Lompat ke isi

Mughirah bin Syu'bah: Perbedaan antara revisi

867 bita ditambahkan ,  3 April 2018
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Ismail Dg naba
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>Yuwono
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12: Baris 12:
  | Artikel pilihan =
  | Artikel pilihan =
}}}}</onlyinclude>
}}}}</onlyinclude>
'''Mughirah bin Syu'bah''' termasuk dari salah satu sahabat Nabi saw dan termasuk dari orang-orang yang memiliki peran andil dalam penyerangan ke rumah Fatimah Zahra sa.
{{ infobox sahabat
| Nama =Mughirah
| image =
| image size =
| caption =
| Nama lengkap =Mughirah bin Syu'bah bin Abi Amir bin Mas'ud berasal dari suku Tsaqif
| Julukan =Abu Isa • Abu Abdillah
| Lakab =
| Disebut juga dengan =
| Garis keturunan =
| Kerabat termasyhur =
| Lahir =
| Muhajir/Anshar =
| Tempat Tinggal =
| Wafat/Syahadah =50 H/670
| Penyebab Wafat /Syahadah =
| Tempat dimakamkan =
| Terkenal untuk


Dia diangkat menjadi pemerintah Bahrain, Basrah dan Kufah oleh khalifah kedua dan dia juga menjadi penguasa Kufah dalam pemerintahan Mu'awiyah. Dia di atas mimbar masjid Kufah melaknat Imam Ali as dan para Syiahnya.  
| Memeluk Islam = 5 H/626
| Penyebab memeluk Islam =
| Keikutsertaan dalam Ghazwah =
| Hijrah ke =
| Terkenal sebagai =
| Peran utama =Menjadi Gubernur Kufah, Basrah dan Bahrain pada masa [[Umar bin Khatab]]
| Aktivitas lain = Orang yang andil dalam penyerangan rumah [[Fatimah Zahra sa]] • Tidak membaiat [[Imam Ali as]]
| Karya penting =
}}
'''Mughirah bin Syu'bah''' termasuk dari salah satu sahabat Nabi saw dan termasuk dari orang-orang yang memiliki peran andil dalam penyerangan ke rumah [[Fatimah Zahra sa]].
 
Dia diangkat menjadi pemerintah Bahrain, Basrah dan [[Kufah]] oleh [[Khalifah Kedua]] dan dia juga menjadi penguasa Kufah dalam pemerintahan [[Muawiyah]]. Dia di atas mimbar [[Masjid Agung Kufah|masjid Kufah]] melaknat [[Imam Ali as]] dan para [[Syiah]]nya.  


Abu Lukluk pembunuh Umar bin Khattab adalah hamba sahaya Mughirah.
Abu Lukluk pembunuh Umar bin Khattab adalah hamba sahaya Mughirah.


==Nasab, Kelahiran dan Kematian==
==Nasab, Kelahiran dan Kematian==
Mughirah bin Syu'bah bin Abi Amir bin Mas'ud berasal dari suku Tsaqif. Panggilannya adalah Abu Isa atau Abu Abdullah. <ref>Asqalani, al-Ishābah, jld.6, hlm.156; Muqrizi, Imtā' al-Asma', jld.6, hlm.162.</ref> Ia lahir pada tahun ke-2 atau ke-3 dari kenabian <ref>Diyar Bakri, Tārikh al-Khamis, jld.1, hlm.293. </ref> dan meninggal di Kufah pada tahun 50 H. <ref>Asqalani, al-Ishābah, jld.6, hlm.157; Muqrizi, Imtā' al-Asma', jld.6, hlm.162. </ref> Dia digambarkan sebagai orang yang cerdik. <ref>Asqalani, al-Ishābah, jld.6, hlm.156. </ref>
Mughirah bin Syu'bah bin Abi Amir bin Mas'ud berasal dari suku Tsaqif. Panggilannya adalah Abu Isa atau Abu Abdillah. <ref>Asqalani, al-Ishābah, jld.6, hlm.156; Muqrizi, Imtā' al-Asma', jld.6, hlm.162.</ref> Ia lahir pada tahun ke-2 atau ke-3 dari kenabian <ref>Diyar Bakri, Tārikh al-Khamis, jld.1, hlm.293. </ref> dan meninggal di Kufah pada tahun 50 H/670. <ref>Asqalani, al-Ishābah, jld.6, hlm.157; Muqrizi, Imtā' al-Asma', jld.6, hlm.162. </ref> Dia digambarkan sebagai orang yang cerdik. <ref>Asqalani, al-Ishābah, jld.6, hlm.156. </ref>


==Pada Masa Nabi==
==Pada Masa Nabi==
Pada tahun 5 H ia masuk Islam dan dia juga hadir dalam perdamaian Hudaibiyah dan baiat Ridwan. <ref>Asqalani, al-Ishābah, jld.6, hlm.156; Muqrizi, Imtā' al-Asma', jld.6, hlm.162. </ref> Pada tahun 9 H setelah suku Tsaqif memeluk Islam, mereka Mughirah dan Abu Sufyan atas perintah Nabi saw pergi ke Taif dan memecahkan patung berhala lata.  <ref>Thabari, Tārikh al-Umam wa al-Muluk, jld.5, hlm.99. </ref>
Pada tahun 5 H/626 ia masuk [[Islam]] dan dia juga hadir dalam [[Perdamaian Hudaibiyah]] dan [[Baiat Ridwan]]. <ref>Asqalani, al-Ishābah, jld.6, hlm.156; Muqrizi, Imtā' al-Asma', jld.6, hlm.162. </ref> Pada tahun 9 H setelah suku Tsaqif memeluk Islam, mereka Mughirah dan [[Abu Sufyan]] atas perintah [[Nabi saw]] pergi ke [[Thaif]] dan memecahkan patung berhala lata.  <ref>Thabari, Tārikh al-Umam wa al-Muluk, jld.5, hlm.99. </ref>


===Setelah Nabi Wafat ===
===Setelah Nabi Wafat ===
Menurut penuturan Syaikh Mufid, Mughirah memiliki peran andil pada peristiwa penyerangan ke rumah Fatimah Zahra sa dan memaksa Imam Ali as dan sebagian sahabat dekatnya untuk berbaiat (kepada Abu Bakar), <ref>Mufid, al-Jumal, hlm.117; Mufid(dinisbahkan), al-Ikhtishās, hlm.186; Thabrasi, al-Ihtijāj, jld.1, hlm.278. </ref> dalam buku al-Ihtijaj dimuat sebuah pernyataan bahwa Imam Hasan as dalam sebuah percakapan menegurnya dengan tegas: Kamulah yang memukuli Fatimah sa sedemikian rupa sehingga ia terluka dan anak yang berada di perutnya (Muhsen bin Ali) keguguran. <ref>Thabrasi, al-Ihtijāj, jld.1, hlm.278. </ref>
Menurut penuturan [[Syaikh Mufid]], Mughirah memiliki peran andil pada peristiwa penyerangan ke rumah Fatimah Zahra sa dan memaksa Imam Ali as dan sebagian sahabat dekatnya untuk berbaiat (kepada Abu Bakar), <ref>Mufid, al-Jumal, hlm.117; Mufid(dinisbahkan), al-Ikhtishās, hlm.186; Thabrasi, al-Ihtijāj, jld.1, hlm.278. </ref> dalam buku al-Ihtijaj dimuat sebuah pernyataan bahwa Imam Hasan as dalam sebuah percakapan menegurnya dengan tegas: Kamulah yang memukuli Fatimah sa sedemikian rupa sehingga ia terluka dan anak yang berada di perutnya ([[Muhsin bin Ali]]) keguguran. <ref>Thabrasi, al-Ihtijāj, jld.1, hlm.278. </ref>


==Pada Masa Para Khalifah==
==Pada Masa Para Khalifah==
{{Bani Umayyah (vertical)}}
{{Bani Umayyah (vertical)}}
Mughirah di masa khalifah pertama dan kedua ikut berperan serta dalam beberapa peperangan, seperti perang Yamamah dengan para pengikut Musailamah dan perang Yarmuk dengan Romawi, juga dalam penaklukan kota Syam dan Irak. <ref>Asqalani, al-Ishābah, jld.6, hlm.156. </ref>
Mughirah di masa khalifah pertama dan kedua ikut berperan serta dalam beberapa peperangan, seperti perang Yamamah dengan para pengikut Musailamah dan perang Yarmuk dengan Romawi, juga dalam penaklukan kota Syam dan Irak. <ref>Asqalani, al-Ishābah, jld.6, hlm.156. </ref>
Umar bin Khattab mengirimnya untuk menjadi pemerintah Bahrain. Tapi para penduduk tidak menginginkannya dan mengeluhkannya kepada Umar; oleh karena itu, Umar bin Khattab mencabutnya dan menunjuknya menjadi gubernur Basrah. Setelah beberapa orang bersaksi bahwa dia telah melakukan perzinahan, Umar memecatnya dari pemerintahan Basrah dan melantiknya menjadi gubernur Kufah. <ref>Dzahabi, Tārikh al-Islām, jld.4, hlm.121; Asqalani, al-Ishābah, jld.6, hlm.157; Muqrizi, Imtā' al-Asma', jld.6, hlm.162. </ref>
Umar bin Khattab mengirimnya untuk menjadi pemerintah Bahrain. Tapi para penduduk tidak menginginkannya dan mengeluhkannya kepada Umar; oleh karena itu, Umar bin Khattab mencabutnya dan menunjuknya menjadi gubernur Basrah. Setelah beberapa orang bersaksi bahwa dia telah melakukan perzinahan, Umar memecatnya dari pemerintahan Basrah dan melantiknya menjadi gubernur [[Kufah]]. <ref>Dzahabi, Tārikh al-Islām, jld.4, hlm.121; Asqalani, al-Ishābah, jld.6, hlm.157; Muqrizi, Imtā' al-Asma', jld.6, hlm.162. </ref>


Dia dianggap orang pertama yang menyambut umar dengan julukan "Amirul Mukminin". <ref>Asqalani, al-Ishābah, jld.6, hlm.157. </ref>
Dia dianggap orang pertama yang menyambut umar dengan julukan "Amirul Mukminin". <ref>Asqalani, al-Ishābah, jld.6, hlm.157. </ref>
Baris 36: Baris 64:
Dalam beberapa sumber dimuat bahwa Abu Lukluk pembunuh Umar bin Khattab, adalah budak sahaya Mughirah. <ref>Diyar Bakri, Tārikh al-Khamis, jld.2, hlm.181; Ibnu Sa'ad, al-Thabaqāt al-Kubra, jld.3, hlm.266. </ref>
Dalam beberapa sumber dimuat bahwa Abu Lukluk pembunuh Umar bin Khattab, adalah budak sahaya Mughirah. <ref>Diyar Bakri, Tārikh al-Khamis, jld.2, hlm.181; Ibnu Sa'ad, al-Thabaqāt al-Kubra, jld.3, hlm.266. </ref>


Utsman bin Affan setahun setelah menduduki kursi kekhilafahan mencopot jabatan Mughirah dari kegubernuran Kufah <ref>Thabari, Tārikh, jld.4, hlm.244; Ibnu Hajar Asqalani, al-Ishābah, jld.6, hlm.157. </ref> dan kemudian menunjuknya sebagai gubernur Armenia dan Azerbaijan untuk beberapa waktu. [14] <ref>Ibnu A'tsam, al-Futuh, jld.2, hlm.346. </ref>
[[Utsman bin Affan]] setahun setelah menduduki kursi kekhilafahan mencopot jabatan Mughirah dari kegubernuran Kufah <ref>Thabari, Tārikh, jld.4, hlm.244; Ibnu Hajar Asqalani, al-Ishābah, jld.6, hlm.157. </ref> dan kemudian menunjuknya sebagai gubernur Armenia dan Azerbaijan untuk beberapa waktu. [14] <ref>Ibnu A'tsam, al-Futuh, jld.2, hlm.346. </ref>


Pada masa kekhalifahan Amirul Mukminin Ali as, Mughirah tidak melakukan baiat kepadanya dan juga dia tidak hadir dalam peperangan yang dipimpin oleh Imam. <ref>Dzahabi, Tārikh al-Islām, jld.4, hlm.121. </ref> Setelah peristiwa hakamiat, dia berbaiat dengan Mu'awiyah, dan sekali lagi dia diangkat menjadi gubernur Kufah dan hingga akhir hayatnya pada tahun ke 50 H ia masih memegang jabatan tersebut. <ref>Asqalani, al-Ishābah, jld.6, hlm.157. </ref> Dalam proses perdamaian Imam Hasan, Mughirah adalah salah satu orang yang dikirim Mu'awiyah untuk berdamai dengan Imam Hasan as.  <ref>Yakubi, Tārikh Ya'qubi, jld.2, hlm.215. </ref>
Pada masa kekhalifahan [[Amirul Mukminin Ali as]], Mughirah tidak melakukan [[baiat]] kepadanya dan juga dia tidak hadir dalam peperangan yang dipimpin oleh Imam. <ref>Dzahabi, Tārikh al-Islām, jld.4, hlm.121. </ref> Setelah peristiwa hakamiat, dia berbaiat dengan Mu'awiyah, dan sekali lagi dia diangkat menjadi gubernur Kufah dan hingga akhir hayatnya pada tahun ke 50 H ia masih memegang jabatan tersebut. <ref>Asqalani, al-Ishābah, jld.6, hlm.157. </ref> Dalam proses perdamaian Imam Hasan, Mughirah adalah salah satu orang yang dikirim Mu'awiyah untuk berdamai dengan Imam Hasan as.  <ref>Yakubi, Tārikh Ya'qubi, jld.2, hlm.215. </ref>


Di berbagai sumber sejarah dikatakan bahwa Mughirah adalah orang pertama yang menawarkan usulan kepada Mu'awiyah untuk menjadikan Yazid sebagai putra mahkota. <ref>Thabari, Tārikh al-Umam wa al-Muluk, jld.5, hlm.301-302; Ibnu Atsir, al-Kamil fi al-Tārikh, jld.3, hlm.503-504. </ref> Peristiwa ini terjadi pada tahun 56 H dan tidak sesuai dengan tanggal kematian Mughirah yang terjadi sekitar tahun 50 H.
Di berbagai sumber sejarah dikatakan bahwa Mughirah adalah orang pertama yang menawarkan usulan kepada Mu'awiyah untuk menjadikan Yazid sebagai putra mahkota. <ref>Thabari, Tārikh al-Umam wa al-Muluk, jld.5, hlm.301-302; Ibnu Atsir, al-Kamil fi al-Tārikh, jld.3, hlm.503-504. </ref> Peristiwa ini terjadi pada tahun 56 H dan tidak sesuai dengan tanggal kematian Mughirah yang terjadi sekitar tahun 50 H.
Pengguna anonim