Pengguna anonim
Abdullah bin Abbas: Perbedaan antara revisi
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Yuwono Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>Yuwono Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 72: | Baris 72: | ||
==Ulama dan Perawi Hadis== | ==Ulama dan Perawi Hadis== | ||
Ibnu Abbas adalah seorang mufassir [[ | Ibnu Abbas adalah seorang mufassir [[Alquran]] yang paling terkenal pada abad pertama [[Tahun Hijriah|Hijriah]]. Terdapat banyak riwayat darinya yang ada di kitab-kitab tafsir dan kitab-kitab hadis. Di sebagian hadis dijelaskan bahwa Nabi saw, selain mendoakan Ibnu Abbas juga memohon kepada [[Allah swt|Allah]] semoga Dia memberikannya ilmu takwil Alquran kepadanya. <ref>''Muqadimatani fi Ulum Alquran'', hlm. 53-54. </ref> Dzahabi memperkenalkan posisinya sebagai seorang pemuka dalam bidang [[fikih]], [[hadis]] dan [[tafsir]]. <ref>Silahkan rujuk: Dzahabi, ''Ulumul Qurān'', jld. 3, hlm. 331. </ref> Menurut perkataan Dzahabi dan Zarkuli, Ibnu Abbas menukil hadis sebanyak 1.660. <ref>Zarkuli, jld. 4, hlm. 95. </ref> Dari jumlah itu, [[Bukhari]] menukil 120 hadis darinya dan [[Muslim]] 9 hadis. Sebagian besar riwayat yang terkait dengan perkiraan kekhalifahan [[Bani Abbas]] disandarkan kepadanya. <ref>Baladzuri, ''Jumal min Ansāb al-Asyrāf'', jld. 4, hlm. 63. </ref> | ||
Ibnu Abbas meriwayatkan hadis dari [[Nabi Muhammad saw]], [[Imam Ali as]], [[Umar bin Khattab|Umar]], [[Mu'adz bin Jabbal]] dan [[Abu Dzar]]. Berikut ini adalah diantara nama-nama yang meriwayatkan hadis dari Ibnu Abbas: | Ibnu Abbas meriwayatkan hadis dari [[Nabi Muhammad saw]], [[Imam Ali as]], [[Umar bin Khattab|Umar]], [[Mu'adz bin Jabbal]] dan [[Abu Dzar]]. Berikut ini adalah diantara nama-nama yang meriwayatkan hadis dari Ibnu Abbas: | ||
Baris 104: | Baris 104: | ||
==Karya== | ==Karya== | ||
{{Main|Tafsir Ibnu Abbas}} | {{Main|Tafsir Ibnu Abbas}} | ||
Dengan adanya banyak pendapat tentang tafsir Ibnu Abbas dalam penafsiran-penafsiran | Dengan adanya banyak pendapat tentang tafsir Ibnu Abbas dalam penafsiran-penafsiran Alquran, terkait bahwa ia sendiri yang menulis, maka hal ini ada keraguan di dalamnya. Hal ini bisa diketahui dari sebagian murid-murid Ibnu Abbas <ref>Salqaini, hlm. 154-155. </ref> bahwa karya-karya tulisnya dihimpun setelah ia wafat. <ref>Silahkan lihat: Gulad Falad, hlm. 128. </ref> Karya-karya berikut disandarkan kepadanya: | ||
*''[[Tanwir al-Miqbas min Tafsir Ibnu Abbas]]'': Firuz Abadi, penulis kamus, tafsir ini ditulis dalam 4 jilid yang diambil dari Tafsir Thabari yang berdasarkan riwayat-riwayat Ibnu Abbas. Kitab ini pada awalnya diterbitkan di [[Bombay]] dan kemudian dicetak di Bulaq [[Mesir]]. | *''[[Tanwir al-Miqbas min Tafsir Ibnu Abbas]]'': Firuz Abadi, penulis kamus, tafsir ini ditulis dalam 4 jilid yang diambil dari Tafsir Thabari yang berdasarkan riwayat-riwayat Ibnu Abbas. Kitab ini pada awalnya diterbitkan di [[Bombay]] dan kemudian dicetak di Bulaq [[Mesir]]. | ||
*Tafsir Ibnu Abbas: Isa bin Maimun dan Waraqa meriwayatkan dari Abu Nujaih. Dan Abu Nujaih dan Hamin bin Qais meriwayatkan dari [[Mujahid]]. | *''Tafsir Ibnu Abbas'': Isa bin Maimun dan Waraqa meriwayatkan dari Abu Nujaih. Dan Abu Nujaih dan Hamin bin Qais meriwayatkan dari [[Mujahid]]. | ||
*Tafsir Juludi: [[Abdul Aziz Juludi]] mengumpulkan tafsir ini dari riwayat-riwayat yang berasal dari Ibnu Abbas | *''Tafsir Juludi'': [[Abdul Aziz Juludi]] mengumpulkan tafsir ini dari riwayat-riwayat yang berasal dari Ibnu Abbas | ||
Di antara riwayat sejarah terbentuk gaya penafsiran | Di antara riwayat sejarah terbentuk gaya penafsiran Alquran yang disandarkan kepada Ibnu Abbas, diantara murid-muridnya adalah: | ||
*[[Mujahid]] | *[[Mujahid]] | ||
*[['Ikrimah Maula bin Abbas]] | *[['Ikrimah Maula bin Abbas]] | ||
Baris 118: | Baris 118: | ||
==Wafat== | ==Wafat== | ||
Ibnu Abbas pada akhir kehidupannya buta. <ref> Ibnu Atsir, ''Usd al-Ghābah'', jld. 3, hlm. 190. </ref> Ia hidup di Mekah. Ia menyaksikan perang antara [[Abdullah bin Zubair]] dan [[Abdul Malik bin Marwan]]. Abdullah bin Zubair menginginkan [[baiat]] dari Ibnu Abbas namun ia menolaknya, sehingga mengungsikan ke | Ibnu Abbas pada akhir kehidupannya buta. <ref> Ibnu Atsir, ''Usd al-Ghābah'', jld. 3, hlm. 190. </ref> Ia hidup di [[Mekah]]. Ia menyaksikan perang antara [[Abdullah bin Zubair]] dan [[Abdul Malik bin Marwan]]. Abdullah bin Zubair menginginkan [[baiat]] dari Ibnu Abbas namun ia menolaknya, sehingga mengungsikan ke Thaif. Sebagian sejarawan melaporkan bahwa Ibnu Abbas meninggal di [[Thaif]] pada tahun 68 H/687 dan ketika ia berusia 70 tahun. [[Muhammad bin Hanafiyah]] menyalatkan jenazah atasnya. Ia dikuburkan juga di sana. Sebagian sumber juga menyebutkan bahwa ia meninggal pada tahun 69 H/688. <ref> Ibnu Atsir, ''Usd al-Ghābah'', jld. 3, hlm. 190. </ref> Ibnu Abbas pada akhir kehidupannya buta, sehingga ia melantunkan syair ini: | ||
:::::::'''Meskipun Allah mengambil penghlihatanku,''' | :::::::'''Meskipun Allah mengambil penghlihatanku,''' | ||
::::::::::::'''namun cahaya lisan dan telingaku melihat''' | ::::::::::::'''namun cahaya lisan dan telingaku melihat''' |