Lompat ke isi

Tasbih Fatimah Zahra sa: Perbedaan antara revisi

tidak ada ringkasan suntingan
imported>Hindr
(←Membuat halaman berisi ''''Zikir tasbih Fatimah Zahra Sa'''(Bahasa Arab:'''تسبیحات فاطمه الزهراءعلیها السلام''') adalah zikir khusus yang mencakup tiga puluh...')
 
imported>Hindr
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Tasbih.jpg|350 px|thumbnail|<center> Ilustrasi zikir Tasbih Fatimah Zahra Sa]]</center>
'''Zikir tasbih Fatimah Zahra Sa'''([[Bahasa Arab]]:'''تسبیحات فاطمه الزهراءعلیها السلام''') adalah zikir khusus yang mencakup tiga puluh empat kali ''Allahu Akbar'', tiga puluh tiga kali ''Alhamdulillah'' dan tiga puluh kali ''Subhanallah''.
'''Zikir tasbih Fatimah Zahra Sa'''([[Bahasa Arab]]:'''تسبیحات فاطمه الزهراءعلیها السلام''') adalah zikir khusus yang mencakup tiga puluh empat kali ''Allahu Akbar'', tiga puluh tiga kali ''Alhamdulillah'' dan tiga puluh kali ''Subhanallah''.


Baris 6: Baris 7:
[[Syaikh Shaduq]] mengenai cerita zikir tasbih Sayidah Zahra Sa, berkata: Diriwayatkan dari [[Amirul Mukminin As]] bahwa dia mengatakan kepada seseorang dari Bani Sa’ad: Apakah kamu mau aku berkata kepadamu tentang aku dan Fatimah?!
[[Syaikh Shaduq]] mengenai cerita zikir tasbih Sayidah Zahra Sa, berkata: Diriwayatkan dari [[Amirul Mukminin As]] bahwa dia mengatakan kepada seseorang dari Bani Sa’ad: Apakah kamu mau aku berkata kepadamu tentang aku dan Fatimah?!


Fatimah ketika itu ada di rumahku. Dia dengan kantung air, begitu banyak membawa air dengannya sehingga tali kantung air tersebut membekas di badannya; begitu dia banyak bekerja menggiling gandum dengan gilingan tangan sehingga tangannya melepuh; begitu banyak dia menyapu dan membersihkan rumah sehingga bajunya kotor dan berubah warna dan begitu banyak ia memasak di depan periuk sehingga bajunya berwarna hitam.
Fatimah ketika itu ada di rumahku. Dia dengan kantung air, begitu banyak membawa air dengannya sehingga tali kantung air tersebut membekas di badannya; begitu dia banyak bekerja menggiling gandum dengan gilingan tangan sehingga tangannya melepuh; begitu banyak dia menyapu dan membersihkan rumah sehingga bajunya kotor dan berubah warna dan begitu banyak ia memasak di depan periuk sehingga bajunya berwarna hitam.
Aku berkata kepadanya: Seandainya engkau pergi ke hadapan ayahmu Rasulullah Saw dan meminta kepadanya seorang pembantu, sehingga pembantu itu yang melakukan semua pekerjaan ini. Fatimah Sa pergi menghadap Nabi. Ketika dia masuk menghadap Nabi Saw, dia melihat sekelompok orang sedang berbicara dengannya. Karena merasa malu dan tidak enak dia tidak mengatakan apa-apa kepada ayahnya dan kembali pulang.  


Nabi Saw mengetahui kedatangan Fatimah yang ada keperluan dengannya. Esok harinya Nabi segera datang ke rumahnya. Nabi menyampaikan salam. Kami menjawab salamnya dan kami berkata: Alaikumsalam wahai Rasulullah! Silakan. Rasul masuk dan duduk, kemudian berkata: Putriku Fatimah! Kemarin engkau datang menemuiku, ada perlu apakah gerangan?
Aku berkata kepadanya: Seandainya engkau pergi ke hadapan ayahmu Rasulullah Saw dan meminta kepadanya seorang pembantu, sehingga pembantu itu yang melakukan semua pekerjaan ini. Fatimah Sa pergi menghadap Nabi. Ketika dia masuk menghadap Nabi Saw, dia melihat sekelompok orang sedang berbicara dengannya. Karena merasa malu dan tidak enak dia tidak mengatakan apa-apa kepada ayahnya dan kembali pulang.


Fatimah merasa malu untuk menjawabnya. Aku menjawabnya dan aku katakan bahwa: Begitu dia banyak membawa air sehingga tali kantung air tersebut membekas di badannya; begitu banyak dia bekerja menggiling gandum sehingga tangannya melepuh; begitu banyak dia menyapu dan membersihkan rumah sehingga bajunya kotor dan berubah warna dan begitu banyak ia berada di depan api sehingga bajunya berwarna hitam.  Aku berkata kepadanya Seandainya engkau pergi ke hadapan ayahmu Rasulullah Saw dan meminta kepadanya seorang pembantu.
Nabi Saw mengetahui kedatangan Fatimah yang ada keperluan dengannya. Esok harinya Nabi segera datang ke rumahnya. Nabi menyampaikan salam. Kami menjawab salamnya dan kami berkata: Alaikumsalam wahai Rasulullah! Silakan. Rasul masuk dan duduk, kemudian berkata: Putriku Fatimah! Kemarin engkau datang menemuiku, ada perlu apakah gerangan?
Nabi Islam Saw berkata: Apakah kamu tidak menghendaki jika aku mengajarimu sesuatu yang lebih baik dari seorang pembantu?! Ketika engkau hendak tidur katakanlah Allahu Akbar 34 kali, Alhamdulillah 33 kali dan Subhanallah 33 kali. Fatimah berkata: Aku rela dan ridha kepada Allah  dan NabiNya.  <ref> ''Man lā Yahduruhu al-Faqih'', jld.1, hlm.320.</ref>  
 
Fatimah merasa malu untuk menjawabnya. Aku menjawabnya dan aku katakan bahwa: Begitu dia banyak membawa air sehingga tali kantung air tersebut membekas di badannya; begitu banyak dia bekerja menggiling gandum sehingga tangannya melepuh; begitu banyak dia menyapu dan membersihkan rumah sehingga bajunya kotor dan berubah warna dan begitu banyak ia berada di depan api sehingga bajunya berwarna hitam.  Aku berkata kepadanya Seandainya engkau pergi ke hadapan ayahmu Rasulullah Saw dan meminta kepadanya seorang pembantu.
Nabi Islam Saw berkata: Apakah kamu tidak menghendaki jika aku mengajarimu sesuatu yang lebih baik dari seorang pembantu?! Ketika engkau hendak tidur katakanlah Allahu Akbar 34 kali, Alhamdulillah 33 kali dan Subhanallah 33 kali. Fatimah berkata: Aku rela dan ridha kepada Allah  dan NabiNya.  <ref> ''Man lā Yahduruhu al-Faqih'', jld.1, hlm.320.</ref>


==Syarat-syarat Mengucapkan Zikir Tasbih==
==Syarat-syarat Mengucapkan Zikir Tasbih==
Baris 19: Baris 20:


:Pertama: Tidak diperkenankan untuk mengurangi atau melebihkan bilangan angkanya. Yaitu dalam urutan dan bilangannya harus sama: pertama ''Allahu Akba''r 34 kali, ''Alhamdulilla''h 33 kali dan selanjutnya ''Subhanallah'' 33 kali. Oleh karena itu, jangan memudahkan dan mengentengkan dalam menjaga bilangannya walaupun ini termasuk dari perbuatan-perbuatan sunnah, maka laksanakanlah sebagaimana yang telah dianjurkan, tidak kurang dan tidak lebih.
:Pertama: Tidak diperkenankan untuk mengurangi atau melebihkan bilangan angkanya. Yaitu dalam urutan dan bilangannya harus sama: pertama ''Allahu Akba''r 34 kali, ''Alhamdulilla''h 33 kali dan selanjutnya ''Subhanallah'' 33 kali. Oleh karena itu, jangan memudahkan dan mengentengkan dalam menjaga bilangannya walaupun ini termasuk dari perbuatan-perbuatan sunnah, maka laksanakanlah sebagaimana yang telah dianjurkan, tidak kurang dan tidak lebih.
 
:Kedua: Hadirnya hati ketika mengucapkan zikir tersebut yang mana seorang manusia ketika dengan ucapan ''Allahu Akbar'' dia merasa puas dan kenyang dengan spiritualitas dan kemudian dengan ''Alhamdulillah'' dan ''Subhanallah'' ada kepuasan lainnya lagi.
:Kedua: Hadirnya hati ketika mengucapkan zikir tersebut yang mana seorang manusia ketika dengan ucapan ''Allahu Akbar'' dia merasa puas dan kenyang dengan spiritualitas dan kemudian dengan ''Alhamdulillah'' dan ''Subhanallah'' ada kepuasan lainnya lagi.
:Ketiga: Zikir tasbih langsung dibaca setelah salat tanpa ada jarak, yaitu ketika salat usai sebelum keadaan dudukmu berubah dengan ibarat lain kamu belum keluar dari keadaan tasyahud dan salam dalam salat dan sebelum engkau melakukan sesuatu yang lain, maka mulailah denga zikir tasbih Fatimah Zahra Sa dan apa yang ada pada rahasia bilangan dan cara zikir tasbih ini jelas bahwa tidak adanya jarak bacaan tasbih ini langsung seusai salat, memiliki hitungan sendiri yang mana jika tidak demikian maka tidak memiliki pengaruh. Dan bukti perkara ini adalah sebuah riwayat dari Imam Shadiq As dalam buku Tahdzib al-Ahkam, [[Syaikh Thusi]], jilid 2. Yang mana dia bersabda: “seorang yang dalam salat-salat wajibnya setelah salam membaca zikir tasbih Fatimah Zahra Sa sebelum bergerak, Allah Swt akan mengampuninya dan zikir tasbih harus dimulai dengan ''Allahu Akbar''.


:Dan keempat: Berkesinambungan tanpa ada pemisah dalam mengucapkan zikir tasbih Fatimah Zahra Sa adalah sebuah syarat penting bahwa zikir-zikirnya diucapkan tanpa berhenti dan terputus dan ketika mengucapkan zikir tersebut dianjurkan untuk tidak berkata hal-hal lain atau melakukan pekerjaan-pekerjaan lain yang menyebabkan adanya jarak dan seseorang dalam melaksanakan ucapan zikir tasbih ini dengan cara bersambung karena adanya kode-kode khusus yang hanya diketahui oleh para ahlinya sebagaimana Syaikh Kulaini semoga -Allah merahmatinya- meriwayatkan sebuah hadis dalam buku Furugh al-Kafi dari [[Muhammad bin Ja’far]] bahwa:  
:Ketiga: Zikir tasbih langsung dibaca setelah salat tanpa ada jarak, yaitu ketika salat usai sebelum keadaan dudukmu berubah dengan ibarat lain kamu belum keluar dari keadaan tasyahud dan salam dalam salat dan sebelum engkau melakukan sesuatu yang lain, maka mulailah denga zikir tasbih Fatimah Zahra Sa dan apa yang ada pada rahasia bilangan dan cara zikir tasbih ini jelas bahwa tidak adanya jarak bacaan tasbih ini langsung seusai salat, memiliki hitungan sendiri yang mana jika tidak demikian maka tidak memiliki pengaruh. Dan bukti perkara ini adalah sebuah riwayat dari Imam Shadiq As dalam buku Tahdzib al-Ahkam, [[Syaikh Thusi]], jilid 2. Yang mana dia bersabda: “seorang yang dalam salat-salat wajibnya setelah salam membaca zikir tasbih Fatimah Zahra Sa sebelum bergerak, Allah Swt akan mengampuninya dan zikir tasbih harus dimulai dengan ''Allahu Akbar''.
<center>{{hadis|﴾انه کان یسبح تسبیح فاطمة صلی الله علیها فیصله و لا یقطعه﴿}}</center>  
 
:Dan keempat: Berkesinambungan tanpa ada pemisah dalam mengucapkan zikir tasbih Fatimah Zahra Sa adalah sebuah syarat penting bahwa zikir-zikirnya diucapkan tanpa berhenti dan terputus dan ketika mengucapkan zikir tersebut dianjurkan untuk tidak berkata hal-hal lain atau melakukan pekerjaan-pekerjaan lain yang menyebabkan adanya jarak dan seseorang dalam melaksanakan ucapan zikir tasbih ini dengan cara bersambung karena adanya kode-kode khusus yang hanya diketahui oleh para ahlinya sebagaimana Syaikh Kulaini semoga -Allah merahmatinya- meriwayatkan sebuah hadis dalam buku Furugh al-Kafi dari [[Muhammad bin Ja’far]] bahwa:
<center>{{hadis|﴾انه کان یسبح تسبیح فاطمة صلی الله علیها فیصله و لا یقطعه﴿}}</center>
<center>“Sesungguhnya dia (Imam Shadiq As) senantiasa bertasbih dengan tasbih Fatimah Sa secara bersambung dan tidak terputus(tidak memutusnya dengan sesuatu yang lain.)”  <ref> ''Syiweye Shahih “Tasbihate Hazrate Zahra Sa”''. </ref></center>
<center>“Sesungguhnya dia (Imam Shadiq As) senantiasa bertasbih dengan tasbih Fatimah Sa secara bersambung dan tidak terputus(tidak memutusnya dengan sesuatu yang lain.)”  <ref> ''Syiweye Shahih “Tasbihate Hazrate Zahra Sa”''. </ref></center>


Pengguna anonim