Lompat ke isi

Nabi Yusuf as: Perbedaan antara revisi

13 bita ditambahkan ,  30 September 2018
imported>M.hazer
imported>M.hazer
Baris 34: Baris 34:


==Kisah Terbaik==
==Kisah Terbaik==
Nama Yusuf disebutkan sebanyak 27 kali di tiga surah dalam Alquran dan surah ke-12 Alquran diberi nama dengan namanya. Alquran menyebut kisah Nabi Yusuf as dengan sebaik-baik kisah ({{ia|احسن القصص}}) <ref>Qs. Yusuf: 3</ref> Bagian-bagian penting dari kisah kehidupannya diceritakan dalam Alquran mulai dari masa kecilnya ketika dibuang ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya, dijual sebagai budak kepada pembesar Mesir, kisah pertemuannya dengan Zulaikha, dijebloskan ke dalam penjara dan pertemuannya kembali dengan ayah dan saudara-saudaranya serta awal dan akhir kekuasaannya di Mesir. <ref>Qs. Yusuf: 8-100</ref> [[Allamah Thabathabai]] dalam [[Tafsir Al-Mizan]] menulis, Alquran menyebut Nabi Yusuf as sebagai hamba yang ikhlas dan mampu menjaga kesucian dirinya, yang bukan hanya tidak melakukan dosa namun juga menghindari yang bisa menghantarkannya melakukan dosa bahkan untuk sekedar berniat atau berkhayal mengenai hal yang harampun tidak dilakukannya. <ref>Qs. Yusuf: 51; Thabathabai, ''terj. Al-Mizan'', jld. 11, hlm. 172</ref> Dengan itu [[Allah swt]] mengkatergorikan Nabi Yusuf as sebagai Muhsinin. <ref>Qs. Al-An'am: 84</ref>
Nama Yusuf disebutkan sebanyak 27 kali di tiga [[surah]] dalam [[Alquran]] dan surah ke-12 Alquran diberi nama dengan namanya. Alquran menyebut kisah Nabi Yusuf as dengan sebaik-baik kisah ({{ia|احسن القصص}}) <ref>Qs. Yusuf: 3</ref> Bagian-bagian penting dari kisah kehidupannya diceritakan dalam Alquran mulai dari masa kecilnya ketika dibuang ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya, dijual sebagai budak kepada pembesar Mesir, kisah pertemuannya dengan Zulaikha, dijebloskan ke dalam penjara dan pertemuannya kembali dengan ayah dan saudara-saudaranya serta awal dan akhir kekuasaannya di Mesir. <ref>Qs. Yusuf: 8-100</ref> [[Allamah Thabathabai]] dalam [[Tafsir Al-Mizan]] menulis, Alquran menyebut Nabi Yusuf as sebagai hamba yang ikhlas dan mampu menjaga kesucian dirinya, yang bukan hanya tidak melakukan dosa namun juga menghindari yang bisa menghantarkannya melakukan dosa bahkan untuk sekedar berniat atau berkhayal mengenai hal yang harampun tidak dilakukannya. <ref>Qs. Yusuf: 51; Thabathabai, ''terjemahan Al-Mizan'', jld. 11, hlm. 172</ref> Dengan itu [[Allah swt]] mengkatergorikan Nabi Yusuf as sebagai Muhsinin. <ref>QS. Al-An'am: 84</ref>


==Nubuwah==
==Nubuwah==
Pengguna anonim