Lompat ke isi

Tafsir al-Shafi (buku): Perbedaan antara revisi

tidak ada ringkasan suntingan
imported>E.amini
imported>E.amini
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 77: Baris 77:
*[[Nahjul Balaghah]] 49 riwayat
*[[Nahjul Balaghah]] 49 riwayat
*[[Tsawab al-A’mal]] 11 riwayat
*[[Tsawab al-A’mal]] 11 riwayat
*[[‘Awali al-La’ali]] 12 riwayat
*[['Awali al-La’ali]] 12 riwayat
*[[Qurb al-Isnad]] 28 riwayat
*[[Qurb al-Isnad]] 28 riwayat
*[[Manaqib Ibnu Syahr Asyub]] 45 riwayat
*[[Manaqib Ibnu Syahr Asyub]] 45 riwayat
Baris 84: Baris 84:
*[[Tuhaf al-'Uqul]] 1 riwayat
*[[Tuhaf al-'Uqul]] 1 riwayat
*[[Tafsir Tibyan]] 2 riwayat
*[[Tafsir Tibyan]] 2 riwayat
*[[‘Iddah al-Ushul]] 2 riwayat
*[['Iddah al-Ushul]] 2 riwayat
*[[Misbah al-Mutahajjid]] 5 riwayat
*[[Misbah al-Mutahajjid]] 5 riwayat
*[[Thib Aimmah]] 4 riwayat
*[[Thib Aimmah]] 4 riwayat
*[[Syawahid al-Tanzil]] 1 riwayat
*[[Syawahid al-Tanzil]] 1 riwayat
</div>
</div>
Dari uraian tersebut, dapat diketahui bahwa sebagian besar yang digunakan oleh Faidh Kasyani dalam menulis kitab tafsir Al-Shafi adalah Tafsir Qumi, Tafsir ‘Ayyasyi, Kafi dan Majma’ al-Bayan. <ref> Hamid Ridha Fahimi Tabar, Tafsir Al-Shāfi wa Zaminehāi Ijtihādie On. </ref>
Dari uraian tersebut, dapat diketahui bahwa sebagian besar yang digunakan oleh Faidh Kasyani dalam menulis kitab tafsir Al-Shafi adalah Tafsir Qumi, Tafsir 'Ayyasyi, Kafi dan Majma’ al-Bayan. <ref> Hamid Ridha Fahimi Tabar, Tafsir Al-Shāfi wa Zaminehāi Ijtihādie On. </ref>


==Pandangan-pandangan mengenai Tafsir Al-Shafi==
==Pandangan-pandangan mengenai Tafsir Al-Shafi==
Baris 97: Baris 97:


[[Sayid Muhammad Ali Iyazi]]: Tafsir al-Shafi dalam bandingannya dengan tafsir-tafsir al-Quran lainnya, maka tafsir ini lebih ringkas, dan pada masa dahulu sangat mendapat sambutan ulama hauzah dan selalu dimanfaatkan oleh para peneliti, bahkan menjadi kitab pelajaran bagi para pelajar hauzah ilmiyah. <ref> Syenākht Nāmeh Tafāsir, hlm. 202. </ref>
[[Sayid Muhammad Ali Iyazi]]: Tafsir al-Shafi dalam bandingannya dengan tafsir-tafsir al-Quran lainnya, maka tafsir ini lebih ringkas, dan pada masa dahulu sangat mendapat sambutan ulama hauzah dan selalu dimanfaatkan oleh para peneliti, bahkan menjadi kitab pelajaran bagi para pelajar hauzah ilmiyah. <ref> Syenākht Nāmeh Tafāsir, hlm. 202. </ref>
Muhammad Muhsin Dzahabi juga menulis: Tafsir Al-Shafi adalah kitab yang ditafsirkan oleh pengarangnya sesuai dengan usul-usul madzhab Syiah Imamiyyah. Kedudukannya seperti kedudukan seluruh kitab-kitab tafsir dalam madhab Imamiyyah [[Itsna ‘Asyara]] yang percaya bahwa [[Ahlulbait As]] adalah sekelompok dari kalangan masyarakat yang mengetahui rahasia-rahasia al-Quran dan paling pandai terhadap makna-makna al-Quran. <ref>Tafsir wa al-Mufasirun, jld. 1, hlm. 159. </ref>
Muhammad Muhsin Dzahabi juga menulis: Tafsir Al-Shafi adalah kitab yang ditafsirkan oleh pengarangnya sesuai dengan usul-usul madzhab Syiah Imamiyyah. Kedudukannya seperti kedudukan seluruh kitab-kitab tafsir dalam madhab Imamiyyah [[Itsna 'Asyara]] yang percaya bahwa [[Ahlulbait As]] adalah sekelompok dari kalangan masyarakat yang mengetahui rahasia-rahasia al-Quran dan paling pandai terhadap makna-makna al-Quran. <ref>Tafsir wa al-Mufasirun, jld. 1, hlm. 159. </ref>


==Ringkasan-ringkasan, syarah-syarah dan terjemahan-terjemahan==
==Ringkasan-ringkasan, syarah-syarah dan terjemahan-terjemahan==
Pengguna anonim