Pengguna anonim
Perjanjian Hudaibiyah: Perbedaan antara revisi
tidak ada ringkasan suntingan
imported>E.amini Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>Yuwono Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{about|'''Perjanjian Hudaibiyah'''|'''tempat terjadinya peristiwa ini'''|Hudaibiyah}} | {{about|'''Perjanjian Hudaibiyah'''|'''tempat terjadinya peristiwa ini'''|Hudaibiyah}} | ||
{{Sejarah Islam}} | {{Sejarah Islam}} | ||
'''Perjanjian Hudaibiyah''' (bahasa Arab:{{ia|صلح الحديبية}}) adalah sebuah perjanjian damai antara pihak muslimin dengan musyrikin [[Mekkah]]. Perjanjian ini ditandatangani di daerah [[Hudaibiyah]] pada tahun ke-6 H/627. Peristiwa ini direkam dalam [[ | '''Perjanjian Hudaibiyah''' (bahasa Arab:{{ia|صلح الحديبية}}) adalah sebuah perjanjian damai antara pihak muslimin dengan musyrikin [[Mekkah]]. Perjanjian ini ditandatangani di daerah [[Hudaibiyah]] pada tahun ke-6 H/627. Peristiwa ini direkam dalam [[surah Al-Fath]]. Saat itu kaum muslimin bermaksud pergi ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah [[haji]], namun pihak musyrik [[Quraisy]] menahan mereka. Karenanya Rasulullah saw mengirim utusan kepada Quraisy untuk berunding. | ||
Mulanya [[Rasulullah saw]] menunjuk [[Umar bin Khattab]], namun dia menolak dan mengusulkan [[Utsman bin Affan]] sebagai penggantinya. Setelah keberangkatan Utsman terdengar isu di kalangan muslimin bahwa dia terbunuh. Rasulullah saw kemudian menyeru segenap kaum muslimin yang bersamanya untuk berikrar setia kepadanya, istilah itu dikenal dengan sebutan [[Baiat Ridhwan]]. Setelah perundingan antar kedua belah pihak, akhirnya muncul kesepakatan Pejanjian Hudaibiyah. Di antara isi perjanjian tersebut adalah; gencatan senjata antara muslimin Madinah dengan musyrik Mekkah selama 10 tahun, dan kaum muslimin harus kembali ke [[Madinah]], tahun berikutnya baru boleh ke Mekkah untuk ibadah umrah. | Mulanya [[Rasulullah saw]] menunjuk [[Umar bin Khattab]], namun dia menolak dan mengusulkan [[Utsman bin Affan]] sebagai penggantinya. Setelah keberangkatan Utsman terdengar isu di kalangan muslimin bahwa dia terbunuh. Rasulullah saw kemudian menyeru segenap kaum muslimin yang bersamanya untuk berikrar setia kepadanya, istilah itu dikenal dengan sebutan [[Baiat Ridhwan]]. Setelah perundingan antar kedua belah pihak, akhirnya muncul kesepakatan Pejanjian Hudaibiyah. Di antara isi perjanjian tersebut adalah; gencatan senjata antara muslimin Madinah dengan musyrik Mekkah selama 10 tahun, dan kaum muslimin harus kembali ke [[Madinah]], tahun berikutnya baru boleh ke Mekkah untuk ibadah umrah. | ||
Baris 14: | Baris 14: | ||
==Jumlah Kaum Muslimin== | ==Jumlah Kaum Muslimin== | ||
Pada hari Senin tanggal 1 Dzulqaidah tahun ke-6 H/627 rombongan muslimin yang terdiri dari golongan Muhajirin, Anshar dan beberapa kabilah Arab mulai meninggalkan Madinah menuju Mekkah. <ref>Waqidi, jld. 2, hlm. 573. Ibnu Sa'ad, jld. 2, hlm. 95. </ref>Terdapat beberapa pendapat berbeda mengenai jumlah orang yang ikut serta dalam rombongan Rasulullah saw. <ref>Lih. Ibnu Sa'ad, jld. 2, hlm. 95. Thabari, Tarikh, jld. 2, hlm. 620. </ref>Paling masyhur adalah pendapat yang berpegang pada riwayat dari [[Jabir bin Abdullah al-Anshari]], disebutkan bahwa peserta dalam Perjanjian Hudaibiyah adalah 1400 orang. <ref>Lih. Ibnu Hisyam, jld. 2, hlm. 777. </ref> | Pada hari Senin tanggal 1 Dzulqaidah tahun ke-6 H/627 rombongan muslimin yang terdiri dari golongan [[Muhajirin]], Anshar dan beberapa kabilah Arab mulai meninggalkan Madinah menuju Mekkah. <ref>Waqidi, jld. 2, hlm. 573. Ibnu Sa'ad, jld. 2, hlm. 95. </ref>Terdapat beberapa pendapat berbeda mengenai jumlah orang yang ikut serta dalam rombongan Rasulullah saw. <ref>Lih. Ibnu Sa'ad, jld. 2, hlm. 95. Thabari, Tarikh, jld. 2, hlm. 620. </ref>Paling masyhur adalah pendapat yang berpegang pada riwayat dari [[Jabir bin Abdullah al-Anshari]], disebutkan bahwa peserta dalam Perjanjian Hudaibiyah adalah 1400 orang. <ref>Lih. Ibnu Hisyam, jld. 2, hlm. 777. </ref> | ||
Jumlah itu termasuk 4 perempuan, di antaranya [[Ummu Salamah]], [[Istri-istri Nabi|istri Nabi saw]] <ref>Waqidi, jld. 2, hlm. 574. </ref>. Selama meninggalkan [[Madinah]], Rasulullah saw mewakilkan kepemimpinan Madinah kepada [[Abdullah bin Ummi Maktum]] <ref>Waqidi, jld. 2, hlm. 573. Ibnu Sa'ad, jld. 2, hlm. 95. </ref>atau Numailah bin Abdullah Laitsi. <ref>Ibnu Hisyam, jld. 2, hlm. 776. </ref> | Jumlah itu termasuk 4 perempuan, di antaranya [[Ummu Salamah]], [[Istri-istri Nabi|istri Nabi saw]] <ref>Waqidi, jld. 2, hlm. 574. </ref>. Selama meninggalkan [[Madinah]], Rasulullah saw mewakilkan kepemimpinan Madinah kepada [[Abdullah bin Ummi Maktum]] <ref>Waqidi, jld. 2, hlm. 573. Ibnu Sa'ad, jld. 2, hlm. 95. </ref>atau Numailah bin Abdullah Laitsi. <ref>Ibnu Hisyam, jld. 2, hlm. 776. </ref> |