Pengguna anonim
Bani Abi Thalib: Perbedaan antara revisi
→Thalib bin Abu Thalib
imported>Hindr Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>Hindr |
||
Baris 7: | Baris 7: | ||
Keturunan Abu Thalib dan sebagian tokoh-tokoh keluarga ini adalah: | Keturunan Abu Thalib dan sebagian tokoh-tokoh keluarga ini adalah: | ||
===Thalib bin Abu Thalib=== | ===Thalib bin Abu Thalib=== | ||
:Artikel utama: [[Thalib bin Abu Thalib]] | |||
[[Thalib bin Abu Thalib]] yang meninggal kira-kira pada tahun 2 H, adalah anak terbesar [[Abu Thalib]]. Tidak banyak rekaman sejarah mengenainya. Catatan sejarah tentangnya hanya berkaitan ketika ia ikut serta dalam [[Perang Badar]] karena paksaan kaum Musyrikin. Ia menghilang setelah kaum [[Quraisy]] menderita kekalahan dalam perang ini hal ini diketahui karena ia tidak ada diantara orang-orang yang terbunuh dan juga tidak ada dalam barisan perang serta tidak kembali ke [[Mekah]]. <ref>Ibnu Hisyam, jil. 2, hal. 271; Baladzuri, jil. 2, hal. 42. </ref> Sebagian berkata bahwa ia meninggalkan medan perang dan kembali ke Mekah bersama kawan-kawannya. <ref>Ibnu Unaibah, hal. 30. </ref> Sebagian sejarawan menceriterakan bahwa ia berangkat ke [[Yaman]] dan [[Suriah]] dan meninggal dalam perjalanan. Menurut sejarawan yang lainnya ia tenggelam di laut. <ref>Ibnu Kulaini, jil. 1, hal. 128; Ibnu Qutaibah, hal. 120. </ref> Ia tidak memiliki anak sehingga tidak ada keturunan darinya. <ref>Ibnu Atsir, jil. 3, hal. 423-424. </ref> | [[Thalib bin Abu Thalib]] yang meninggal kira-kira pada tahun 2 H, adalah anak terbesar [[Abu Thalib]]. Tidak banyak rekaman sejarah mengenainya. Catatan sejarah tentangnya hanya berkaitan ketika ia ikut serta dalam [[Perang Badar]] karena paksaan kaum Musyrikin. Ia menghilang setelah kaum [[Quraisy]] menderita kekalahan dalam perang ini hal ini diketahui karena ia tidak ada diantara orang-orang yang terbunuh dan juga tidak ada dalam barisan perang serta tidak kembali ke [[Mekah]]. <ref>Ibnu Hisyam, jil. 2, hal. 271; Baladzuri, jil. 2, hal. 42. </ref> Sebagian berkata bahwa ia meninggalkan medan perang dan kembali ke Mekah bersama kawan-kawannya. <ref>Ibnu Unaibah, hal. 30. </ref> Sebagian sejarawan menceriterakan bahwa ia berangkat ke [[Yaman]] dan [[Suriah]] dan meninggal dalam perjalanan. Menurut sejarawan yang lainnya ia tenggelam di laut. <ref>Ibnu Kulaini, jil. 1, hal. 128; Ibnu Qutaibah, hal. 120. </ref> Ia tidak memiliki anak sehingga tidak ada keturunan darinya. <ref>Ibnu Atsir, jil. 3, hal. 423-424. </ref> | ||