Pengguna anonim
Hadis Tsaqalain: Perbedaan antara revisi
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Esmail Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>Esmail Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 63: | Baris 63: | ||
===Waktu dan Tempat Keluarnya Hadis=== | ===Waktu dan Tempat Keluarnya Hadis=== | ||
Mengenai kapan dan dimana hadis Tsaqalain disampaikan oleh Rasulullah Saw, terdapat perbedaan pendapat. Misalnya, Ibnu Hajar Haitami <ref>Al-Haitami, ''al-Shawāiq al-Muhriqah'', hlm. 150. </ref> menyebutkan bahwa hadis Tsaqalain disebutkan Nabi Muhammad Saw sekembalinya dari Fathu Mekah di Thaif, namun yang lain menyebutkan waktu dan tempat yang berbeda dari pendapat tersebut. | Mengenai kapan dan dimana hadis Tsaqalain disampaikan oleh [[Rasulullah Saw]], terdapat perbedaan pendapat. Misalnya, [[Ibnu Hajar Haitami]] <ref>Al-Haitami, ''al-Shawāiq al-Muhriqah'', hlm. 150. </ref> menyebutkan bahwa hadis Tsaqalain disebutkan [[Nabi Muhammad Saw]] sekembalinya dari [[Fathu Mekah]] di Thaif, namun yang lain menyebutkan waktu dan tempat yang berbeda dari pendapat tersebut. | ||
Perbedaan pendapat yang terjadi tidak bisa ditinggalkan begitu saja, namun setidaknya bisa diambil kesimpulan bahwa terjadinya perbedaan pendapat tersebut disebabkan karena memang Nabi Muhammad Saw telah menyampaikan hadis tersebut diberbagai tempat dan waktu yang berbeda-beda. Terutama di waktu-waktu terakhir dari kehidupannya, ia sering mengingatkan kaum muslimin akan keutamaan Tsaqalain (dua pusaka berharga) yang ditinggalkannya, yaitu Al-Quran dan Ahlulbait. <ref>Mufid, ''al-Irsyād'', jld. 1, hlm. 180; Haitami, ''al-Shawāiq al-Muhriqah'', hlm. 150; Syaraf al-Din, ''al-Murājā’at'', hlm. 74. </ref> | Perbedaan pendapat yang terjadi tidak bisa ditinggalkan begitu saja, namun setidaknya bisa diambil kesimpulan bahwa terjadinya perbedaan pendapat tersebut disebabkan karena memang [[Nabi Muhammad Saw]] telah menyampaikan hadis tersebut diberbagai tempat dan waktu yang berbeda-beda. Terutama di waktu-waktu terakhir dari kehidupannya, ia sering mengingatkan kaum muslimin akan keutamaan Tsaqalain (dua pusaka berharga) yang ditinggalkannya, yaitu Al-Quran dan Ahlulbait. <ref>Mufid, ''al-Irsyād'', jld. 1, hlm. 180; Haitami, ''al-Shawāiq al-Muhriqah'', hlm. 150; Syaraf al-Din, ''al-Murājā’at'', hlm. 74. </ref> | ||
Berikut riwayat-riwayat yang menyebutkan tempat dan waktu keluarnya hadis ini: | Berikut riwayat-riwayat yang menyebutkan tempat dan waktu keluarnya hadis ini: |