Pengguna anonim
Bani Abi Thalib: Perbedaan antara revisi
tidak ada ringkasan suntingan
imported>E.amini Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>Yuwono Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Bani Abi Thalib''' ( | '''Bani Abi Thalib''' (bahasa Arab: {{ia|آل أبي طالب}}) adalah Keluarga [[Abu Thalib]] bin [[Abdul Muththalib]] bin [[Hasyim bin Abdul Manaf]] (w. 619), paman [[Nabi Muhammad saw]] dan hingga waktu wafatnya merupakan orang yang paling berperan dalam melindungi Nabi saw. | ||
==Nama dan Julukan== | ==Nama dan Julukan== | ||
Baris 8: | Baris 8: | ||
===Thalib bin Abu Thalib=== | ===Thalib bin Abu Thalib=== | ||
:Artikel utama: [[Thalib bin Abu Thalib]] | :Artikel utama: [[Thalib bin Abu Thalib]] | ||
[[Thalib bin Abu Thalib]] yang meninggal kira-kira pada tahun 2 H, adalah anak terbesar [[Abu Thalib]]. Tidak banyak rekaman sejarah mengenainya. Catatan sejarah tentangnya hanya berkaitan ketika ia ikut serta dalam [[Perang Badar]] karena paksaan kaum Musyrikin. Ia menghilang setelah kaum [[Quraisy]] menderita kekalahan dalam perang ini hal ini diketahui karena ia tidak ada diantara orang-orang yang terbunuh dan juga tidak ada dalam barisan perang serta tidak kembali ke [[Mekah]]. <ref>Ibnu Hisyam, jil. 2, hal. 271; Baladzuri, jil. 2, hal. 42. </ref> Sebagian berkata bahwa ia meninggalkan medan perang dan kembali ke Mekah bersama kawan-kawannya. <ref>Ibnu Unaibah, hal. 30. </ref> Sebagian sejarawan menceriterakan bahwa ia berangkat ke [[Yaman]] dan [[Suriah]] dan meninggal dalam perjalanan. Menurut sejarawan yang lainnya ia tenggelam di laut. <ref>Ibnu Kulaini, jil. 1, hal. 128; Ibnu Qutaibah, hal. 120. </ref> Ia tidak memiliki anak sehingga tidak ada keturunan darinya. <ref>Ibnu Atsir, jil. 3, hal. 423-424. </ref> | [[Thalib bin Abu Thalib]] yang meninggal kira-kira pada tahun 2 H/623, adalah anak terbesar [[Abu Thalib]]. Tidak banyak rekaman sejarah mengenainya. Catatan sejarah tentangnya hanya berkaitan ketika ia ikut serta dalam [[Perang Badar]] karena paksaan kaum Musyrikin. Ia menghilang setelah kaum [[Quraisy]] menderita kekalahan dalam perang ini hal ini diketahui karena ia tidak ada diantara orang-orang yang terbunuh dan juga tidak ada dalam barisan perang serta tidak kembali ke [[Mekah]]. <ref>Ibnu Hisyam, jil. 2, hal. 271; Baladzuri, jil. 2, hal. 42. </ref> Sebagian berkata bahwa ia meninggalkan medan perang dan kembali ke Mekah bersama kawan-kawannya. <ref>Ibnu Unaibah, hal. 30. </ref> Sebagian sejarawan menceriterakan bahwa ia berangkat ke [[Yaman]] dan [[Suriah]] dan meninggal dalam perjalanan. Menurut sejarawan yang lainnya ia tenggelam di laut. <ref>Ibnu Kulaini, jil. 1, hal. 128; Ibnu Qutaibah, hal. 120. </ref> Ia tidak memiliki anak sehingga tidak ada keturunan darinya. <ref>Ibnu Atsir, jil. 3, hal. 423-424. </ref> | ||
===Aqil bin Abi Thalib=== | ===Aqil bin Abi Thalib=== | ||
:Artikel Utama: [[Aqil bin Abi Thalib]] | :Artikel Utama: [[Aqil bin Abi Thalib]] | ||
Abu Yazid [[Aqil bin Abi Thalib]] (w. 60 H/680) adalah seorang alim dari suku Quraisy dan Arab. Ia adalah salah seorang hakim terkenal di kalangan Arab dan juga merupakan perawi hadis. <ref>Ibnu Atsir, jil. 3, hal. 423-424. </ref> | Abu Yazid [[Aqil bin Abi Thalib]] (w. 60 H/680) adalah seorang alim dari suku Quraisy dan Arab. Ia adalah salah seorang hakim terkenal di kalangan Arab dan juga merupakan perawi hadis. <ref>Ibnu Atsir, jil. 3, hal. 423-424. </ref> | ||
Ia turut serta dalam | Ia turut serta dalam Perang Badar secara terpaksa dan menjadi tawanan perang. Ia menjadi bebas dengan fidyah yang dibayarkan oleh pamannya, [[Abbas]]. Menurut perkataan Ibnu Qutaibah, segera setelah merdeka, ia masuk Islam. <ref>Hal. 156. </ref> Dikatakan bahwa ia masuk Islam sebelum [[Perjanjian damai Hudabiyyah) atau pada peristiwa [[Fathu Makkah]]. <ref>Ibnu Sa’ad, jil. 4, hal. 42, Zubairi, hal. 85; Baladzuri, jil. 2, hal. 69, 71. </ref> | ||
Putra-putranya adalah: Yazid, Sa'id, Ja'far Akbar, Abu Sa'id Ahwab, Muslim, Abdullah Akbar, Abdur al-Rahman, Abdullah Asghar, Ali, Ja'far, Asghar, Hamza, Utsman, Muhammad, Ubaidullah, Ummu Hani, Ramala, Asma, Fatimah, Ummu Qasim, Zainab dan Ummu Nu'man. <ref>Ibid, jil. 2, hal. 70, 77. </ref> Muslim bin Aqil syahid di Kufah. Abdullah Akbar, Abdur al-Rahman, Ja'far Akbar, dan Muhammad bin Aqil menjadi syahid di [[Karbala]]. <ref>Zubairi, jil. 3, hal. 84. </ref> Dua putra Muslim bin Aqil yaitu Muhammad dan Abdullah syahid di Karbala. <ref>Ibnu Inabah, 23-35. </ref> | Putra-putranya adalah: Yazid, Sa'id, Ja'far Akbar, Abu Sa'id Ahwab, Muslim, Abdullah Akbar, Abdur al-Rahman, Abdullah Asghar, Ali, Ja'far, Asghar, Hamza, Utsman, Muhammad, Ubaidullah, Ummu Hani, Ramala, Asma, Fatimah, Ummu Qasim, Zainab dan Ummu Nu'man. <ref>Ibid, jil. 2, hal. 70, 77. </ref> [[Muslim bin Aqil]] syahid di Kufah. Abdullah Akbar, Abdur al-Rahman, Ja'far Akbar, dan Muhammad bin Aqil menjadi syahid di [[Karbala]]. <ref>Zubairi, jil. 3, hal. 84. </ref> Dua putra Muslim bin Aqil yaitu Muhammad dan Abdullah syahid di Karbala. <ref>Ibnu Inabah, 23-35. </ref> | ||
Keturunan Aqil terus berlanjut hanya melalui Muhammad yaitu Bani | Keturunan Aqil terus berlanjut hanya melalui Muhammad yaitu Bani Marqu' berada di Thabaristan, Bani Hamam dan Bani Ghalaq di Nusaibin, putra-putra Ibnu Qurasyiyah di Mesir, Bani Aqil di [[Yaman]], [[Qum]], [[Isfahan]], Fasa, [[Kufah]], Bani Auqas di Kerman, Thabaristan dan [[Khurasan]]. <ref>Ibnu Kalabi, hal. 129-130; Ibnu Hisyam, jil. 1, hal. 275; Ibnu Sa’ad, jil. 1, hal. 121; Ibnu Qutaibah, hal. 205. </ref> | ||
=== | ===Ja'far bin Abi Thalib=== | ||
:Atikel Utama: [[Ja’far bin Abi Thalib]] | :Atikel Utama: [[Ja’far bin Abi Thalib]] | ||
Abu Abdullah [[ | Abu Abdullah [[Ja'far bin Abi Thalib]] (w. 8 H/629) terkenal dengan Dzul Janan Hin dan Dzul Hajaratain dan Ja'far Thayyar. Ia 10 tahun lebih tua dari [[Imam Ali as]] dan 10 tahun lebih kecil dari [[Aqil]]. | ||
Ia adalah orang ke 32 yang masuk Islam bersama istrinya, [[Asma binti Umais]]. Ia menjadi ketua regu ketika kaum muslimin berhijrah ke [[Habasyah]] dan kembali ke [[Madinah]] pada hari [[Fathu Khaibar]]. Ia adalah komandan pasukan kaum Muslimin dalam | Ia adalah orang ke 32 yang masuk Islam bersama istrinya, [[Asma binti Umais]]. Ia menjadi ketua regu ketika kaum muslimin berhijrah ke [[Habasyah]] dan kembali ke [[Madinah]] pada hari [[Fathu Khaibar]]. Ia adalah komandan pasukan kaum Muslimin dalam Perang Mu'tah menurut suatu perkataan dan komandan kedua menurut suatu perkataan yang lain dan syahid di perang ini. <ref>Zubairi, hal. 80-83; Ibnu Qutaibah, hal. 207, 208; Baladzuri, jil. 2, hal. 43; Ibnu Atsir, jil. 2, hal. 287; Ibnu Anbah, hal. 36-57; Baghdadi, hal. 324. </ref> | ||
[[Ja’far bin Abi Thalib]] memiliki delapan anak: Abdullah, Aun, Muhammad Akbar, Muhammad Asghar, Hamid, Husain, Abdullah Asghar, dan Abdullah Akbar. Muhammad Akbar berada di pasukan pamannya [[Imam Ali | [[Ja’far bin Abi Thalib]] memiliki delapan anak: Abdullah, Aun, Muhammad Akbar, Muhammad Asghar, Hamid, Husain, Abdullah Asghar, dan Abdullah Akbar. Muhammad Akbar berada di pasukan pamannya [[Imam Ali as]] dalam [[Perang Shiffin]] dan meneguk cawan kesyahidan. Aun dan Muhammad Asghar syahid di Karbala. | ||
Generasi | Generasi Ja'far dilanjutkan melalui Abdullah Akbar. Pada kemudian hari, keluarganya terbagi menjadi berbagai kabilah: Bani Arid, Bani Musa al-Jaun, Bani Ja'far, Bani' Ajza, Bani Yusuf bin Abdullah, Bani Jahhaf, Bani Dawud, Bani Idris, Bani al-Haraj, Bani Yar, dan Ja'afirah. | ||
Mereka hidup di [[Hijaz]], [[Irak]], [[Mesir]], [[Damaskus]], [[Maghrib]], [[Herat]], [[Balakh]], [[Bukhara]], [[Isfahan]], [[Ahwaz]], [[Azerbaijan]], [[Gurgan]], [[Thabaristan]], [[Qazwin]], [[Kerman]], dan [[Shushtar]]. <ref>Ibn Qutaiba, al-Ma'arif, hlm.207-208; Baladzuri, Ansab al-ashraf, jld. 2 hlm.43; Ibnu Atsir, Usd al-Ghaba, jld..2 hlm.287; Ibnu 'Inaba, 'Umda al-Thalib, hlm.36-57; Zubayri, Nasab Quraysh, jld.3 hlm.80-83. </ref> | Mereka hidup di [[Hijaz]], [[Irak]], [[Mesir]], [[Damaskus]], [[Maghrib]], [[Herat]], [[Balakh]], [[Bukhara]], [[Isfahan]], [[Ahwaz]], [[Azerbaijan]], [[Gurgan]], [[Thabaristan]], [[Qazwin]], [[Kerman]], dan [[Shushtar]]. <ref>Ibn Qutaiba, al-Ma'arif, hlm.207-208; Baladzuri, Ansab al-ashraf, jld. 2 hlm.43; Ibnu Atsir, Usd al-Ghaba, jld..2 hlm.287; Ibnu 'Inaba, 'Umda al-Thalib, hlm.36-57; Zubayri, Nasab Quraysh, jld.3 hlm.80-83. </ref> | ||
===Ali bin Abi Thalib=== | ===Ali bin Abi Thalib=== | ||
:Artikel Utama: [[Imam Ali | :Artikel Utama: [[Imam Ali as]] | ||
Abul Hasan [[Ali bin Abi Thalib As]] adalah Imam pertama bagi kaum [[Syiah]]. | Abul Hasan [[Ali bin Abi Thalib As]] adalah Imam pertama bagi kaum [[Syiah]]. | ||