Lompat ke isi

Imam Ali al-Ridha as: Perbedaan antara revisi

292 bita ditambahkan ,  30 April 2023
imported>Ali al-Hadadi
imported>Hinduwan
Baris 107: Baris 107:
*Debat tentang masalah [[Tauhid]] dan Keadilan
*Debat tentang masalah [[Tauhid]] dan Keadilan
*Debat tentang masalah [[Imamah]]
*Debat tentang masalah [[Imamah]]
*Debat dengan Sulaiman Marwazi
*[[Dialog Imam Ridha as Dengan Sulaiman Marwazi|Debat dengan Sulaiman Marwazi]]
*Debat dengan Abu Qurah
*[[Dialog Ilmiah Imam Ridha as dengan Abu Qurrah|Debat dengan Abu Qurah]]
*Debat dengan Ahlulkitab (Jatsliq)
*[[Dialog Imam Ridha as dengan Jatsaliq|Debat dengan Ahlulkitab (Jatsaliq)]]
*Debat dengan Ahlulkitab (Ra's al-Jalut)
*[[Dialog Imam Ridha as dengan Ra’s al-Jalut|Debat dengan Ahlulkitab (Ra's al-Jalut)]]
*Debat dengan Zoroaster
*[[Perdebatan Imam Ridha as dengan Ulama Zoroaster|Debat dengan Zoroaster]]
*Debat dengan pimpinan Shabaiyyah
*[[Dialog Ilmiah Imam Ridha as Dengan Imran Shabi|Debat dengan pimpinan Shabaiyyah]]


Makmun dengan menyeret Imam Ridha as dalam acara debat bermaksud ingin menghilangkan gambaran masyarakat tentang para imam [[Ahlulbait]] sebagai pemilik ilmu khusus misalnya ilmu ladunni. [[Syekh Shaduq]] dalam hal ini menulis, ''"Makmun mendudukan ulama level atas dari setiap firkah yang ada untuk berhadap-hadapan (berdebat) dengan Imam Ridha as sehingga dengan demikian ia dapat membuat pamor Imam Ridha as jatuh dengan perantara ulama tersebut. Hal ini dilakukan Makmun karena sifat hasud terhadap imam, kedudukan ilmu dan sosial imam di tengah masyarakat. Namun tiada satu pun dari ulama yang mampu menandingi imam kecuali mengakui keutamaan dan argumen yang disuguhkan Imam Ridha as yang membuat mereka tertegun dan menerimanya."'' <ref>'''Uyūn Akhbār al-Ridhā'', jld. 1, hlm. 152, sesuai nukilan dari Ja'fariyan, hlm. 442. </ref>   
Makmun dengan menyeret Imam Ridha as dalam acara debat bermaksud ingin menghilangkan gambaran masyarakat tentang para imam [[Ahlulbait]] sebagai pemilik ilmu khusus misalnya ilmu ladunni. [[Syekh Shaduq]] dalam hal ini menulis, ''"Makmun mendudukan ulama level atas dari setiap firkah yang ada untuk berhadap-hadapan (berdebat) dengan Imam Ridha as sehingga dengan demikian ia dapat membuat pamor Imam Ridha as jatuh dengan perantara ulama tersebut. Hal ini dilakukan Makmun karena sifat hasud terhadap imam, kedudukan ilmu dan sosial imam di tengah masyarakat. Namun tiada satu pun dari ulama yang mampu menandingi imam kecuali mengakui keutamaan dan argumen yang disuguhkan Imam Ridha as yang membuat mereka tertegun dan menerimanya."'' <ref>'''Uyūn Akhbār al-Ridhā'', jld. 1, hlm. 152, sesuai nukilan dari Ja'fariyan, hlm. 442. </ref>   
Pengguna anonim