Pengguna anonim
Perjanjian Hudaibiyah: Perbedaan antara revisi
→Kembali ke Madinah
imported>Yuwono |
imported>Yuwono |
||
Baris 74: | Baris 74: | ||
==Kembali ke Madinah== | ==Kembali ke Madinah== | ||
Menurut berbagai riwayat, kaum muslimin berada di Hudaibiyah selama 10 hari lebih, ada yang mengatakan hingga 20 hari. <ref>Lih. Waqidi, jld. 2, hlm. 616. Ibnu Sa'ad, jld. 2, hlm. 98. </ref>Rasulullah saw mendirikan kemahnya di luar [[Haram]], namun beliau melakukan [[salat]] di Haram. Begitu penulisan isi perjanjian selesai dan telah disetujui oleh masing-masing pihak, Rasulullah saw memerintahkan para sahabatnya untuk menyembelih onta-onta mereka sebagai kurban dan [[Halq dan Taqshir|mencukur kepala]]. Banyak sahabat yang tidak mematuhi perintah itu. Alasannya mereka kecewa dan tidak senang karena batal menunaikan [[haji]]. Mereka juga menganggap Perjanjian Hudaibiyah adalah bentuk kekalahan bagi kaum muslimin. Namun setelah melihat Rasulullah saw melakukan sendiri apa yang beliau perintahkan tadi, mereka akhirnya mengikutinya. <ref>Waqidi, jld. 2, hlm. 613. Ya'qubi, jld. 2, hlm. 55. Ibnu Hisyam, jld. 2, hlm. 785. </ref>Setelah itu Rasulullah saw beserta kaum muslimin kembali ke Madinah. <ref>Ya'qubi, jld. 2, hlm. 55. </ref> | Menurut berbagai riwayat, kaum muslimin berada di Hudaibiyah selama 10 hari lebih, ada yang mengatakan hingga 20 hari. <ref>Lih. Waqidi, jld. 2, hlm. 616. Ibnu Sa'ad, jld. 2, hlm. 98. </ref>Rasulullah saw mendirikan kemahnya di luar [[Haram]], namun beliau melakukan [[salat]] di Haram. Begitu penulisan isi perjanjian selesai dan telah disetujui oleh masing-masing pihak, Rasulullah saw memerintahkan para sahabatnya untuk menyembelih onta-onta mereka sebagai kurban dan [[Halq dan Taqshir|mencukur kepala]]. Banyak sahabat yang tidak mematuhi perintah itu. Alasannya mereka kecewa dan tidak senang karena batal menunaikan [[haji]]. Mereka juga menganggap Perjanjian Hudaibiyah adalah bentuk kekalahan bagi kaum muslimin. Namun setelah melihat Rasulullah saw melakukan sendiri apa yang beliau perintahkan tadi, mereka akhirnya mengikutinya. <ref>Waqidi, jld. 2, hlm. 613. Ya'qubi, jld. 2, hlm. 55. Ibnu Hisyam, jld. 2, hlm. 785. </ref>Setelah itu [[Rasulullah saw]] beserta kaum muslimin kembali ke Madinah. <ref>Ya'qubi, jld. 2, hlm. 55. </ref> | ||
Sesuai perjanjian, tahun berikutnya (tahun ke-7 H/628) Rasulullah saw beserta kaum muslimin berangkat ke Mekkah dan tinggal selama 3 hari untuk menunaikan ibadah umrah tanpa ada halangan dari kafir [[Quraisy]]. Peristiwa ini dikenal dengan [[Umrah al-Qadha]]. <ref>Ibnu Atsir, jld. 2, hlm. 227. </ref> | Sesuai perjanjian, tahun berikutnya (tahun ke-7 H/628) Rasulullah saw beserta kaum muslimin berangkat ke Mekkah dan tinggal selama 3 hari untuk menunaikan ibadah umrah tanpa ada halangan dari kafir [[Quraisy]]. Peristiwa ini dikenal dengan [[Umrah al-Qadha]]. <ref>Ibnu Atsir, jld. 2, hlm. 227. </ref> | ||
Dalam perjalanan pulang dari Hudaibiyah ke Madinah | Dalam perjalanan pulang dari Hudaibiyah ke Madinah Allah swt menurunkan Surah Al-Fath kepada Rasulullah saw. Dalam surah tersebut Allah swt menyebut Perjanjian Hudaibiyah sebagai Fath Mubin (kemenangan yang nyata). Atas kesediaan kaum muslimin berbaiat pada Rasulullah saw, Allah swt menjanjikan pada mereka akan menganugerahi banyak kemenangan dan ghanimah berlimpah. <ref>Waqidi, jld. 2, hlm. 617-623. </ref> | ||
Menurut mayoritas mufasir, janji Allah swt itu menyangkut kemengan dalam [[Perang Khaibar]] yang terjadi pada tahun ke-7 H/628. Dari Perang Khaibar kaum muslimin memperoleh banyak harta rampasan. <ref>Misalnya lih. Thabari, Jami'. Thabrisi, 1408. Thabathabai, surah al-Fath: 19. </ref> | Menurut mayoritas mufasir, janji Allah swt itu menyangkut kemengan dalam [[Perang Khaibar]] yang terjadi pada tahun ke-7 H/628. Dari Perang Khaibar kaum muslimin memperoleh banyak harta rampasan. <ref>Misalnya lih. Thabari, Jami'. Thabrisi, 1408. Thabathabai, surah al-Fath: 19. </ref> | ||