Pengguna anonim
Imam Ali al-Ridha as: Perbedaan antara revisi
→Imamah
imported>M.hazer |
imported>M.hazer (→Imamah) |
||
Baris 69: | Baris 69: | ||
Sebagian orang yang mengutip hadis-hadis dari [[Imam Musa bin Ja'far as]] atas imamah putranya Ali bin Musa al-Ridha adalah: Daud bin Katsir al-Riqqi, Muhammad bin Ishaq bin Ammar, Ali bin Yaqthin, Na'im al-Qabusi, al-Husain bin al-Mukhtar, Ziyad bin Marwan, al-Makhzumi, Daud bin Sulaiman, Nashr bin Qabus, Daud bin Zarbi, Yazid bin Sillith dan Muhammad bin Sanan. <ref>Syaikh Mufid, jld. 2, hlm. 248. </ref> | Sebagian orang yang mengutip hadis-hadis dari [[Imam Musa bin Ja'far as]] atas imamah putranya Ali bin Musa al-Ridha adalah: Daud bin Katsir al-Riqqi, Muhammad bin Ishaq bin Ammar, Ali bin Yaqthin, Na'im al-Qabusi, al-Husain bin al-Mukhtar, Ziyad bin Marwan, al-Makhzumi, Daud bin Sulaiman, Nashr bin Qabus, Daud bin Zarbi, Yazid bin Sillith dan Muhammad bin Sanan. <ref>Syaikh Mufid, jld. 2, hlm. 248. </ref> | ||
Di samping banyak dalil riwayat, | Di samping banyak dalil riwayat, akseptabilitas Imam Ridha as di kalangan [[Syiah]] dan keunggulan ilmu dan akhlaknya menetapkan bahwa [[imamah]] layak untuk disandang olehnya meski masalah imamah pada akhir-akhir hidup Imam Musa bin Ja'far cukup pelik dan sulit, namun kebanyakan sahabat Imam Kazhim as menerima bahwa Imam Ridha as adalah pelanjut dan khalifah mereka yang ditunjuk dari sisi Imam Musa Kazhim as. <ref>Ja'fariyan, hlm. 427. </ref> | ||
===Kecondongan Para Pengikut Syiah=== | ===Kecondongan Para Pengikut Syiah=== |