Pengguna anonim
Doa Jausyan Kabir: Perbedaan antara revisi
tidak ada ringkasan suntingan
imported>Ismail Dg naba Tidak ada ringkasan suntingan |
imported>Yuwono Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 16: | Baris 16: | ||
==Peristiwa Turunnya Doa== | ==Peristiwa Turunnya Doa== | ||
Imam Sajjad as menukil dari ayahnya yaitu [[Imam Husain as]] dan Imam Husain as menukil dari [[Imam Ali as]] dan [[Imam Ali as]] menukil dari | [[Imam Sajjad as]] menukil dari ayahnya yaitu [[Imam Husain as]] dan Imam Husain as menukil dari [[Imam Ali as]] dan [[Imam Ali as]] menukil dari Nabi Muhammad saw bahwa pada salah satu peperangan, Nabi Muhammad saw mengenakan baju besi yang berat sehingga menyulitkannya, kemudian malaikat Jibril as datang dan berkata: ''"Wahai Muhammad, [[Tuhan]]mu menyampaikan salam untukmu dan berfirman: Lepaslah baju besi itu dan sebagai gantinya bacalah doa ini sehingga kau dan umatmu akan terlindungi."'' <ref>Lih: Kaf'ami, Al-Mishbāh, hlm. 246; Syaikh Abbas Qumi, Mafatih al-Jinan. </ref> | ||
Pemberian nama doa ini dengan nama doa Jausyan Kabir (dengan arti baju besi besar) karena hal ini. Namun peristiwa ini dalam literatur sejarah tidak disebutkan. Doa Jausyan Kabir hanya terdapat dalam kitab ''al-Mishbah'' <ref>Kaf' | Pemberian nama doa ini dengan nama doa Jausyan Kabir (dengan arti baju besi besar) karena hal ini. Namun peristiwa ini dalam literatur sejarah tidak disebutkan. Doa Jausyan Kabir hanya terdapat dalam kitab ''[[Mishbah al-Kaf'ami (buku)|al-Mishbah]]'' <ref>Kaf'ami, al-Mishbah, hlm. 247-260.</ref> dan ''[[al-Balad al-Amin]]'' <ref>Al-Balad al-Amin, 544-558. </ref> yang ditulis oleh [[Ibrahim bin Ali Amili al-Kaf'ami|Kaf'ami]]. | ||
==Kandungan== | ==Kandungan== | ||
Doa ini terdiri dari 100 bait dan setiap bait terdiri dari 10 asma dari asma-asma | Doa ini terdiri dari 100 bait dan setiap bait terdiri dari 10 asma dari asma-asma Allah swt, kecuali pada bait ke-55 yang mencakupi 11 nama Allah. Oleh karena itu, secara keseluruhan, doa ini memiliki 1001 nama Tuhan. <ref> Silakan lihat Al-Mishbāh, hlm. 247-260. </ref> Pada akhir setiap bait ditutup dengan membaca: | ||
{{ia|سُبْحَانَک یا لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْغَوْثَ الْغَوْثَ خَلِّصْنَا مِنَ النَّارِ یا رَبِّ}} | {{ia|سُبْحَانَک یا لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْغَوْثَ الْغَوْثَ خَلِّصْنَا مِنَ النَّارِ یا رَبِّ}} | ||
Pada kitab ''al-Balad al-Amin'' pada setiap permulaan bait diawali dengan | Pada kitab ''al-Balad al-Amin'' pada setiap permulaan bait diawali dengan {{ia|بسم الله}} dan pada akhir bait dengan: | ||
{{ia|سُبْحَانَک یا لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْغَوْثَ الْغَوْثَ صَلِّ عَلَی مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ خَلِّصْنَا مِنَ النَّارِ یا رَبِّ یا ذَا الْجَلَالِ وَ الْإِکرَامِ یا أَرْحَمَ الرَّاحِمِینَ}} | {{ia|سُبْحَانَک یا لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْغَوْثَ الْغَوْثَ صَلِّ عَلَی مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ وَ خَلِّصْنَا مِنَ النَّارِ یا رَبِّ یا ذَا الْجَلَالِ وَ الْإِکرَامِ یا أَرْحَمَ الرَّاحِمِینَ}} | ||
Pada kitab ''Zad al- | Pada kitab ''[[Zad al-Ma'ad]]'' pada permulaan bagian, dijelaskan mengenai manfaat-manfaat membaca setiap bait doa Jausyan Kabir. Misalnya pada bait ke-3 dikatakan untuk mendapatkan pertolongan dan untuk memperluas rezeki dan begitu juga pada bait ke-24. Sedangkan pada bait ke-47 untuk mendapatkan cahaya atas hati dan mata. Pada doa ini, sebagian besar mencakupi nama-nama [[Allah swt]] dan ibarat-ibarat lain yang berasal dari [[Alquran]] dan disusun dalam satu kesatuan, disamping memiliki susunan seperti puisi-puisi dan bait-baitnya, dalam sebagian besar setiap baitnya memiliki kemiripan dari sisi huruf akhir dan juga memiliki satu bentuk. <ref> Silakan lihat: Al-Misbāh, hlm. 247-260. </ref> | ||
==Diantara Sifat-sifat yang Terjadi Pengulangan== | ==Diantara Sifat-sifat yang Terjadi Pengulangan== | ||
Baris 38: | Baris 38: | ||
==Keutamaan== | ==Keutamaan== | ||
Berdasarkan riwayat, barang siapa yang membaca doa ini ketika ia akan keluar, maka [[Allah swt]] akan menjaganya dan akan memberikan pahala yang banyak sekali kepadanya | Berdasarkan riwayat, barang siapa yang membaca doa ini ketika ia akan keluar, maka [[Allah swt]] akan menjaganya dan akan memberikan pahala yang banyak sekali kepadanya. Barang siapa yang menuliskan doa itu pada kain kafannya, maka ia akan terbebas dari [[Azab Kubur|azab kubur]] dan barang siapa yang membaca doa ini pada awal [[bulan Ramadhan]] maka Allah akan melimpahkan ia untuk mendapatkan [[Lailatul Qadar|Lailatul Qadr]]. Barang siapa yang membaca doa ini sebanyak tiga kali dalam bulan Ramadhan, maka ia akan dilindungi oleh Allah swt selama hidupnya. <ref> Al-Mishbāh, hlm. 247-246, khasyiyah. </ref> | ||
Doa Jausyan Kabir termasuk doa terkenal yang dibaca oleh | Doa Jausyan Kabir termasuk doa terkenal yang dibaca oleh umat Islam [[Syiah]] pada Lailatul Qadar baik secara bersama-sama maupun sendiri. | ||
==Syarah-syarah== | ==Syarah-syarah== | ||
Ulama [[Syiah]] telah menulis syarah atas doa Jausyan Kabir. <ref> Silakan lihat: Agha Buzurg Tehrani, jld. 2, hlm. 66-67, jld. 5, hlm. 287, jld. 13, hlm. 247-248. </ref> Syarah paling terkenal adalah syarah yang ditulis oleh [[Mula Hadi Sabzawari]]. Syarah ini memiliki corak irfan dan [[filsafat]]. Ia menulis syarah atas doa Jausyan Kabir atas dasar penggalan-penggalan yang ada, menggunakan syair-syair Persia dan Arab dan untuk pembahasan-pembahasan lughawi, ia sangat banyak menggunakan Kamus Lughah Firuz Abadi. Ia juga membahas permasalahan dalam berbagai tema seperti filsafat, irfan dan teologi. <ref> Syarah al-asma, Muqadimah Habibi, hlm. 33. </ref> | Ulama [[Syiah]] telah menulis syarah atas doa Jausyan Kabir. <ref> Silakan lihat: Agha Buzurg Tehrani, jld. 2, hlm. 66-67, jld. 5, hlm. 287, jld. 13, hlm. 247-248. </ref> Syarah paling terkenal adalah syarah yang ditulis oleh [[Mula Hadi Sabzawari]]. Syarah ini memiliki corak irfan dan [[filsafat]]. Ia menulis syarah atas doa Jausyan Kabir atas dasar penggalan-penggalan yang ada, menggunakan syair-syair Persia dan Arab dan untuk pembahasan-pembahasan lughawi, ia sangat banyak menggunakan ''Kamus Lughah Firuz Abadi''. Ia juga membahas permasalahan dalam berbagai tema seperti filsafat, irfan dan teologi. <ref> Syarah al-asma, Muqadimah Habibi, hlm. 33. </ref> | ||
==Catatan Kaki== | ==Catatan Kaki== |