Lompat ke isi

Perjanjian Hudaibiyah: Perbedaan antara revisi

Tidak ada perubahan ukuran ,  30 Oktober 2021
imported>Yuwono
imported>Yuwono
Baris 86: Baris 86:
Tak lama setelah penandatanganan perjanjian, berdasarkan Perjanjian Hudaibiyah, salah seorang warga [[Mekkah]] yang telah masuk Islam bernama Abu Bashir dikembalikan ke Mekkah. Namun di tengah perjalanan dia berhasil melarikan diri dari para penjaga. Bukannya pergi ke Madinah, dia malah menuju kawasan persinggahan Quraisy. Lama-lama muslimin Mekkah mengikuti jejaknya. Bagi Quraisy itu akan menjadi ancaman serius. Karenanya Quraisy meminta Rasulullah saw agar membiarkan saja mereka datang ke Madinah. Dengan demikian, atas permohonan pihak Quraisy sendiri, pasal perjanjian tentang keharusan memulangkan pelarian menjadi tidak berlaku. <ref>Lih. Waqidi, jld. 2, hlm. 624-629. Ibnu Hisyam, jld. hlm. 788-789. Syahidi, ''Tarikh Tahili Islami'', hlm. 91. </ref>
Tak lama setelah penandatanganan perjanjian, berdasarkan Perjanjian Hudaibiyah, salah seorang warga [[Mekkah]] yang telah masuk Islam bernama Abu Bashir dikembalikan ke Mekkah. Namun di tengah perjalanan dia berhasil melarikan diri dari para penjaga. Bukannya pergi ke Madinah, dia malah menuju kawasan persinggahan Quraisy. Lama-lama muslimin Mekkah mengikuti jejaknya. Bagi Quraisy itu akan menjadi ancaman serius. Karenanya Quraisy meminta Rasulullah saw agar membiarkan saja mereka datang ke Madinah. Dengan demikian, atas permohonan pihak Quraisy sendiri, pasal perjanjian tentang keharusan memulangkan pelarian menjadi tidak berlaku. <ref>Lih. Waqidi, jld. 2, hlm. 624-629. Ibnu Hisyam, jld. hlm. 788-789. Syahidi, ''Tarikh Tahili Islami'', hlm. 91. </ref>


Belum lewat dua tahun sejak penandatanganan perjanjian, pihak kafir Quraisy sudah melanggar perjanjian pasal pertama (gencatan senjata). Kabilah bani Khuza'ah merupakan sekutu kaum muslimin dan kabilah bani Bakr adalah sekutu kafir Quraisy. Pada pertempuran antara dua kabilah tersebut pada tahun ke-8 H/629, orang-orang Quraisy ikut campur membela bani Bakr dan membunuh orang-orang Bani Khuza'ah. Ini artinya perjanjian telah dilanggar. Bermaksud memohon maaf, [[Abu Sufyan]] datang langsung ke Madinah, namun permohonannya ditolak. Atas kejadian itu, Rasulullah saw segera mendatangi Mekkah bersama pasukan yang sangat banyak. <ref>Ibnu Atsir, jld. 2, hlm. 239-244. </ref>
Belum lewat dua tahun sejak penandatanganan perjanjian, pihak kafir Quraisy sudah melanggar perjanjian pasal pertama (gencatan senjata). Kabilah bani Khuza'ah merupakan sekutu kaum muslimin dan kabilah bani Bakr adalah sekutu kafir Quraisy. Pada pertempuran antara dua kabilah tersebut pada tahun ke-8 H/629, orang-orang Quraisy ikut campur membela bani Bakr dan membunuh orang-orang bani Khuza'ah. Ini artinya perjanjian telah dilanggar. Bermaksud memohon maaf, [[Abu Sufyan]] datang langsung ke Madinah, namun permohonannya ditolak. Atas kejadian itu, Rasulullah saw segera mendatangi Mekkah bersama pasukan yang sangat banyak. <ref>Ibnu Atsir, jld. 2, hlm. 239-244. </ref>


==Berkah Perjanjian Hudaibiyah==
==Berkah Perjanjian Hudaibiyah==
Pengguna anonim