Lompat ke isi

Tragedi Karbala: Perbedaan antara revisi

imported>M.hazer
imported>M.hazer
Baris 95: Baris 95:


===Duta Husain as di Basrah===
===Duta Husain as di Basrah===
Imam Husain as menulis surat dan mengirimnya ke para kepala lima suku Basrah (yaitu suku Aliyah, Bakr bin Wail, Tamim, Abdul Qais dan Azd) melalui salah seorang pecintanya bernama [[Sulaiman bin Razin]].<ref>Thabari, ''Tarikh al-Umam wa al-Muluk'', jld. 5, hlm. 357; Ibnu A'tsam, ''al-Futuh'', jld. 5, hlm. 37</ref> Sulaiman menyampaikan satu naskah dari surat Imam kepada masing-masing kepala suku di Basrah dengan nama-nama; Malik bin Masma' al-Bakri, Ahnaf bin Qais, Mundzir bin Jarud, Mas'ud bin 'Amr, Qais bin Haitsam dan 'Amr bin Ubaidullah bin Ma'mar.<ref>Thabari, ''Tarikh al-Umam wa al-Muluk'', jld. 5, hlm.358; Ibnu A'tsam, ''al-Futuh'', jld. 5, hlm. 37; Kharazmi, ''Maqtal al-Husain'', jld. 1, hlm. 199</ref> Isi surat-surat ini ditulis dalam satu matan, adalah:
Imam Husain as menulis surat dan mengirimnya ke para kepala lima suku Basrah (yaitu suku Aliyah, Bakr bin Wail, Tamim, Abdul Qais dan Azd) melalui salah seorang pecintanya bernama [[Sulaiman bin Razin]].<ref>Thabari, ''Tarikh al-Umam wa al-Muluk'', jld. 5, hlm. 357; Ibnu A'tsam, ''al-Futuh'', jld. 5, hlm. 37</ref> Sulaiman menyampaikan satu naskah dari surat Imam kepada masing-masing kepala suku di Basrah dengan nama-nama; Malik bin Masma' al-Bakri, Ahnaf bin Qais, Mundzir bin Jarud, Mas'ud bin 'Amr, Qais bin Haitsam dan 'Amr bin Ubaidullah bin Ma'mar.<ref>Thabari, ''Tarikh al-Umam wa al-Muluk'', jld. 5, hlm.358; Ibnu A'tsam, ''al-Futuh'', jld. 5, hlm. 37; Kharazmi, ''Maqtal al-Husain'', jld. 1, hlm. 199</ref> Isi surat-surat ini ditulis dalam satu matan, yaitu:
:"..Aku mengajak kalian kepada [[Alquran]] dan [[sunnah Nabi saw]]. Sunnguh sunnah itu telah sirna dan muncul [[bid'ah|bid'ah-bid'ah]]. Jika kalian mendengar perkataanku dan mengikuti perintahku, maka aku akan tunjukkan kalian ke jalan yang lurus."<ref>Thabari, ''Tarikh al-Umam wa al-Muluk'', jld. 5, hlm. 358; Ibnu Katsir, ''al-Bidayah wa al-Nihayah'', jld. 8, hlm. 157-158</ref>
:"..Aku mengajak kalian kepada [[Alquran]] dan [[sunnah Nabi saw]]. Sungguh sunnah itu telah sirna dan muncul [[bid'ah|bid'ah-bid'ah]]. Jika kalian mendengar perkataanku dan mengikuti perintahku, maka aku akan tunjukkan kalian ke jalan yang lurus."<ref>Thabari, ''Tarikh al-Umam wa al-Muluk'', jld. 5, hlm. 358; Ibnu Katsir, ''al-Bidayah wa al-Nihayah'', jld. 8, hlm. 157-158</ref>


Masing-masing dari pembesar Basrah yang menerima satu naskah dari surat Imam Husain as menyembunyikannya kecuali Mundzir bin jarud, yang hal ini diduga hasil dari tipu daya Ubaidullah bin Ziyad.<ref>Dinawari, ''Akhbar al-Thiwal'', hlm. 231; Thabari, ''Tarikh al-Umam wa al-Muluk'', jld. 5, hlm. 357; Ibnu A'tsam, ''al-Futuh'', jld. 5, hlm. 37; Kharazmi, ''Maqtal al-Huain'', hlm. 199</ref> Karena itu, pada malam dimana hari esoknya Ibnu Ziyad berniat pergi ke [[Kufah]], ia melaporkan masalah ini kepada Ibnu Ziyad.
Masing-masing dari pembesar Basrah yang menerima satu naskah dari surat Imam Husain as menyembunyikannya kecuali Mundzir bin jarud, yang hal ini diduga hasil dari tipu daya Ubaidullah bin Ziyad.<ref>Dinawari, ''Akhbar al-Thiwal'', hlm. 231; Thabari, ''Tarikh al-Umam wa al-Muluk'', jld. 5, hlm. 357; Ibnu A'tsam, ''al-Futuh'', jld. 5, hlm. 37; Kharazmi, ''Maqtal al-Huain'', hlm. 199</ref> Karena itu, pada malam dimana hari esoknya Ibnu Ziyad berniat pergi ke [[Kufah]], ia melaporkan masalah ini kepada Ibnu Ziyad.
Pengguna anonim