Lompat ke isi

Ma'ad: Perbedaan antara revisi

18 bita ditambahkan ,  21 Desember 2017
imported>Ismail Dg naba
Tidak ada ringkasan suntingan
imported>Ismail Dg naba
Baris 45: Baris 45:
*Orang-orang yang Meyakini Ma'ad
*Orang-orang yang Meyakini Ma'ad
Orang-orang yang menerima adanya ma'ad juga memiliki pandangan-pandangan yang berbeda-beda terkait dengan bagaimana bentuk-bentuk ma'ad:
Orang-orang yang menerima adanya ma'ad juga memiliki pandangan-pandangan yang berbeda-beda terkait dengan bagaimana bentuk-bentuk ma'ad:
#Murni Ma'ad Ruhani: Filofos Peripatetik Islam yang tidak hanya meyakini bahwa ma'ad jasmani tidak dapat dibuktikan karena adanya isykalan akli, meyakini bahwa ma'ad adalah kembalinya ruh manusia, tanpa kembalinya jasad manusia. Jasad manusia tidak ada lagi setelah manusia meninggal dan akan berubah menjadi tanah dan hanya ruh saja yang tinggal. Namun menurut Ibnu Sina, sebagai pembesar dan tokoh filosof Peripatetik Islam berkata: "Meskipun secara rasional, jasad manusia pada hari kiamat tidak dapat dibuktikan, namun karena Nabi Muhammad saw memberitakan tentang hal itu, maka cukuplah jelas bagi kami bahwa penjelasan Nabi adalah hujah dan harus percaya kepadanya." <ref>Ibnu Sina, hlm. 423, Fahr Razi, jld. 2, hlm. 55. </ref>
#Murni Ma'ad Ruhani: Filofos Peripatetik Islam yang tidak hanya meyakini bahwa [[Ma'ad Jasmani|ma'ad jasmani]] tidak dapat dibuktikan karena adanya isykalan akli, meyakini bahwa ma'ad adalah kembalinya ruh manusia, tanpa kembalinya jasad manusia. Jasad manusia tidak ada lagi setelah manusia meninggal dan akan berubah menjadi tanah dan hanya ruh saja yang tinggal. Namun menurut Ibnu Sina, sebagai pembesar dan tokoh filosof Peripatetik Islam berkata: "Meskipun secara rasional, jasad manusia pada hari kiamat tidak dapat dibuktikan, namun karena Nabi Muhammad saw memberitakan tentang hal itu, maka cukuplah jelas bagi kami bahwa penjelasan Nabi adalah hujah dan harus percaya kepadanya." <ref>Ibnu Sina, hlm. 423, Fahr Razi, jld. 2, hlm. 55. </ref>
#Murni Ma'ad Jasmani: Berdasarkan pendekatan ini, badan manusia terdiri dari semua hakekat manusai dan setelah mati badan akan hancur. Ketika hari kiamat tiba, badan yang sudah hancur karena ilmu dan kekuatan mutlak Ilahi akan kembali lagi seperti bentuk semula. Menurut pandangan ini, ruh tidak akan kembali ke jasad manusia. <ref>Silahkan lihat: Khusy Suhbat, 1393, hlm. 38. </ref>
#Murni Ma'ad Jasmani: Berdasarkan pendekatan ini, badan manusia terdiri dari semua hakekat manusai dan setelah mati badan akan hancur. Ketika hari kiamat tiba, badan yang sudah hancur karena ilmu dan kekuatan mutlak Ilahi akan kembali lagi seperti bentuk semula. Menurut pandangan ini, ruh tidak akan kembali ke jasad manusia. <ref>Silahkan lihat: Khusy Suhbat, 1393, hlm. 38. </ref>
#Maad Jasmani dan Ruhani: Pandangan ini adalah gabungan antara dua pandangan ekstrim sebelumnya.  
#Maad Jasmani dan Ruhani: Pandangan ini adalah gabungan antara dua pandangan ekstrim sebelumnya.