Pengguna anonim
Hadis Tsaqalain: Perbedaan antara revisi
→Hadis Tsaqalain dan Pendekatan antar Mazhab
imported>Esmail Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>Maitsam |
||
Baris 129: | Baris 129: | ||
==Hadis Tsaqalain dan Pendekatan antar Mazhab== | ==Hadis Tsaqalain dan Pendekatan antar Mazhab== | ||
Sebagaimana telah disebutkan bahwa hadis Tsaqalain adalah hadis mutawatir yang diakui kesahihannya oleh Syiah dan Sunni, maka sepatutnya keberadaan hadis ini menjadi penyebab dan pendorong upaya persatuan Islam dan upaya pendekatan antar mazhab. Sebagaimana misalnya, yang pernah diupayakan oleh [[Sayid Abdul Husain Syarafuddin]], salah seorang ulama Syiah dengan [[Syaikh | Sebagaimana telah disebutkan bahwa hadis Tsaqalain adalah hadis mutawatir yang diakui kesahihannya oleh Syiah dan Sunni, maka sepatutnya keberadaan hadis ini menjadi penyebab dan pendorong upaya persatuan Islam dan upaya pendekatan antar mazhab. Sebagaimana misalnya, yang pernah diupayakan oleh [[Sayid Abdul Husain Syarafuddin]], salah seorang ulama Syiah dengan [[Syaikh Salim Bisyri]] dari ulama Ahlusunnah. Dialog keduanya yang penuh semangat ukhuwah dan persaudaraan Islami dapat dirujuk dalam kitab ''al-Murājā’at''. Atau sebagaimana upaya keras dan konsisten dari Ayatullah Burujerdi untuk menggalakkan aktivitas pendekatan antar mazhab yang tersinpirasi dari pesan hadis Tsaqalain ini. <ref>Rujuk ke: ''Wa’idzhazadeh Khurasani'', Hadits Tsaqalain, hlm. 39-40. </ref> | ||
==Catatan Kaki== | ==Catatan Kaki== |