Pengguna anonim
Nabi Yusuf as: Perbedaan antara revisi
→Yusuf di Mesir
imported>M.hazer |
imported>M.hazer |
||
Baris 24: | Baris 24: | ||
==Yusuf di Mesir== | ==Yusuf di Mesir== | ||
Setelah Yusuf diselamatkan dari sumur, kafilah membawanya ke Mesir sebagai budak dan dijual ke pembesar Mesir dan menjadi bagian dari keluarga pembesar tersebut. <ref> | Setelah Yusuf diselamatkan dari sumur, kafilah membawanya ke Mesir sebagai budak dan dijual ke pembesar Mesir dan menjadi bagian dari keluarga pembesar tersebut. <ref>QS. Yusuf: 21</ref> Setelah beberapa lama, Zulaikha istri pembesar Mesir tersebut tertarik pada ketampanan Yusuf yang beranjak dewasa namun Yusuf tidak menanggapi ketertarikan Zulaikha tersebut. Cerita mengenai ketertarikan Zulaikha pada Yusuf tersebar diseantero kota, yang membuat wanita-wanita kota membicarakan dan merendahkan Zulaikha. Zulaikha kemudian mengundang wanita-wanita Mesir dalam sebuah pertemuan. Disaat sedang membagikan buah dan pisau kecil kepada para tamunya, Zulaikha meminta Yusuf masuk ke ruang pertemuan dan melintas dihadapan para wanita tersebut. Melihat ketampanan Yusuf, para tamu perempuan tersebut tidak sadar sedang mengiris jari tangan mereka karena merasa takjub dengan keindahan wajah Yusuf. <ref>QS. Yusuf: 31</ref> | ||
Karena Yusuf menolak keinginan Zulaikha, Zulaikha yang sakit hatipun membuat konspirasi yang menyebabkan Yusuf dijebloskan ke dalam penjara. <ref>Jazairi, ''Dastan-e Payambaran'', hlm. 276</ref> Berkat bantuan seorang pelayan Raja Mesir, Yusuf kemudian dibebaskan dari penjara karena tidak terbukti bersalah. Setelah bebas, Yusuf yang memiliki kemampuan menafsirkan mimpi, dan berhasil menafsirkan mimpi Raja Mesir akhirnya mendapat kepercayaan Raja Mesir untuk menduduki jabatan penting dalam istana <ref>Jazairi, ''Dastan-e Payambaran'', hlm. 278</ref> yang akhirnya kemudian menjadi Raja. <ref>Mas'udi, ''Itsbat al-Washiah'', hlm. 49</ref> | Karena Yusuf menolak keinginan Zulaikha, Zulaikha yang sakit hatipun membuat konspirasi yang menyebabkan Yusuf dijebloskan ke dalam penjara. <ref>Jazairi, ''Dastan-e Payambaran'', hlm. 276</ref> Berkat bantuan seorang pelayan Raja Mesir, Yusuf kemudian dibebaskan dari penjara karena tidak terbukti bersalah. Setelah bebas, Yusuf yang memiliki kemampuan menafsirkan mimpi, dan berhasil menafsirkan mimpi Raja Mesir akhirnya mendapat kepercayaan Raja Mesir untuk menduduki jabatan penting dalam istana <ref>Jazairi, ''Dastan-e Payambaran'', hlm. 278</ref> yang akhirnya kemudian menjadi Raja. <ref>Mas'udi, ''Itsbat al-Washiah'', hlm. 49</ref> | ||
Disebutkan, dimasa kekuasaan Yusuf di Mesir, di Kan'an terjadi paceklik yang menyebabkan terjadinya bencana kelaparan. Saudara-saudara Yusuf pun kemudian menuju Mesir untuk mengambil pembagian gandum. Begitu tiba di Mesir, Yusuf sangat mengenali saudara-saudaranya namun sebaliknya, saudara-saudara Yusuf tidak mengenalinya. Yusuf memberikan bajunya kepada saudara-saudaranya untuk diserahkan kepada Ya'qub. Dengan baju tersebut, Ya'qub mengusap matanya, dan akhirnya sembuh dari kebutaan. <ref> | Disebutkan, dimasa kekuasaan Yusuf di Mesir, di Kan'an terjadi paceklik yang menyebabkan terjadinya bencana kelaparan. Saudara-saudara Yusuf pun kemudian menuju Mesir untuk mengambil pembagian gandum. Begitu tiba di Mesir, Yusuf sangat mengenali saudara-saudaranya namun sebaliknya, saudara-saudara Yusuf tidak mengenalinya. Yusuf memberikan bajunya kepada saudara-saudaranya untuk diserahkan kepada [[nabi Ya'qub as|Ya'qub]]. Dengan baju tersebut, Ya'qub mengusap matanya, dan akhirnya sembuh dari kebutaan. <ref>QS. Yusuf: 93; Khuramsyahi, ''Danesynameh Qur'an'', jld. 2, hlm. 2379</ref> Mas'udi meriwayatkan, dari pernikahan Yusuf, lahir dua anak laki-laki yang bernama Afraim, ayah Yusa' bin Nun dan Maisya. <ref>Mas'udi, ''Itsbat al-Washiah'', hlm. 74</ref> | ||
==Yusuf dalam Kitab Suci== | ==Yusuf dalam Kitab Suci== |