Lompat ke isi

Nabi Yusuf as: Perbedaan antara revisi

21 bita ditambahkan ,  30 September 2018
imported>M.hazer
imported>M.hazer
Baris 40: Baris 40:


==Tarki Aula (Meninggalkan yang lebih utama)==
==Tarki Aula (Meninggalkan yang lebih utama)==
Ketika Nabi Yusuf as berada dalam penjara, dari para tahanan terdapat orang dekat Raja Mesir yang telah diberitahu oleh Nabi Yusuf as sebelumnya mengenai kebebasannya. Ketika hendak keluar dari penjara, Yusuf berkata kepadanya, "Kondisiku yang sebenarnya tidak bersalah sampaikanlah kepada raja." Namun Syaitan telah membuat orang itu melupakan pesan Yusuf yang menyebabkan Yusuf tetap berada dalam penjara selama bertahun-tahun kemudian. Sebagian mufassir menyebut, yang dilakukan oleh Nabi Yusuf as tersebut adalah meninggalkan yang lebih utama ({{ia|تَرک اَولیٰ}}), karena Anbiyah as atau siapapun yang memiliki pemahaman tauhid yang tinggi tidak akan bertawassul pada yang bersifat materi. <ref>Makarim Syirazi, ''Tafsir Nemuneh'', jld. 9, hlm. 414</ref> Oleh karena itu Nabi Yusuf as dimasukkan dalam kelompok yang telah melalaikan Tuhan yang membuat Syaitan berhasil membuat Yusuf lupa dengan Tuhan dan bertawassul kepada selain Tuhan. Allamah Thabathabai membantah pandangan mufassir yang demikian dengan menyebutkan Syaitan tidak mungkin bisa mempengaruhi dan mengambil alih pikiran Anbiyah as. <ref>Thabathabai, ''terj. Al-Mizan'', jld. 11, hlm. 246; Makarim Syirazi, ''Tafsir Nemuneh'', jld. 9, hlm. 414</ref>
Ketika Nabi Yusuf as berada dalam penjara, dari para tahanan terdapat orang dekat Raja Mesir yang telah diberitahu oleh Nabi Yusuf as sebelumnya mengenai kebebasannya. Ketika hendak keluar dari penjara, Yusuf berkata kepadanya, "Kondisiku yang sebenarnya tidak bersalah sampaikanlah kepada raja." Namun Syaitan telah membuat orang itu melupakan pesan Yusuf yang menyebabkan Yusuf tetap berada dalam penjara selama bertahun-tahun kemudian. Sebagian mufassir menyebut, yang dilakukan oleh Nabi Yusuf as tersebut adalah meninggalkan yang lebih utama ({{ia|تَرک اَولیٰ}}), karena Anbiyah as atau siapapun yang memiliki pemahaman [[tauhid]] yang tinggi tidak akan ber[[tawassul]] pada yang bersifat materi. <ref>Makarim Syirazi, ''Tafsir Nemuneh'', jld. 9, hlm. 414</ref> Oleh karena itu Nabi Yusuf as dimasukkan dalam kelompok yang telah melalaikan [[Tuhan]] yang membuat Syaitan berhasil membuat Yusuf lupa dengan Tuhan dan bertawassul kepada selain Tuhan. [[Allamah Thabathabai]] membantah pandangan mufassir yang demikian dengan menyebutkan Syaitan tidak mungkin bisa mempengaruhi dan mengambil alih pikiran Anbiyah as. <ref>Thabathabai, ''terjemqhan Al-Mizan'', jld. 11, hlm. 246; Makarim Syirazi, ''Tafsir Nemuneh'', jld. 9, hlm. 414</ref>


==Derita Ya'qub karena Keterpisahan dari Yusuf==
==Derita Ya'qub karena Keterpisahan dari Yusuf==
Pengguna anonim