Lompat ke isi

Salat-salat di Bulan Ramadhan: Perbedaan antara revisi

tidak ada ringkasan suntingan
imported>Maitsam
(←Membuat halaman berisi ' Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling penting digunakan untuk beribadah. Pada bulan Ramadhan, disamping memiliki amalan salat-salat seperti [[salat-salat wajib]...')
 
imported>Maitsam
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Bulan Ramadhan]] adalah bulan yang paling penting digunakan untuk beribadah. Pada bulan Ramadhan, disamping memiliki amalan salat-salat seperti [[salat-salat wajib]], [[nafilah]] dan [[salat malam]] juga memiliki salat-salat khusus yang jumlahnya cukup banyak. Sebagian salat-salat ini dikerjakan pada setiap malan dan sebagian lainnya dikerjakan pada malam-malam atau hari-hari tertentu. Pada malam [[Lailatul Qadar]] juga memiliki salat-salat khusus.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling penting digunakan untuk beribadah. Pada [[bulan Ramadhan]], di samping memiliki amalan salat-salat seperti [[salat-salat wajib]], [[nafilah]] dan [[salat malam]] juga memiliki salat-salat khusus yang jumlahnya cukup banyak. Sebagian salat-salat ini dikerjakan pada setiap malan dan sebagian lainnya dikerjakan pada malam-malam atau hari-hari tertentu. Pada malam [[Lailatul Qadar]] juga memiliki salat-salat khusus.
 


==Dua rakaat pada setiap malam==
==Dua rakaat pada setiap malam==
Pada kitab [[Mafatih al-Jinan]] <ref> Qumi, Mafātih al-Jinān, setelah Doa Iftitah, hlm. 329. </ref> tercantum bahwa pada setiap malam bulan Ramadhan terdapat amalam untuk mengerjakan dua rakaat [[salat]] dimana dalam setiap rakaat membaca [[Surah Al-Fatihah]] sebanyak sekali dan membaca surah [[Al-Ikhlas]] sebanyak 3 kali dan setelah salam mengucapkan:
Pada kitab [[Mafatih al-Jinan]] <ref> Qumi, Mafātih al-Jinān, setelah Doa Iftitah, hlm. 329. </ref> tercantum bahwa pada setiap malam bulan Ramadhan terdapat amalam untuk mengerjakan dua rakaat [[salat]] dimana dalam setiap rakaat membaca [[Surah Al-Fatihah]] sebanyak sekali dan membaca surah [[Al-Ikhlas]] sebanyak 3 kali dan setelah salam mengucapkan:
Tabel
Tabel
Kemudian dilanjutkan dengan membaca [[tasbih arba’ah]]
Kemudian dilanjutkan dengan membaca [[tasbih arba’ah]] (سبحان الله و الحمدلله و لا اله الا الله و الله اکبر)) sebanyak tujuh kali dan kemudian membaca:
سبحان الله و الحمدلله و لا اله الا الله و الله اکبر)) sebanyak tujuh kali dan kemudian membaca:
 
Tabel
Tabel
Kemudian ditutup dengan membaca [salawat]] sebanyak 10 kali. Barang siapa yang mengerjakan salat dua rakaat ini, maka Allah Swt akan mengampuni dosa-dosanya sebanyak 70 ribu dari dosanya.
Kemudian ditutup dengan membaca [salawat]] sebanyak 10 kali. Barang siapa yang mengerjakan salat dua rakaat ini, maka Allah Swt akan mengampuni dosa-dosanya sebanyak 70 ribu dari dosanya.


==Salat-salat khusus setiap malam==
==Salat-salat khusus setiap malam==
Salat-salat khusus pada setiap malam, berdasarkan yang tercantum dalam kitab [[Mafatih al-Jinan]] <ref> Qumi, Mafātih al-Jinān, setelah Amalan hari ke-30 bulan Ramadhan, hlm. 433. </ref> adalah sebagai berikut:
Salat-salat khusus pada setiap malam, berdasarkan yang tercantum dalam kitab [[Mafatih al-Jinan]] <ref> Qumi, Mafātih al-Jinān, setelah Amalan hari ke-30 bulan Ramadhan, hlm. 433. </ref> adalah sebagai berikut:
Tabel
Tabel
==Seribu rakaat selama satu bulan==
==Seribu rakaat selama satu bulan==
Pada sepuluh hari pertama dan kedua bulan Ramadhan pada setiap malam mengerjakan sebanyak sebanyak 20 rakaat (semuanya terdiri dari 2 rakaat): 8 rakaat setelah [[salat maghrib]], 12 rakaat setelah [[salat Isya]] dan pada 10 malam terakhir mengerjakan salat sebanyak 30 rakaat, dengan cara yang sama: 8 rakaat dikerjakan setelah salat maghrib dan 22 rakaat setelah salat Isya. 300 rakaat lagi disamping dikerjakan pada malam-malam itu juga dikerjakan pada malam-malam lailatul qadar. <ref> Qumi, Mafātih al-Jinān, setelah Amalan-amalan Sahar Bulan Ramadhan, hlm. 330. </ref>  
Pada sepuluh hari pertama dan kedua bulan Ramadhan pada setiap malam mengerjakan sebanyak sebanyak 20 rakaat (semuanya terdiri dari 2 rakaat): 8 rakaat setelah [[salat maghrib]], 12 rakaat setelah [[salat Isya]] dan pada 10 malam terakhir mengerjakan salat sebanyak 30 rakaat, dengan cara yang sama: 8 rakaat dikerjakan setelah salat maghrib dan 22 rakaat setelah salat Isya. 300 rakaat lagi disamping dikerjakan pada malam-malam itu juga dikerjakan pada malam-malam lailatul qadar. <ref> Qumi, Mafātih al-Jinān, setelah Amalan-amalan Sahar Bulan Ramadhan, hlm. 330. </ref>  
Pengguna anonim