Lompat ke isi

Tasbih Fatimah Zahra sa: Perbedaan antara revisi

tidak ada ringkasan suntingan
imported>Rezvani
kTidak ada ringkasan suntingan
imported>E.amini
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13: Baris 13:
:Kedua: Hadirnya hati ketika mengucapkan zikir tersebut yang mana seorang manusia ketika dengan ucapan ''Allahu Akbar'' dia merasa puas dan kenyang dengan spiritualitas dan kemudian dengan ''Alhamdulillah'' dan ''Subhanallah'' ada kepuasan lainnya lagi.
:Kedua: Hadirnya hati ketika mengucapkan zikir tersebut yang mana seorang manusia ketika dengan ucapan ''Allahu Akbar'' dia merasa puas dan kenyang dengan spiritualitas dan kemudian dengan ''Alhamdulillah'' dan ''Subhanallah'' ada kepuasan lainnya lagi.


:Ketiga: Zikir tasbih langsung dibaca setelah salat tanpa ada jarak, yaitu ketika salat usai sebelum keadaan dudukmu berubah dengan ibarat lain kamu belum keluar dari keadaan tasyahud dan salam dalam salat dan sebelum engkau melakukan sesuatu yang lain, maka mulailah denga zikir tasbih Fatimah Zahra sa dan apa yang ada pada rahasia bilangan dan cara zikir tasbih ini jelas bahwa tidak adanya jarak bacaan tasbih ini langsung seusai [[salat]], memiliki hitungan sendiri yang mana jika tidak demikian maka tidak memiliki pengaruh. Dan bukti perkara ini adalah sebuah riwayat dari [[Imam Shadiq as]] dalam buku ''Tahdzib al-Ahkam'', [[Syaikh Thusi]], jilid 2. Yang mana dia bersabda: "seorang yang dalam salat-salat wajibnya setelah salam membaca zikir tasbih Fatimah Zahra sa sebelum bergerak, Allah swt akan mengampuninya dan zikir tasbih harus dimulai dengan ''Allahu Akbar''".
:Ketiga: Zikir tasbih langsung dibaca setelah salat tanpa ada jarak, yaitu ketika salat usai sebelum keadaan dudukmu berubah dengan ibarat lain kamu belum keluar dari keadaan [[tasyahud]] dan salam dalam salat dan sebelum engkau melakukan sesuatu yang lain, maka mulailah denga zikir tasbih Fatimah Zahra sa dan apa yang ada pada rahasia bilangan dan cara zikir tasbih ini jelas bahwa tidak adanya jarak bacaan tasbih ini langsung seusai [[salat]], memiliki hitungan sendiri yang mana jika tidak demikian maka tidak memiliki pengaruh. Dan bukti perkara ini adalah sebuah riwayat dari [[Imam Shadiq as]] dalam buku ''Tahdzib al-Ahkam'', [[Syaikh Thusi]], jilid 2. Yang mana dia bersabda: "seorang yang dalam salat-salat wajibnya setelah salam membaca zikir tasbih Fatimah Zahra sa sebelum bergerak, Allah swt akan mengampuninya dan zikir tasbih harus dimulai dengan ''Allahu Akbar''".


:Dan keempat: Berkesinambungan tanpa ada pemisah dalam mengucapkan zikir tasbih Fatimah Zahra sa adalah sebuah syarat penting bahwa zikir-zikirnya diucapkan tanpa berhenti dan terputus dan ketika mengucapkan zikir tersebut dianjurkan untuk tidak berkata hal-hal lain atau melakukan pekerjaan-pekerjaan lain yang menyebabkan adanya jarak dan seseorang dalam melaksanakan ucapan zikir tasbih ini dengan cara bersambung karena adanya kode-kode khusus yang hanya diketahui oleh para ahlinya sebagaimana Syaikh Kulaini semoga -Allah merahmatinya- meriwayatkan sebuah hadis dalam buku ''Furugh al-Kafi'' dari [[Muhammad bin Ja'far]] bahwa:
:Dan keempat: Berkesinambungan tanpa ada pemisah dalam mengucapkan zikir tasbih Fatimah Zahra sa adalah sebuah syarat penting bahwa zikir-zikirnya diucapkan tanpa berhenti dan terputus dan ketika mengucapkan zikir tersebut dianjurkan untuk tidak berkata hal-hal lain atau melakukan pekerjaan-pekerjaan lain yang menyebabkan adanya jarak dan seseorang dalam melaksanakan ucapan zikir tasbih ini dengan cara bersambung karena adanya kode-kode khusus yang hanya diketahui oleh para ahlinya sebagaimana Syaikh Kulaini semoga -Allah merahmatinya- meriwayatkan sebuah hadis dalam buku ''Furugh al-Kafi'' dari [[Muhammad bin Ja'far]] bahwa:
Baris 26: Baris 26:
#Diriwayatkan dari Imam Shadiq as bahwa: Siapa saja yang melakukan bacaan dengan zikir tasbih Fatimah Zahra sa sebanyak 100 kali, dia telah bertasbih kepada Allah swt, dan kemudian mengucapkan ﴾'''لا اله الا الله'''﴿, dia akan diampuni. <ref> ''Wasāil al-Syiah'', jld.4, pasal. Ta’qib, bab.7, hlm. 1021, hadis.3. </ref>
#Diriwayatkan dari Imam Shadiq as bahwa: Siapa saja yang melakukan bacaan dengan zikir tasbih Fatimah Zahra sa sebanyak 100 kali, dia telah bertasbih kepada Allah swt, dan kemudian mengucapkan ﴾'''لا اله الا الله'''﴿, dia akan diampuni. <ref> ''Wasāil al-Syiah'', jld.4, pasal. Ta’qib, bab.7, hlm. 1021, hadis.3. </ref>
#Dalam hadis lainnya juga dia bersabda: Zikir tasbih Fatimah Zahra sa, setiap hari usai setiap salat, lebih disukai oleh Allah swt ketimbang seribu rakaat yang dilakukan setiap hari. <ref> Wasāil al-Syiah, jld.4, pasal. Ta’qib, bab.9, hlm. 1024, hadis.2. </ref>
#Dalam hadis lainnya juga dia bersabda: Zikir tasbih Fatimah Zahra sa, setiap hari usai setiap salat, lebih disukai oleh Allah swt ketimbang seribu rakaat yang dilakukan setiap hari. <ref> Wasāil al-Syiah, jld.4, pasal. Ta’qib, bab.9, hlm. 1024, hadis.2. </ref>
#Dari Imam Shadiq as diriwayatkan: Setiap orang seusai salat wajib, mengucapkan zikir tasbih Fatimah Zahra sa, sebelum ia menyerasikan kakinya (yaitu sebelum merubah dan menganti keadaan duduknya ketika tasyahud dan salam), Allah swt akan mengampuninya. <ref> ''Wasāil al-Syiah'', jld.4, pasal. Ta’qib, bab.7, hlm. 1022, hadis.4 . </ref>
#Dari Imam Shadiq as diriwayatkan: Setiap orang seusai salat wajib, mengucapkan zikir tasbih Fatimah Zahra sa, sebelum ia menyerasikan kakinya (yaitu sebelum merubah dan menganti keadaan duduknya ketika [[tasyahud]] dan salam), Allah swt akan mengampuninya. <ref> ''Wasāil al-Syiah'', jld.4, pasal. Ta’qib, bab.7, hlm. 1022, hadis.4 . </ref>
<onlyinclude>{{#ifeq:{{{section|editorial box}}}|editorial box|{{Editorial Box
<onlyinclude>{{#ifeq:{{{section|editorial box}}}|editorial box|{{Editorial Box
  | prioritas =b
  | prioritas =b
Pengguna anonim