Lompat ke isi

Zubair bin 'Awwam: Perbedaan antara revisi

imported>Yuwono
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>Yuwono
Baris 51: Baris 51:


==Masuk Islam==
==Masuk Islam==
Laporan sejarah menyebutkan, Zubair masuk [[Islam]] setelah [[Abu Bakar]]. Sebagian sejarawan berpendapat, saat masuk Islam usia Zubair masih 8 tahun.<ref>Muqaddasi, ''al-Bad’ wa al-Tarik''h, jld. 5, hlm. 83. </ref> Namun sebagian lain berpendapat, saat itu dia telah berusia 15 tahun.<ref>Ibnu Abdul Barr, al-Isti’ab, jld. 2, hlm. 510. Ibnu Atsir, ''Asadul Ghabah'', jld. 2, hlm. 98. </ref> Menurut cerita, Zubair seumuran dengan [[Imam Ali as]].<ref>Ibnu Abdul Barr, ''al-Isti’ab'', jld. 2, hlm. 511. </ref> Jika benar maka tidak mungkin saat masuk Islam dia berusia 8 tahun, lebih tepatnya adalah 15 tahun.
Laporan sejarah menyebutkan, Zubair masuk [[Islam]] setelah Abu Bakar. Sebagian sejarawan berpendapat, saat masuk Islam usia Zubair masih 8 tahun.<ref>Muqaddasi, ''al-Bad’ wa al-Tarik''h, jld. 5, hlm. 83. </ref> Namun sebagian lain berpendapat, saat itu dia telah berusia 15 tahun.<ref>Ibnu Abdul Barr, al-Isti’ab, jld. 2, hlm. 510. Ibnu Atsir, ''Asadul Ghabah'', jld. 2, hlm. 98. </ref> Menurut cerita, Zubair seumuran dengan [[Imam Ali as]].<ref>Ibnu Abdul Barr, ''al-Isti’ab'', jld. 2, hlm. 511. </ref> Jika benar maka tidak mungkin saat masuk Islam dia berusia 8 tahun, lebih tepatnya adalah 15 tahun.


Sebagian sejarawan berpendapat, Zubair adalah orang kelima atau keenam yang masuk Islam.<ref>''Thabaqat'', Ibnu Sa’ad, jld. 3, hlm. 75. </ref> Karena yang menceritakan tentang islamnya Zubair adalah cucunya sendiri yang bernama Hisyam bin Urwah bin Zubair,<ref>Ibnu Abi Syaibah, jld. 8, hlm. 450. Ibnu Sa’ad, ''al-Thabaqat al-Kubra'', jld. 3, hlm. 75. </ref> karenanya ada kemungkinan hal itu terlalu dilebih-lebihkan.<ref>Fallah Zadeh, hlm. 123. </ref>
Sebagian sejarawan berpendapat, Zubair adalah orang kelima atau keenam yang masuk Islam.<ref>''Thabaqat'', Ibnu Sa’ad, jld. 3, hlm. 75. </ref> Karena yang menceritakan tentang islamnya Zubair adalah cucunya sendiri yang bernama Hisyam bin Urwah bin Zubair,<ref>Ibnu Abi Syaibah, jld. 8, hlm. 450. Ibnu Sa’ad, ''al-Thabaqat al-Kubra'', jld. 3, hlm. 75. </ref> karenanya ada kemungkinan hal itu terlalu dilebih-lebihkan.<ref>Fallah Zadeh, hlm. 123. </ref>
Pengguna anonim