Pengguna anonim
Peristiwa Saqifah Bani Sa'idah: Perbedaan antara revisi
→Saqifah dan Prinsip Ijmak
imported>Yuwono |
imported>Yuwono |
||
Baris 132: | Baris 132: | ||
[[Ijma']] adalah salah satu sumber untuk menyimpulkan hukum-hukum, di kalangan [[Ahlusunah]], ijmak juga dijadikan sandaran sebagai salah satu alasan legitimasi pemilihan [[Abu Bakar]] dalam peristiwa Saqifah.<ref> Husaini Khurasani, ''Bazkawi Dalil Ijma''', hlm.19-57.</ref> | [[Ijma']] adalah salah satu sumber untuk menyimpulkan hukum-hukum, di kalangan [[Ahlusunah]], ijmak juga dijadikan sandaran sebagai salah satu alasan legitimasi pemilihan [[Abu Bakar]] dalam peristiwa Saqifah.<ref> Husaini Khurasani, ''Bazkawi Dalil Ijma''', hlm.19-57.</ref> | ||
Menurut keyakinan sebagian para peneliti [[Syiah]], Ahlusunah menggunakan dan bersandar pada konsep ijmak umat [[Islam]] untuk melegitimasi kekuasaan dan [[kekhalifahan]] Abu Bakar. <ref> Husaini Khurasani, ''Bazkawi Dalil Ijma''', hlm.19-57.</ref> Mereka juga dalam kepemimpinan umum maupun kepemimpinan khusus, pembahasan Ijmak yang membuktikan integritas kesepakatan rakyat, diciptakan dengan tujuan berkonfrontasi dengan keyakinan Syiah dan negasi kebutuhan akan keberadaan Imam yang maksum. <ref> Husaini Khurasani, ''Bazkawi Dalil Ijma''', hlm.19-57.</ref> Menurut pandangan para peneliti ini, gagasan pemikiran tentang ijmak mencerminkan sebuah interasksi dalam peristiwa Saqifah dan kekhalifahan Abu Bakar serta pembenaran untuknya dan perluasannya ke semua disiplin lain seperti Imamah umum dan permasalahan [[fikih]] (cabang-cabang agama) yang kesemuanya ini adalah upaya untuk mempromosikan keyakinan ini. <ref> Husaini Khurasani, ''Bazkawi Dalil Ijma''', hlm.19-57.</ref> | Menurut keyakinan sebagian para peneliti [[Syiah]], Ahlusunah menggunakan dan bersandar pada konsep ijmak umat [[Islam]] untuk melegitimasi kekuasaan dan [[kekhalifahan]] Abu Bakar. <ref> Husaini Khurasani, ''Bazkawi Dalil Ijma''', hlm.19-57.</ref> Mereka juga dalam kepemimpinan umum maupun kepemimpinan khusus, pembahasan Ijmak yang membuktikan integritas kesepakatan rakyat, diciptakan dengan tujuan berkonfrontasi dengan keyakinan Syiah dan negasi kebutuhan akan keberadaan Imam yang maksum. <ref> Husaini Khurasani, ''Bazkawi Dalil Ijma''', hlm.19-57.</ref> Menurut pandangan para peneliti ini, gagasan pemikiran tentang ijmak mencerminkan sebuah interasksi dalam peristiwa Saqifah dan kekhalifahan Abu Bakar serta pembenaran untuknya dan perluasannya ke semua disiplin lain seperti [[Imamah]] umum dan permasalahan [[fikih]] (cabang-cabang agama) yang kesemuanya ini adalah upaya untuk mempromosikan keyakinan ini. <ref> Husaini Khurasani, ''Bazkawi Dalil Ijma''', hlm.19-57.</ref> | ||
==Catatan Kaki== | ==Catatan Kaki== |