Pengguna anonim
Ma'ad: Perbedaan antara revisi
→Sebab-sebab Pengingkaran terhadap Ma'ad
imported>Ismail Dg naba |
imported>Ismail Dg naba |
||
Baris 126: | Baris 126: | ||
==Sebab-sebab Pengingkaran terhadap Ma'ad== | ==Sebab-sebab Pengingkaran terhadap Ma'ad== | ||
Menurut Alquran, terdapat tiga penyebab yang mendorong orang-orang bersikap keras kepala untuk menerima adanya prinsip ma'ad. Beberapa faktor-faktor tersebut yang paling penting adalah: | Menurut [[Alquran]], terdapat tiga penyebab yang mendorong orang-orang bersikap keras kepala untuk menerima adanya prinsip ma'ad. Beberapa faktor-faktor tersebut yang paling penting adalah: | ||
*Faktor pertama, karena adanya penolakan dari semua yang tak terlihat dan dan tak berwujud. Dalam perspektif materialisme dan empirialisme segala sesuatu yang bukan materi harus ditolak. | *Faktor pertama, karena adanya penolakan dari semua yang tak terlihat dan dan tak berwujud. Dalam perspektif materialisme dan empirialisme segala sesuatu yang bukan materi harus ditolak. | ||
*Faktor kedua: Motivasi psikologis yang menginginkan kenyamanan, kebebasan dan kurang memiliki rasa tanggung jawab. Karena kepercayaan terhadap hari kiamat dan dihitungnya amal perbuatan menjadi dukungan yang kuat untuk merasa bertanggung jawab dan menerima batasan-batasan bertindak dan menjauhi kezaliman dan tidak berbuat korup dan menindas orang lain, dan dengan mengingkarinya, maka ia akan terbebas untuk menuruti hawa nafsunya. | *Faktor kedua: Motivasi psikologis yang menginginkan kenyamanan, kebebasan dan kurang memiliki rasa tanggung jawab. Karena kepercayaan terhadap hari kiamat dan dihitungnya amal perbuatan menjadi dukungan yang kuat untuk merasa bertanggung jawab dan menerima batasan-batasan bertindak dan menjauhi kezaliman dan tidak berbuat korup dan menindas orang lain, dan dengan mengingkarinya, maka ia akan terbebas untuk menuruti hawa nafsunya. | ||
أَ یحْسَبُ الْإِنْسانُ أَلَّنْ نَجْمَعَ عِظامَهُ. بَلی قادِرِینَ عَلی أَنْ نُسَوِّی بَنانَهُ. بَلْ یرِیدُ الْإِنْسانُ لِیفْجُرَ أَمامَهُ | {{ia|أَ یحْسَبُ الْإِنْسانُ أَلَّنْ نَجْمَعَ عِظامَهُ. بَلی قادِرِینَ عَلی أَنْ نُسَوِّی بَنانَهُ. بَلْ یرِیدُ الْإِنْسانُ لِیفْجُرَ أَمامَهُ}} | ||
Apakah manusia mengira bahwa kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya? Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali garis-garis) jari jemarinya dengan sempurna. (Sebenarnya manusia tidak meragukan hari kiamat), tetapi ia (ingin bebas) dan berbuat maksiat terus menerus (tanpa ada rasa takut terhadap pengadilan hari kiamat). ( | Apakah manusia mengira bahwa kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya? Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali garis-garis) jari jemarinya dengan sempurna. (Sebenarnya manusia tidak meragukan [[hari kiamat]]), tetapi ia (ingin bebas) dan berbuat maksiat terus menerus (tanpa ada rasa takut terhadap pengadilan hari kiamat). ([[Surah Al-Qiyamah]] [75]: 3-5) | ||
*Faktor ketiga karena adanya serangkaian teori-teori dan adanya beberapa keraguan-keraguan tentang terjadinya ma'ad dan bagaimana terjadinya ma'ad. | *Faktor ketiga karena adanya serangkaian teori-teori dan adanya beberapa keraguan-keraguan tentang terjadinya ma'ad dan bagaimana terjadinya ma'ad. | ||