Lompat ke isi

Nabi Yusuf as: Perbedaan antara revisi

377 bita ditambahkan ,  27 April 2018
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Esmail
(←Membuat halaman berisi ''''Yusuf bin Ya'qub''' (bahasa Arab: یُوسُف بن یعقوب) adalah salah seorang nabi dari Bani Israil yang memiliki kedudukan sebagai nabi sekaligus raja. Bagi...')
 
imported>Esmail
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Yusuf bin Ya'qub''' (bahasa Arab: یُوسُف بن یعقوب) adalah salah seorang nabi dari Bani Israil yang memiliki kedudukan sebagai nabi sekaligus raja. Bagian detail dari kehidupannya diceritakan dalam surah Yusuf. Oleh saudara-saudaranya, Yusuf dibuang ke dalam sumur, namun setelah beberapa lama, ia diselamatkan sekelompok orang yang kemudian menjadikannya budak dan di jual ke pembesar Mesir. Ia memiliki kemampuan menafsirkan mimpi sehingga ia mendapat perlakuan istimewa dari Raja Mesir dan akhirnya mendapatkan posisi di kerajaan. Kisah cinta Yusuf dan Zulaikha adalah kisah Qur'ani yang sangat masyhur. Zulaikha tergila-gila dengan ketampanan Yusuf dan ia menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan Yusuf, namun karena gagal akhirnya ia memfitnah Yusuf telah berkhianat, yang membuat pembesar Mesir menjebloskan Yusuf ke Penjara.  
<onlyinclude>{{#ifeq:{{{section|editorial box}}}|editorial box|{{Editorial Box
 
| prioritas =c
| kualitas =c
| link =sudah
| foto =sudah
| kategori =sudah
| infobox =
| navbox =
| alih=sudah
| referensi =
| Artikel bagus =
| Artikel pilihan =
}}}}</onlyinclude>
'''Yusuf bin Ya'qub''' (bahasa Arab: {{ia|یُوسُف بن یعقوب}}) adalah salah seorang nabi dari Bani Israil yang memiliki kedudukan sebagai nabi sekaligus raja. Bagian detail dari kehidupannya diceritakan dalam surah Yusuf. Oleh saudara-saudaranya, Yusuf dibuang ke dalam sumur, namun setelah beberapa lama, ia diselamatkan sekelompok orang yang kemudian menjadikannya budak dan di jual ke pembesar Mesir. Ia memiliki kemampuan menafsirkan mimpi sehingga ia mendapat perlakuan istimewa dari Raja Mesir dan akhirnya mendapatkan posisi di kerajaan. Kisah cinta Yusuf dan Zulaikha adalah kisah Qur'ani yang sangat masyhur. Zulaikha tergila-gila dengan ketampanan Yusuf dan ia menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan Yusuf, namun karena gagal akhirnya ia memfitnah Yusuf telah berkhianat, yang membuat pembesar Mesir menjebloskan Yusuf ke Penjara.  
{{ia|یُوسُف بن یعقوب}}
==Biografi==
==Biografi==
Yusuf adalah putra dari Nabi Ya'qub as, keturunan Ishak putra kedua Nabi Ibrahim as. Ia adalah nabi dari Bani Israil. [1] Ibunya bernama Rahil [2] dan memiliki 11 saudara. [3] Diantara ke sebelas saudaranya, Benyamin adalah saudara seibu Yusuf. [4]Dari kesemua saudaranya kecuali Benyamin, Yusuf adalah anak yang paling kecil. [5]
Yusuf adalah putra dari Nabi Ya'qub as, keturunan Ishak putra kedua Nabi Ibrahim as. Ia adalah nabi dari Bani Israil. [1] Ibunya bernama Rahil [2] dan memiliki 11 saudara. [3] Diantara ke sebelas saudaranya, Benyamin adalah saudara seibu Yusuf. [4]Dari kesemua saudaranya kecuali Benyamin, Yusuf adalah anak yang paling kecil. [5]
Baris 20: Baris 33:


==Kisah Terbaik==
==Kisah Terbaik==
Nama Yusuf disebutkan sebanyak 27 kali di tiga surah dalam Alquran dan surah ke-12 Alquran diberi nama dengan namanya. Alquran menyebut kisah Nabi Yusuf as dengan sebaik-baik kisah (احسن القصص). [20) Bagian-bagian penting dari kisah kehidupannya diceritakan dalam Alquran mulai dari masa kecilnya ketika dibuang ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya, dijual sebagai budak kepada pembesar Mesir, kisah pertemuannya dengan Zulaikha, dijebloskan ke dalam penjara dan pertemuannya kembali dengan ayah dan saudara-saudaranya serta awal dan akhir kekuasaannya di Mesir. [21] Allamah Thabathabai dalam Tafsir Al-Mizan menulis, Alquran menyebut Nabi Yusuf as sebagai hamba yang ikhlas dan mampu menjaga kesucian dirinya, yang bukan hanya tidak melakukan dosa namun juga menghindari yang bisa menghantarkannya melakukan dosa bahkan untuk sekedar berniat atau berkhayal mengenai hal yang harampun tidak dilakukannya. [22] Dengan itu Allah swt mengkatergorikan Nabi Yusuf as sebagai Muhsinin. [23]  
Nama Yusuf disebutkan sebanyak 27 kali di tiga surah dalam Alquran dan surah ke-12 Alquran diberi nama dengan namanya. Alquran menyebut kisah Nabi Yusuf as dengan sebaik-baik kisah ({{ia|احسن القصص}}). [20) Bagian-bagian penting dari kisah kehidupannya diceritakan dalam Alquran mulai dari masa kecilnya ketika dibuang ke dalam sumur oleh saudara-saudaranya, dijual sebagai budak kepada pembesar Mesir, kisah pertemuannya dengan Zulaikha, dijebloskan ke dalam penjara dan pertemuannya kembali dengan ayah dan saudara-saudaranya serta awal dan akhir kekuasaannya di Mesir. [21] Allamah Thabathabai dalam Tafsir Al-Mizan menulis, Alquran menyebut Nabi Yusuf as sebagai hamba yang ikhlas dan mampu menjaga kesucian dirinya, yang bukan hanya tidak melakukan dosa namun juga menghindari yang bisa menghantarkannya melakukan dosa bahkan untuk sekedar berniat atau berkhayal mengenai hal yang harampun tidak dilakukannya. [22] Dengan itu Allah swt mengkatergorikan Nabi Yusuf as sebagai Muhsinin. [23]  


==Nubuwah==
==Nubuwah==
Baris 29: Baris 42:


==Derita Ya'qub karena Keterpisahan dari Yusuf==
==Derita Ya'qub karena Keterpisahan dari Yusuf==
Taurat dan Alquran mengisahkan peristiwa-peristiwa penting yang dialami oleh Nabi Yusuf as dan jalan ceritanya satu sama lain memiliki kemiripan. Letak perbedaan kisah Nabi Yusuf as dalam Alquran dan Taurat diantaranya dalam Taurat disebutkan Yusuf menceritakan mimpinya yang melihat bulan dan matahari sujud dihadapannya kepada saudara-saudaranya, yang melahirkan rasa hasad dalam hati saudara-saudaranya yang khawatir jika kelak Yusuf yang akan berkuasa atas mereka. Mimpi itupun diceritakan kepada ayahnya Ya'qub yang menyebabkan Ya'qub bersedih dan berkata, "Apakah aku, ibumu dan kesebelas saudaramu bersujud di hadapanmua?". [30]
Taurat dan Alquran mengisahkan peristiwa-peristiwa penting yang dialami oleh Nabi Yusuf as dan jalan ceritanya satu sama lain memiliki kemiripan. Letak perbedaan kisah Nabi Yusuf as dalam Alquran dan Taurat diantaranya dalam Taurat disebutkan Yusuf menceritakan mimpinya yang melihat bulan dan matahari sujud dihadapannya kepada saudara-saudaranya, yang melahirkan rasa hasad dalam hati saudara-saudaranya yang khawatir jika kelak Yusuf yang akan berkuasa atas mereka. Mimpi itupun diceritakan kepada ayahnya Ya'qub yang menyebabkan Ya'qub bersedih dan berkata, "Apakah aku, ibumu dan kesebelas saudaramu bersujud di hadapanmu?". [30]


Begitupun dalam Taurat dikisahkan, suatu hari Ya'qub berkata kepada Yusuf, "Aku memintamu untuk mengikuti saudaramu ke sahara dan lihat apakah mereka dan kambing-kambing mereka aman-aman saja." Yusuf pun memenuhi permintaan tersebut dan menyusul saudara-saudaranya ke sahara tempat mereka mengembala kambing, namun begitu tiba saudara-saudara Yusuf menjatuhkan Yusuf ke dalam sumur. [31]
Begitupun dalam Taurat dikisahkan, suatu hari Ya'qub berkata kepada Yusuf, "Aku memintamu untuk mengikuti saudaramu ke sahara dan lihat apakah mereka dan kambing-kambing mereka aman-aman saja." Yusuf pun memenuhi permintaan tersebut dan menyusul saudara-saudaranya ke sahara tempat mereka mengembala kambing, namun begitu tiba saudara-saudara Yusuf menjatuhkan Yusuf ke dalam sumur. [31]
Baris 40: Baris 53:


Menjelang kematian, Yusuf memanggil Babarz bin Lewi bersama dengan 80 orang dari keluarga Ya'qub dan berkata kepada mereka bahwa tidak lama lagi sebuah kelompok akan mengalahkan dan membuat mereka tertimpa kondisi yang sulit sampai mereka diselamatkan oleh Allah swt melalui perantaraan seorang keturunan Lewi yang bernama Musa. [36] Setelah Nabi Yusuf as meninggal dunia, setiap kelompok menghendaki agar jenazah Yusuf dimakamkan ditempat mereka. Dikarenakan tidak ditemukan kesepakatan, jenazah Nabi Yusuf kemudian dimasukkan kedalam peti jenazah yang terbuat dari marmer dan ditenggelamkan ke dalam sungai Nil. Setelah beberapa tahun, jenazah Nabi Yusuf as muncul ke permukaan [37] dan kemudian dimakamkan di Palestina. [38]
Menjelang kematian, Yusuf memanggil Babarz bin Lewi bersama dengan 80 orang dari keluarga Ya'qub dan berkata kepada mereka bahwa tidak lama lagi sebuah kelompok akan mengalahkan dan membuat mereka tertimpa kondisi yang sulit sampai mereka diselamatkan oleh Allah swt melalui perantaraan seorang keturunan Lewi yang bernama Musa. [36] Setelah Nabi Yusuf as meninggal dunia, setiap kelompok menghendaki agar jenazah Yusuf dimakamkan ditempat mereka. Dikarenakan tidak ditemukan kesepakatan, jenazah Nabi Yusuf kemudian dimasukkan kedalam peti jenazah yang terbuat dari marmer dan ditenggelamkan ke dalam sungai Nil. Setelah beberapa tahun, jenazah Nabi Yusuf as muncul ke permukaan [37] dan kemudian dimakamkan di Palestina. [38]
==Catatan Kaki==
{{ck}}
[[fa:یوسف (پیامبر)]]


[[Kategori:Anbiyah as]]
[[Kategori:Anbiyah as]]
Pengguna anonim