Pengguna anonim
Bani Abi Thalib: Perbedaan antara revisi
→Aqil bin Abi Thalib
imported>Hindr |
imported>Hindr |
||
Baris 14: | Baris 14: | ||
Abu Yazid [[Aqil bin Abi Thalib]] (w. 60 H/680) adalah seorang alim dari suku Quraisy dan Arab. Ia adalah salah seorang hakim terkenal di kalangan Arab dan juga merupakan perawi hadis. <ref>Ibnu Atsir, jil. 3, hal. 423-424. </ref> | Abu Yazid [[Aqil bin Abi Thalib]] (w. 60 H/680) adalah seorang alim dari suku Quraisy dan Arab. Ia adalah salah seorang hakim terkenal di kalangan Arab dan juga merupakan perawi hadis. <ref>Ibnu Atsir, jil. 3, hal. 423-424. </ref> | ||
Ia turut serta dalam [[perang Badar]] secara terpaksa dan menjadi tawanan perang. Ia menjadi bebas dengan fidyah yang dibayarkan oleh pamannya, [[Abbas]]. Menurut perkataan Ibnu Qutaibah, segera setelah merdeka, ia masuk Islam. <ref>Hal. 156. </ref> Dikatakan bahwa ia masuk Islam sebelum [[perjanjian damai Hudabiyyah) atau pada peristiwa [[Fathu Makkah]]. <ref>Ibnu Sa’ad, jil. 4, hal. 42, Zubairi, hal. 85; Baladzuri, jil. 2, hal. 69, 71. </ref> | Ia turut serta dalam [[perang Badar]] secara terpaksa dan menjadi tawanan perang. Ia menjadi bebas dengan fidyah yang dibayarkan oleh pamannya, [[Abbas]]. Menurut perkataan Ibnu Qutaibah, segera setelah merdeka, ia masuk Islam. <ref>Hal. 156. </ref> Dikatakan bahwa ia masuk Islam sebelum [[perjanjian damai Hudabiyyah) atau pada peristiwa [[Fathu Makkah]]. <ref>Ibnu Sa’ad, jil. 4, hal. 42, Zubairi, hal. 85; Baladzuri, jil. 2, hal. 69, 71. </ref> | ||
Putra-putranya adalah: Yazid, Sa'id, Ja'far Akbar, Abu Sa'id Ahwab, Muslim, Abdullah Akbar, Abdur al-Rahman, Abdullah Asghar, Ali, Ja'far, Asghar, Hamza, Utsman, Muhammad, Ubaidullah, Ummu Hani, Ramala, Asma, Fatimah, Ummu Qasim, Zainab dan Ummu Nu'man. <ref>Ibid, jil. 2, hal. 70, 77. </ref> Muslim bin Aqil syahid di Kufah. Abdullah Akbar, Abdur al-Rahman, Ja'far Akbar, dan Muhammad bin Aqil menjadi syahid di Karbala. <ref>Zubairi, jil. 3, hal. 84. </ref> Dua putra Muslim bin Aqil yaitu Muhammad dan Abdullah syahid di Karbala. <ref>Ibnu Inabah, 23-35. </ref> | Putra-putranya adalah: Yazid, Sa'id, Ja'far Akbar, Abu Sa'id Ahwab, Muslim, Abdullah Akbar, Abdur al-Rahman, Abdullah Asghar, Ali, Ja'far, Asghar, Hamza, Utsman, Muhammad, Ubaidullah, Ummu Hani, Ramala, Asma, Fatimah, Ummu Qasim, Zainab dan Ummu Nu'man. <ref>Ibid, jil. 2, hal. 70, 77. </ref> Muslim bin Aqil syahid di Kufah. Abdullah Akbar, Abdur al-Rahman, Ja'far Akbar, dan Muhammad bin Aqil menjadi syahid di [[Karbala]]. <ref>Zubairi, jil. 3, hal. 84. </ref> Dua putra Muslim bin Aqil yaitu Muhammad dan Abdullah syahid di Karbala. <ref>Ibnu Inabah, 23-35. </ref> | ||
Keturunan Aqil terus berlanjut hanya melalui Muhammad yaitu Bani Marqu’ berada di Thabaristan, Bani Hamam dan Bani Ghalaq di Nusaibin, putra-putra Ibnu Qurasyiyah di Mesir, Bani Aqil di [[Yaman]], [[Qum]], [[Isfahan]], Fasa, [[Kufah]], Bani Auqas di Kerman, Thabaristan dan [[Khurasan]]. <ref>Ibnu Kalabi, hal. 129-130; Ibnu Hisyam, jil. 1, hal. 275; Ibnu Sa’ad, jil. 1, hal. 121; Ibnu Qutaibah, hal. 205. </ref> | Keturunan Aqil terus berlanjut hanya melalui Muhammad yaitu Bani Marqu’ berada di Thabaristan, Bani Hamam dan Bani Ghalaq di Nusaibin, putra-putra Ibnu Qurasyiyah di Mesir, Bani Aqil di [[Yaman]], [[Qum]], [[Isfahan]], Fasa, [[Kufah]], Bani Auqas di Kerman, Thabaristan dan [[Khurasan]]. <ref>Ibnu Kalabi, hal. 129-130; Ibnu Hisyam, jil. 1, hal. 275; Ibnu Sa’ad, jil. 1, hal. 121; Ibnu Qutaibah, hal. 205. </ref> | ||