Kanz (khazanah), Asas (asas), Munājat, Syifā (menyembuhkan), Doa, Kāfiyah (yang mencukupi), Wāfiyah (yang sempurna), Raqiyah (tempat berlindung). <ref>Khurramsyahi, Qiwamuddin, ''Surah Fatihah'', jld. 2, 1236. </ref>
 
Karena nilai dan signifikansi tipikal surah ini, terdapat kurang lebih 20 nama untuk surah Al-Fatihah ini dan yang paling masyhur di antaranya adalah: Hamd (Pujian), Ummu al-Quran (induk Alquran), Sab'u al-Matsāni (tujuh ayat yang dibaca dua kali dalam salat), Kanz (khazanah), Asas (asas), Munājat, Syifā (menyembuhkan), Doa, Kāfiyah (yang mencukupi), Wāfiyah (yang sempurna), Raqiyah (tempat berlindung). <ref>Khurramsyahi, Qiwamuddin, ''Danesynameh Qur'an wa Qur'an Pazyuhi'', jld. 2, 1236. </ref>


*'''Tempat Turun dan Urutannya'''
*'''Tempat Turun dan Urutannya'''


Surah Hamd atau Fatihah berbeda dengan seluruh surah lainnya diturunkan sebanyak dua kali: Sekali waktu di [[Mekkah]] dan sekali waktu di [[Madinah]]. Atas dasar itu, surah ini juga disebut sebagai matsāni. Namun karena secara resmi untuk pertama kalinya diturunkan di Mekkah maka surah Al-Fatihah ini tergolong sebagai [[Surah-surah Makkiyah dan Madaniyah|surah Makkiyah]]. Berdasarkan urutan mushaf, surah ini adalah surah pertama dan berdasarkan urutan pewahyuan termasuk sebagai surah kelima.
Surah Hamd atau Al-Fatihah diturunkan sebanyak dua kali: Sekali waktu permulaan [[bi'tsah]] di [[Mekkah]] dan sekali waktu terjadi perubahan kiblat di [[Madinah]]. Atas dasar itu, surah ini juga disebut sebagai matsāni. Namun karena secara resmi untuk pertama kalinya diturunkan di Mekkah maka surah Al-Fatihah ini tergolong sebagai [[Surah-surah Makkiyah dan Madaniyah|surah Makkiyah]]. Berdasarkan urutan mushaf, surah ini adalah surah pertama dan berdasarkan urutan pewahyuan termasuk sebagai surah kelima, dan merupakan surah sempurna yang pertama kali turun.<ref>Muhaqqiqiyan, ''Surah Hamd'', hlm. 725; Ma'rifat, ''al-Tamhid'', jld. 1, hlm. 127</ref>


*'''Jumlah Ayat dan Kata'''
*'''Jumlah Ayat dan Kata'''


Surah ini terdiri dari 7 [[ayat]], 28 kata dan 143 huruf. Surah ini dari sisi lafaz dan isi tergolong sebagai surah pendek Alquran yaitu "Mufasshalat" dan dalam kategori mufasshalat termasuk sebagai surah pendek (Qishar). Berdasarkan beberapa riwayat, meski surah ini pendek, namun memiliki kandungan yang besar nan  agung sehingga disebut sebagai "Ummu al-kitab" dan  "Asas al-Quran". Dalam [[fikih]] Syiah, pada setiap salat-salat [[wajib]] dan [[salat-salat Mustahab|sunnah]], surat Al-Fatihah dibaca sebanyak 2 kali.<ref>Khurramsyahi, Qiwamuddin, ''Danesynameh Qur'an wa Qur'an Pazyuhi'', jld. 2, 1236. </ref>
Surah ini terdiri dari 7 [[ayat]], 29 kata dan 143 huruf. Surah ini dari sisi lafaz dan isi tergolong sebagai surah pendek Alquran yaitu "Mufasshalat" dan dalam kategori mufasshalat termasuk sebagai surah pendek (Qishar). Berdasarkan beberapa riwayat, meski surah ini pendek, namun memiliki kandungan yang besar nan  agung sehingga disebut sebagai "Ummu al-kitab" dan  "Asas al-Quran". <ref>Khurramsyahi, Qiwamuddin, ''Surah Fatihah'', jld. 2, 1236. </ref>


==Urgensitas==
==Urgensitas==
Surah ini menduduki posisi sangat agung dalam kehidupan beragama dan keseharian kaum [[Muslimin]]. Karena mereka membaca [[surah]] ini pada [[Salat Harian|salat-salat lima waktu]] sehari semalam 10 kali (sesuai dengan [[fikih]] [[Syiah Imamiyah]]) atau 17 kali (sesuai dengan fikih [[Sunni]]). <ref>Al-Quran, ''Tarjumeh, Taudhihat wa Wazihnameh'' (Terjemahan, penjelasan dan kamus), Bahauddin Khurramsyahi, terkait dengan surah Al-Fatihah.</ref>
Surah ini menduduki posisi sangat agung dalam kehidupan beragama dan keseharian kaum [[Muslimin]]. Karena mereka membaca [[surah]] ini pada [[Salat Harian|salat-salat lima waktu]] sehari semalam 10 kali (sesuai dengan [[fikih]] [[Syiah Imamiyah]]) atau 17 kali (sesuai dengan fikih [[Sunni]]). <ref>Qurane Karim, ''Tarjumeh, Taudhihat wa Wazihnameh'' (Terjemahan, penjelasan dan kamus), Bahauddin Khurramsyahi, terkait dengan surah Al-Fatihah.</ref>[[IMam Ridha as]] mayakini bahwa pembacaan surah ini di awal salat karena memiliki semua kebaikan dan hikmah dunia dan akhirat, dimana tidak ada perkataan apapun yang bisa menandingi kekomprehensipannya.<ref>Shaduq, ''Man la Yahduruhu al-Faqih'', jld. 1, hlm. 310</ref>


==Isi==
==Isi==
Kandungan utama surah ini adalah [[Tauhid]] dan pujian kepada [[Allah swt]]. Dalam surah ini dijelaskan tentang sifat-sifat Allah, sifat-sifat dan ciri-ciri hamba shaleh, penjelaskan masalah petunjuk dan jalan lurus dalam bentuk doa serta ekspresi penolakan atas penyimpangan dan penyelewengan.<ref>Khurramsyahi, Qiwamuddin, ''Danesynameh Qur'an wa Qur'an Pazyuhi'', jld. 2, 1236. </ref>Surah ini dapat dibagi kepada dua bagian: satu bagian berbicara soal puja dan pujian kepada Allah dan bagian lain berbicara tentang kebutuhan-kebutuhan hamba. Berdasarkan sebuah hadis dari Nabi saw, Allah swt berfirman: "Aku membagi surah Al-Hamd di antara Aku dan hamba-Ku; separuh darinya untuk-Ku dan separuh lagi untuk hamba-Ku".<ref>Makarim Syirazi, ''Tafsir Nimuneh'', jld.1, hlm.7</ref>
Kandungan utama surah ini adalah [[Tauhid]], pujian kepada [[Allah swt]], ibadah, permintaan tolong dan permohonan petunjuk dari Allah.<ref>Muhaqqiqiyan, ''Surah Hamd'', hlm. 726</ref> Dalam surah ini dijelaskan tentang sifat-sifat Allah, sifat-sifat dan ciri-ciri hamba shaleh, penjelaskan masalah petunjuk dan jalan lurus dalam bentuk doa serta ekspresi penolakan atas penyimpangan dan penyelewengan.<ref>Khurramsyahi, Qiwamuddin, ''Surah Fatihah'', jld. 2, 1236. </ref>Surah ini dapat dibagi kepada dua bagian: satu bagian berbicara soal puja dan pujian kepada Allah dan bagian lain berbicara tentang kebutuhan-kebutuhan hamba. Berdasarkan hadis Qudsi, Allah swt berfirman: "Aku membagi surah Al-Hamd di antara Aku dan hamba-Ku; separuh darinya untuk-Ku dan separuh lagi untuk hamba-Ku".<ref>Shaduq, ''Amali'', hlm. 176; Makarim Syirazi, ''Tafsir Nimuneh'', jld.1, hlm.7</ref>


==Hukum-Hukum==
==Hukum-Hukum==
* Mempelajari<ref>Najafi, ''Jawahir al-Kalam'', jld.9, hlm.300</ref> dan membaca surah al-Hamad secara benar serta membacanya pada rakaat pertama dan kedua dalam salat-salat wajib dan mustahab, wajib hukumnya atas mukallaf.<ref>Najafi, ''Jawahir al-Kalam'', jld.9, hlm.284-286</ref>
* Mempelajari<ref>Najafi, ''Jawahir al-Kalam'', jld.9, hlm.300</ref> dan membaca surah al-Hamad secara benar<ref>Allamah Hilli, ''Tadzkirah al-Fuqaha'', jld. 3, hlm. 135</ref> serta membacanya pada rakaat pertama dan kedua dalam salat-salat wajib dan mustahab, [[wajib]] hukumnya atas mukallaf.<ref>Najafi, ''Jawahir al-Kalam'', jld.9, hlm.284-286</ref>
* Pelaku salat pada rakaat ketiga dan keempat bebas memilih antara membaca Al-Hamd dan [[tasbihat arba'ah|empat tasbih]]. Mengenai mana yang lebih bagus antara membaca al-Hamad atau empat tasbih terjadi kontrovesri.<ref>Najafi, ''Jawahir al-Kalam'', jld.9, hlm.319-331</ref>
* Pelaku salat pada rakaat ketiga dan keempat bebas memilih antara membaca Al-Hamd dan [[tasbihat arba'ah|empat tasbih]]. Mengenai mana yang lebih bagus antara membaca al-Hamad atau empat tasbih terjadi kontrovesri.<ref>Najafi, ''Jawahir al-Kalam'', jld.9, hlm.319-331</ref>
* Membaca isti'adzah (Audzu billahi min al-syaithan al-rajim) sebelum membaca Al-Hamd pada rakaat pertama salat adalah [[mustahab]]<ref>Imam Khumaini, ''Taudhih al-Masail (Muhassyi)'' jld.1, hlm. 559, masalah no.1017</ref> dan membaca "Amin" di akhir Al-Hamd dalam salat hukumnya haram dan penyebab batalnya salat.<ref>Najafi, ''Jawahir al-Kalam'', jld.1, hlm. 2-11</ref>
* Membaca isti'adzah ({{ia| أَعُوذُ باللّه‌ِ مِنَ الشَّیطانِ الرَّجِیمِ}}) sebelum membaca Al-Hamd pada rakaat pertama salat adalah [[mustahab]]<ref>Imam Khumaini, ''Taudhih al-Masail (Muhassyi)'' jld.1, hlm. 559, masalah no.1017</ref> dan membaca "Amin" di akhir Al-Hamd dalam salat hukumnya [[haram (fikih)|haram]] dan penyebab batalnya salat.<ref>Najafi, ''Jawahir al-Kalam'', jld.1, hlm. 2-11</ref>
* Mencukupkan dengan membaca Al-Hamd pada salat Nafilah yang di dalamnya tidak diperintahkan umtuk membaca surah khusus hukumnya boleh.<ref>Thabathabai Yazdi, ''al-Urwah al-Wutsqa'', jld.2, hlm.501</ref>
* Mencukupkan dengan membaca Al-Hamd pada salat Nafilah yang di dalamnya tidak diperintahkan umtuk membaca surah khusus hukumnya boleh.<ref>Thabathabai Yazdi, ''al-Urwah al-Wutsqa'', jld.2, hlm.501</ref>
*Membaca surah Al-Hamd pada banyak tempat seperti untuk orang sakit<ref>Thabathabai Yazdi, ''al-Urwah al-Wutsqa'', jld.2, hlm. 17</ref>, saat meletakkan mayat ke dalam kubur<ref>Thabathabai Yazdi, ''al-Urwah al-Wutsqa'', jld.2, hlm. 119</ref> dan mengambil [[turbah]] dari [[Hair Husaini]] hukumnya mustahab.<ref>Hur Amili, ''Wasail al-Syiah'', jld. 14, hlm. 531</ref>
*Membaca surah Al-Hamd pada banyak tempat seperti untuk orang sakit<ref>Thabathabai Yazdi, ''al-Urwah al-Wutsqa'', jld.2, hlm. 17</ref>, saat meletakkan mayat ke dalam kubur<ref>Thabathabai Yazdi, ''al-Urwah al-Wutsqa'', jld.2, hlm. 119</ref> dan mengambil [[turbah]] dari [[Hair Husaini]] hukumnya mustahab.<ref>Hur Amili, ''Wasail al-Syiah'', jld. 14, hlm. 531</ref>


==Membaca إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ dalam Salat Imam Zaman as==
==Membaca {{ia| إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ}} dalam Salat Imam Zaman as==
Sebagian sumber hadis menganjurkan untuk melaksanakan satu [[salat]] yang di dalamnya bacaan ayat: إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ diulang 100 kali. Dalam salat ini yang masyhur dengan "Salat Imam Zaman", ayat ini dibaca 100 kali dalam surah Al-Hamd pada masing-masing rakaat.<ref>Sayid Ibnu Thawus, ''Jamal al-Usbu'', hlm.280; Sayid Ibnu Thawus, ''Mahj al-Da'awat'', hlm. 294; Kaf'ami, ''al-Balad al-Amin'', hlm.164; Quthbuddin Rawandi, ''al-Da'awat'', hlm. 89</ref>
Sebagian sumber hadis menganjurkan untuk melaksanakan satu [[salat]] yang di dalamnya bacaan ayat: إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ diulang 100 kali. Dalam salat ini yang masyhur dengan "Salat Imam Zaman", ayat ini dibaca 100 kali dalam surah Al-Hamd pada masing-masing rakaat.<ref>Sayid Ibnu Thawus, ''Jamal al-Usbu'', hlm.280; Sayid Ibnu Thawus, ''Mahj al-Da'awat'', hlm. 294; Kaf'ami, ''al-Balad al-Amin'', hlm.164; Quthbuddin Rawandi, ''al-Da'awat'', hlm. 89</ref>


Pengguna anonim