Lompat ke isi

Ma'ad: Perbedaan antara revisi

16 bita ditambahkan ,  21 Januari 2018
imported>Ismail Dg naba
imported>Ismail Dg naba
Baris 34: Baris 34:
*Menerima jika ruh merupakan substansi dan bukan bagian dari aksiden
*Menerima jika ruh merupakan substansi dan bukan bagian dari aksiden
*Menerima bahwa ruh terpisah dari badan dan setelah badan hancur, maka ruh akan tetap ada
*Menerima bahwa ruh terpisah dari badan dan setelah badan hancur, maka ruh akan tetap ada
*Menerima bahwa manusia terdiri dari dua unsur: ruh dan badan yang bukan merupakan himpunan dari sesuatu yang jika salah satu anggota badannya hilang, maka anggota badan yang lainnya akan hilang, melainkan ruh adalah bagian terpenting manusia, kemanusian manusia dan kepribadian seseorang akan tetap ada dan terjaga. Oleh itu, dengan adanya kerusakan-kerusakan pada sel tubuh, tidak akan merusak kesatuan kepribadian, karena takaran kesatuan hakiki manusia adalah wahdah ruh. Hal inilah yang akan dicabut oleh malaikat Izrail ketika maut menjemput sedangkan badan manusia seiring dengan perjalanan waktu maka akan musnah dan hilang. <ref> Misbah Yazdi, hlm. 350-357. </ref>
*Menerima bahwa manusia terdiri dari dua unsur: ruh dan badan yang bukan merupakan himpunan dari sesuatu yang jika salah satu anggota badannya hilang, maka anggota badan yang lainnya akan hilang, melainkan ruh adalah bagian terpenting manusia, kemanusian manusia dan kepribadian seseorang akan tetap ada dan terjaga. Oleh itu, dengan adanya kerusakan-kerusakan pada sel tubuh, tidak akan merusak kesatuan kepribadian, karena takaran kesatuan hakiki manusia adalah wahdah ruh. Hal inilah yang akan dicabut oleh [[malaikat]] [[Izrail]] ketika maut menjemput sedangkan badan manusia seiring dengan perjalanan waktu maka akan musnah dan hilang. <ref> Misbah Yazdi, hlm. 350-357. </ref>
Al-Quran dengan mengisyaratkan terhadap hakikat ini, dalam menjawab orang-orang yang mengingkari adanya ma'ad dan membantah dengan mengatakan: "Bagaimana mungkin anggota-anggota badan manusia akan memiliki anggota-anggota badan yang baru setelah hancur?" Al-Quran menjelaskan:
Alquran dengan mengisyaratkan terhadap hakikat ini, dalam menjawab orang-orang yang mengingkari adanya ma'ad dan membantah dengan mengatakan: "Bagaimana mungkin anggota-anggota badan manusia akan memiliki anggota-anggota badan yang baru setelah hancur?" Alquran menjelaskan:
قُلْ یتَوَفّاکمْ مَلَک الْمَوْتِ الَّذِی وُکلَ بِکمْ
قُلْ یتَوَفّاکمْ مَلَک الْمَوْتِ الَّذِی وُکلَ بِکمْ
''"Katakanlah, "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu; kemudian hanya kepada Tuhan-mulah kamu akan dikembalikan."'' (Qs Sajdah [32]: 11)
''"Katakanlah, "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu; kemudian hanya kepada Tuhan-mulah kamu akan dikembalikan."'' ([[Surah Al-Sajdah]] [32]: 11)


==Berbagai Teori mengenai Ma'ad==
==Berbagai Teori mengenai Ma'ad==