Lompat ke isi

Zubair bin 'Awwam: Perbedaan antara revisi

Tidak ada perubahan ukuran ,  11 Juli 2017
imported>Hindr
imported>Hindr
Baris 46: Baris 46:
Hubungan Zubair dengan khalifah kedua tidak begitu baik. Suatu malam Umar bersama Ibnu Abbas sedang mencari seseorang di Madinah. Saat pembicaraan menyinggung tentang Zubair, Umar berkata, ''“Dia itu orang yang tidak sabar dan garang. Saat sedang senang berlagak seperti orang mukmin, tapi kalau sedang marah seperti orang kafir. Kadang seperti manusia, kadang seperti setan…”''.<ref>Ya’qubi, jld. 2, hlm. 158. </ref>
Hubungan Zubair dengan khalifah kedua tidak begitu baik. Suatu malam Umar bersama Ibnu Abbas sedang mencari seseorang di Madinah. Saat pembicaraan menyinggung tentang Zubair, Umar berkata, ''“Dia itu orang yang tidak sabar dan garang. Saat sedang senang berlagak seperti orang mukmin, tapi kalau sedang marah seperti orang kafir. Kadang seperti manusia, kadang seperti setan…”''.<ref>Ya’qubi, jld. 2, hlm. 158. </ref>


{{Templat:Syuro Enam Orang}}
===Terlibat Pembunuhan Utsman===
===Terlibat Pembunuhan Utsman===
{{Templat:Syuro Enam Orang}}
Saat berlangsung musyawarah untuk memilih pengganti khalifah kedua, Zubair tidak memberikan suaranya untuk [[Utsman bin Affan|Utsman]]. Artinya dia tidak sejalan dengan Utsman. Utsman memberinya 600.000 dirham agar tidak mengusiknya.<ref>Ibnu Sa’ad, al-Thabaqat al-Kubra, jld. 3, hlm. 79. </ref> Namun tak lama kemudian ternyata dia memprovokasi masyarakat supaya membunuh Utsman.<ref>Ibnu Qutaibah, al-Imamah wa al-Siyasah, jld. 1, hlm. 47. Baladzuri, Ansab al-Asyraf, jld. 3, hlm. 56. </ref>
Saat berlangsung musyawarah untuk memilih pengganti khalifah kedua, Zubair tidak memberikan suaranya untuk [[Utsman bin Affan|Utsman]]. Artinya dia tidak sejalan dengan Utsman. Utsman memberinya 600.000 dirham agar tidak mengusiknya.<ref>Ibnu Sa’ad, al-Thabaqat al-Kubra, jld. 3, hlm. 79. </ref> Namun tak lama kemudian ternyata dia memprovokasi masyarakat supaya membunuh Utsman.<ref>Ibnu Qutaibah, al-Imamah wa al-Siyasah, jld. 1, hlm. 47. Baladzuri, Ansab al-Asyraf, jld. 3, hlm. 56. </ref>


Pengguna anonim