Lompat ke isi

Kitab Man La Yahdhuruhu al-Faqih (buku): Perbedaan antara revisi

imported>Hindr
(←Membuat halaman berisi ''''Man La Yahdhuruhul Faqih''' (Bahasa Arab: '''من لایحضره الفقیه''') (berarti kitab (bagi) orang yang tidak menemukan (seorang) faqih) adalah kitab...')
 
imported>Hindr
Baris 14: Baris 14:


==Kedudukan Kitab==
==Kedudukan Kitab==
Kitab ''Man La Yahdhuruhul Faqih'' termasuk karya terbesar dan terpenting Syaikh Shaduq dan menurut pendapat para ulama dan cendekiawan, dikategorikan sebagai salah satu kitab empat kredibel Syiah yang sampai saat ini menjadi tempat rujukan dan dipakai para mujtahid, para faqih dan orang-orang Syiah dan Ahlussunnah. Puluhan ulama dan faqih Syiah telah mensyarahinya dan telah menulis hasyiah dan terjemahan-terjemahannya dalam bahasa Persia. Di antara karya-karya Syaikh hanya kitab Man La Yahdhuruhul Faqih, kitab komprehensif dalam fikih dan hukum-hukum mazhab Syiah Ja’fari. Karya lainnya biasanya dihiasi dengan nama sebuah topik dan menjelaskan hadis-hadis yang ada dalam jurusan dan topik tersebut.
Kitab ''Man La Yahdhuruhul Faqih'' termasuk karya terbesar dan terpenting Syaikh Shaduq dan menurut pendapat para ulama dan cendekiawan, dikategorikan sebagai salah satu kitab empat kredibel Syiah yang sampai saat ini menjadi tempat rujukan dan dipakai para mujtahid, para faqih dan orang-orang Syiah dan [[Ahlusunnah]]. Puluhan ulama dan faqih Syiah telah mensyarahinya dan telah menulis hasyiah dan terjemahan-terjemahannya dalam bahasa Persia. Di antara karya-karya Syaikh hanya kitab ''Man La Yahdhuruhul Faqih'', kitab komprehensif dalam fikih dan hukum-hukum mazhab Syiah Ja’fari. Karya lainnya biasanya dihiasi dengan nama sebuah topik dan menjelaskan hadis-hadis yang ada dalam jurusan dan topik tersebut.


Salah satu kriteria penting kitab ini adalah kepercayaan dan keyakinan akan validitas isi dan riwayatnya, melebihi karya-karya lainnya yang ada. Syaikh Shaqud dalam pendahuluan kitab ini menuturkan sebagai berikut:  
Salah satu kriteria penting kitab ini adalah kepercayaan dan keyakinan akan validitas isi dan riwayatnya, melebihi karya-karya lainnya yang ada. Syaikh Shaqud dalam pendahuluan kitab ini menuturkan sebagai berikut:  
:“Maksud saya sebenarnya adalah demikian bahwa saya membawakan sekumpulan riwayat-riwayat yang dengannya saya berfatwa dan saya menghukumi keabsahannya dan keyakinan saya mengenainya adalah merupakan hujjah antara saya dan Tuhanku dan semua apa yang saya kemukakan di sini, diambil dari kitab-kitab masyhur, dapat dipercaya dan merupakan kitab induk”. <ref>Syaikh Shaduq, ''Man La Yahdhuruhul Faqih'', jld. 1, hlm. 3. </ref>   
:“Maksud saya sebenarnya adalah demikian bahwa saya membawakan sekumpulan riwayat-riwayat yang dengannya saya berfatwa dan saya menghukumi keabsahannya dan keyakinan saya mengenainya adalah merupakan hujjah antara saya dan Tuhanku dan semua apa yang saya kemukakan di sini, diambil dari kitab-kitab masyhur, dapat dipercaya dan merupakan kitab induk”. <ref>Syaikh Shaduq, ''Man La Yahdhuruhul Faqih'', jld. 1, hlm. 3. </ref>   
Oleh karenanya, meski kitab ini adalah kitab riwayat, namun Syaikh Shaduq menyebutnya sebagai sebuah kitab fikih kredibel sehingga dengannya dapat mengamalkan masalah-masalah syar’i; namun tidak ada jaminan semacam ini dalam salah satu karya lainnya, dan ia tidak memastikan semua keabsahan hadis-hadisnya. Namun validitas pembahasan yang tertera dalam kitab Al-Muqni’ juga sampai pada batas seperti kitab ''Man La Yahdhuruhul Faqih''; sebagaimana yang ia katakan:
Oleh karenanya, meski kitab ini adalah kitab riwayat, namun Syaikh Shaduq menyebutnya sebagai sebuah kitab fikih kredibel sehingga dengannya dapat mengamalkan masalah-masalah syar’i; namun tidak ada jaminan semacam ini dalam salah satu karya lainnya, dan ia tidak memastikan semua keabsahan hadis-hadisnya. Namun validitas pembahasan yang tertera dalam kitab ''Al-Muqni’'' juga sampai pada batas seperti kitab ''Man La Yahdhuruhul Faqih''; sebagaimana yang ia katakan:
“Pembahasan-pembahasan yang saya kemukakan dalam kitab ini diambil dari kitab-kitab Ushul, yang dipercayai dan diyakini oleh para ulama dan fuqaha”. <ref>Ibid., ''al-Muqni’'', hlm. 5. </ref>  
“Pembahasan-pembahasan yang saya kemukakan dalam kitab ini diambil dari kitab-kitab Ushul, yang dipercayai dan diyakini oleh para ulama dan fuqaha”. <ref>Ibid., ''al-Muqni’'', hlm. 5. </ref>


==Metode Penulisan==  
==Metode Penulisan==  
Pengguna anonim