Pengguna anonim
Abdul Mutthalib: Perbedaan antara revisi
→Wafat
imported>Yuwono |
imported>Yuwono (→Wafat) |
||
Baris 91: | Baris 91: | ||
Disebutkan, sesaat sebelum meninggalnya, Abdul Mutthalib mengumpulkan anak-anak perempuannya dan berkata, ''"Sebelum saya wafat, saya menginginkan kalian menangis untukku, bacakanlah syair kesedihan, sehingga kalian bisa mengatakan apa yang kalian hendak katakan setelah aku meninggal."'' | Disebutkan, sesaat sebelum meninggalnya, Abdul Mutthalib mengumpulkan anak-anak perempuannya dan berkata, ''"Sebelum saya wafat, saya menginginkan kalian menangis untukku, bacakanlah syair kesedihan, sehingga kalian bisa mengatakan apa yang kalian hendak katakan setelah aku meninggal."'' | ||
Seketika itu pula, anak-anak perempuan Abdul Mutthalib menangisinya dan membacakan sajak-sajak kepiluan. Dinukilkan dari Ummu Aiman, yang berkata, ''"Muhammad mendatangi jenazah Abdul Mutthalib dan kemudian menangis."'' Jenazah Abdul Mutthalib dibawa ke Hujun dan dimakamkan di sisi kakeknya, | Seketika itu pula, anak-anak perempuan Abdul Mutthalib menangisinya dan membacakan sajak-sajak kepiluan. Dinukilkan dari Ummu Aiman, yang berkata, ''"Muhammad mendatangi jenazah Abdul Mutthalib dan kemudian menangis."'' Jenazah Abdul Mutthalib dibawa ke Hujun dan dimakamkan di sisi kakeknya, [[Qushay bin Kilab]]. <ref>Ibn Atsir, ''Usud al-Ghabah fi Ma’rifah al-Shahābah'', jld. 1, hlm. 23. </ref> | ||
==Keturunannya== | ==Keturunannya== |