Pengguna anonim
Ja'far bin Abi Thalib: Perbedaan antara revisi
→Maqam dan Kedudukan
imported>M.hazer |
imported>M.hazer |
||
Baris 66: | Baris 66: | ||
Diriwayatkan [[Nabi Muhammad Saw]] bersabda, ''"Manusia diciptakan dari pohon-pohon yang berbeda, namun aku dan Ja'far berasal dari satu pohon dan diciptakan dari bahan yang sama." <ref>''Maqatil al-Thalibiyyin'', hlm. 10; Syarh al-Akhbar, jld. 3, hlm. 205. </ref> Pada riwayat lain, Nabi Muhammad Saw bersabda, ''"Ja'far!, kamu baik wajah dan akhlak, sangat mirip denganku."'' <ref>''Bihar al-Anwar'', jld. 22, hlm. 276.</ref> Kemiripan antara Ja'far dengan Nabi Saw, sampai jika ada yang bertemu dengan Ja'far, akan memberi salam dengan mengucapkan, ''"Salam bagimu ya Rasulullah"'' karena mengira yang bertemu dengannya tersebut adalah Rasulullah Saw. Maka setiap kali menghadapi yang demikian, Ja'far hanya berkata, ''"Aku bukan Rasululah, aku adalah Ja'far."'' <ref>''A'yan al-Syiah'', jld. 4, hlm. 125.</ref> | Diriwayatkan [[Nabi Muhammad Saw]] bersabda, ''"Manusia diciptakan dari pohon-pohon yang berbeda, namun aku dan Ja'far berasal dari satu pohon dan diciptakan dari bahan yang sama." <ref>''Maqatil al-Thalibiyyin'', hlm. 10; Syarh al-Akhbar, jld. 3, hlm. 205. </ref> Pada riwayat lain, Nabi Muhammad Saw bersabda, ''"Ja'far!, kamu baik wajah dan akhlak, sangat mirip denganku."'' <ref>''Bihar al-Anwar'', jld. 22, hlm. 276.</ref> Kemiripan antara Ja'far dengan Nabi Saw, sampai jika ada yang bertemu dengan Ja'far, akan memberi salam dengan mengucapkan, ''"Salam bagimu ya Rasulullah"'' karena mengira yang bertemu dengannya tersebut adalah Rasulullah Saw. Maka setiap kali menghadapi yang demikian, Ja'far hanya berkata, ''"Aku bukan Rasululah, aku adalah Ja'far."'' <ref>''A'yan al-Syiah'', jld. 4, hlm. 125.</ref> | ||
Ja'far sangat dicintai oleh [[Rasulullah Saw]]. Rasulullah Saw pernah menyerahkan padanya harta rampasan perang yang didapat dari [[perang Badar]] meskipun saat itu, ia tidak ikut dalam perang Badar."<ref>Magazi Waqidi, jld. 1, hlm. 156.</ref> Demikian pula, ketika Rasulullah Saw telah mencapai kemenangan yang gemilang atau kelompok Yahudi pada [[perang Khaibar]], pada perjalanan pulang ke [[Madinah]], ia menjumpai Ja'far yang baru kembali dari Habasyah. Pada pertemuan tersebut, Rasulullah Saw memeluk Ja'far dan mengecup diantara kedua matanya dan berkata, ''"Demi Allah aku bersumpah, aku tidak tahu apa yang membuatku bahagia, apakah pertemuanku dengan Ja'far atau kemenangan di Khaibar?"'' <ref>''Tabaqat Ibnu Sa'ad'', jld. 4, hlm. 35.</ref> Pada momen tersebutlah, Nabi Muhammad Saw mengajarkan salat kepada Ja'far yang kemudian dikenal dengan nama [[Salat Ja'far | Ja'far sangat dicintai oleh [[Rasulullah Saw]]. Rasulullah Saw pernah menyerahkan padanya harta rampasan perang yang didapat dari [[perang Badar]] meskipun saat itu, ia tidak ikut dalam perang Badar."<ref>Magazi Waqidi, jld. 1, hlm. 156.</ref> Demikian pula, ketika Rasulullah Saw telah mencapai kemenangan yang gemilang atau kelompok Yahudi pada [[perang Khaibar]], pada perjalanan pulang ke [[Madinah]], ia menjumpai Ja'far yang baru kembali dari Habasyah. Pada pertemuan tersebut, Rasulullah Saw memeluk Ja'far dan mengecup diantara kedua matanya dan berkata, ''"Demi Allah aku bersumpah, aku tidak tahu apa yang membuatku bahagia, apakah pertemuanku dengan Ja'far atau kemenangan di Khaibar?"'' <ref>''Tabaqat Ibnu Sa'ad'', jld. 4, hlm. 35.</ref> Pada momen tersebutlah, Nabi Muhammad Saw mengajarkan salat kepada Ja'far yang kemudian dikenal dengan nama [[Salat Ja'far Thayyar]]. <ref>''Wasail al-Syiah'', jld. 8, hlm. 49.</ref> | ||
[[Imam Ali As]] juga sangat mencintai Ja'far. Sampai diceritakan oleh [[Abdullah bin Ja'far]], ''"Setiap aku menghendaki sesuatu dari pamanku Ali, dan aku menyampaikannnya dengan mengucap sumpah atas nama ayahku -Ja'far- maka pasti ia mengabulkannya."'' <ref>''A'yan al-Syiah'', jld. 4, hlm. 126.</ref> | [[Imam Ali As]] juga sangat mencintai Ja'far. Sampai diceritakan oleh [[Abdullah bin Ja'far]], ''"Setiap aku menghendaki sesuatu dari pamanku Ali, dan aku menyampaikannnya dengan mengucap sumpah atas nama ayahku -Ja'far- maka pasti ia mengabulkannya."'' <ref>''A'yan al-Syiah'', jld. 4, hlm. 126.</ref> |