Lompat ke isi

Perjanjian Hudaibiyah: Perbedaan antara revisi

imported>Yuwono
imported>E.amini
Baris 35: Baris 35:
Saat rombongan muslimin memasuki daerah Hudaibiyah tiba-tiba onta milik Rasulullah saw (Qashwa') berhenti dan duduk, Rasulullah saw lalu meyuruh pengikutnya di tempat itu. Dengan [[mukjizat]]nya, Rasulullah saw merubah sumur kering yang ada di sana menjadi bersumber kembali hingga penuh sehingga dapat mencukupi kebutuhan seluruh rombongan. Bahkan disebutkan waktu itu sempat turun hujan beberapa kali. <ref>Ibnu Hisyam, jld. 2, hlm. 778. Ibnu Sa'ad, jld. 2, hlm. 96. </ref>
Saat rombongan muslimin memasuki daerah Hudaibiyah tiba-tiba onta milik Rasulullah saw (Qashwa') berhenti dan duduk, Rasulullah saw lalu meyuruh pengikutnya di tempat itu. Dengan [[mukjizat]]nya, Rasulullah saw merubah sumur kering yang ada di sana menjadi bersumber kembali hingga penuh sehingga dapat mencukupi kebutuhan seluruh rombongan. Bahkan disebutkan waktu itu sempat turun hujan beberapa kali. <ref>Ibnu Hisyam, jld. 2, hlm. 778. Ibnu Sa'ad, jld. 2, hlm. 96. </ref>


Ketika Rasulullah saw berada di [[Hudaibiyah]], Budail bin Warqa' al-Khuza'i bersama orang-orang dari kabilah Khuza'ah datang menemui beliau. Rasulullah saw menjelaskan maksud kedatangannya, bahwa beliau dan rombongannya hanya ingin mengunjungi Baitullah, bukan perang. Bani Khuza'ah lalu mengabarkan hal itu pada kafir Quraisy. Quraisy menjawab, "Meski jika Muhammad tidak datang untuk perang, dia tetap tidak akan kami ijinkan memasuki Mekkah karena itu akan membuat orang-orang Arab menertawakan kami." <ref>Ibnu Hisyam, jld. 2, hlm. 779. </ref>
Ketika Rasulullah saw berada di [[Hudaibiyah]], [[Budail bin Warqa']] al-Khuza'i bersama orang-orang dari kabilah Khuza'ah datang menemui beliau. Rasulullah saw menjelaskan maksud kedatangannya, bahwa beliau dan rombongannya hanya ingin mengunjungi Baitullah, bukan perang. Bani Khuza'ah lalu mengabarkan hal itu pada kafir Quraisy. Quraisy menjawab, "Meski jika Muhammad tidak datang untuk perang, dia tetap tidak akan kami ijinkan memasuki Mekkah karena itu akan membuat orang-orang Arab menertawakan kami." <ref>Ibnu Hisyam, jld. 2, hlm. 779. </ref>


Setelah itu kafir Quraisy mengirim beberapa perwakilan menemui pihak Islam untuk berunding, namun kedua pihak tidak mendapatkan kesepakatan. <ref>Lih. Ibnu Hisyam, jld. 2, hlm. 781. Ibnu Sa'ad, jld. 2, hlm. 96. Ya'qubi, jld. 2, hlm. 54. </ref>
Setelah itu kafir Quraisy mengirim beberapa perwakilan menemui pihak Islam untuk berunding, namun kedua pihak tidak mendapatkan kesepakatan. <ref>Lih. Ibnu Hisyam, jld. 2, hlm. 781. Ibnu Sa'ad, jld. 2, hlm. 96. Ya'qubi, jld. 2, hlm. 54. </ref>
Pengguna anonim