Pengguna anonim
Abu Thalib bin Abdul Muththalib: Perbedaan antara revisi
tidak ada ringkasan suntingan
imported>M.hazer |
imported>Esmail Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 19: | Baris 19: | ||
Di hari kematian Abu Thalib, Nabi Muhammad saw dirundung duka yang sangat mendalam, sampai ia tidak bisa menahan tangis sebagai luapan kesedihannya ditinggal paman tercinta. Ia meminta kepada Imam Ali as untuk memandikan dan mengkafani jenazahnya sembari mendo’akan agar dirahmati [[Allah swt]]. Dan ketika tiba masa pemakamannya, Nabi saw bersabda, “Dikarenakan betapa berharapnya aku memohon agar engkau diampuni dan diberi syafaat, jin dan manusia menjadi heran karena itu.” | Di hari kematian Abu Thalib, Nabi Muhammad saw dirundung duka yang sangat mendalam, sampai ia tidak bisa menahan tangis sebagai luapan kesedihannya ditinggal paman tercinta. Ia meminta kepada Imam Ali as untuk memandikan dan mengkafani jenazahnya sembari mendo’akan agar dirahmati [[Allah swt]]. Dan ketika tiba masa pemakamannya, Nabi saw bersabda, “Dikarenakan betapa berharapnya aku memohon agar engkau diampuni dan diberi syafaat, jin dan manusia menjadi heran karena itu.” | ||
Jenazah Abu Thalib dimakamkan di [[Mekah]], di sisi makam ayahnya, Abdul Muththalib pada [[ | Jenazah Abu Thalib dimakamkan di [[Mekah]], di sisi makam ayahnya, Abdul Muththalib pada [[Pekuburan al-Ma'lat]]. | ||
==Kelahiran dan Nasabnya== | ==Kelahiran dan Nasabnya== |