Pengguna anonim
Peristiwa Saqifah Bani Sa'idah: Perbedaan antara revisi
→Reaksi Fatimah
imported>Yuwono |
imported>Yuwono |
||
Baris 100: | Baris 100: | ||
==Reaksi Fatimah== | ==Reaksi Fatimah== | ||
[[Fatimah Zahra sa]], pasca peristiwa Saqifah, beliau banyak melakukan penentangan yang ditampakkan terhadap apa yang dihasilkan dewan syura ini dan menyatakannya sebagai pelanggaran terhadap perintah [[Nabi Muhammad saw]]. Hal yang paling menonjol dari keberatan-keberatan ini adalah ucapan-ucapan yang disampaikan oleh Sayidah Fatimah sa saat kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengambilan [[baiat]] dari [[Ali as]] dan pengepungan rumahnya. <ref>Ibnu Qutaibah, ''al-Imāmah wa al-Siyāsah'', jld.1, hlm.30-31.</ref> Juga, sebuah khotbah yang dikenal dengan [[ | [[Fatimah Zahra sa]], pasca peristiwa Saqifah, beliau banyak melakukan penentangan yang ditampakkan terhadap apa yang dihasilkan dewan syura ini dan menyatakannya sebagai pelanggaran terhadap perintah [[Nabi Muhammad saw]]. Hal yang paling menonjol dari keberatan-keberatan ini adalah ucapan-ucapan yang disampaikan oleh Sayidah Fatimah sa saat kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengambilan [[baiat]] dari [[Ali as]] dan pengepungan rumahnya. <ref>Ibnu Qutaibah, ''al-Imāmah wa al-Siyāsah'', jld.1, hlm.30-31.</ref> Juga, sebuah khotbah yang dikenal dengan [[khutbah Fadakiah]], yang disampaikan oleh putri Nabi di [[Masjid Nabawi|masjid Madinah]], ini salah satu protes publik lainnya yang tampak jelas. <ref>Tijani, ''Mu'tamar al-Saqifah'', jld.1, hlm.75.</ref> | ||
Menurut laporan dan keterangan historis, Sayidah Zahra sa, sekali lagi mengungkap peristiwa Saqifah di hari-hari terakhir sakitnya dalam sebuah percakapan ketika para perempuan Muhajirin dan [[Anshar]] datang mengunjunginya dan menganggap hal itu sebagai hal yang keluar dari perintah Nabi Allah dan memberikan peringatan atas peristiwa itu pada kerugian-kerugian yang akan akan menimpa masa depan Islam. <ref>Ibnu Abi al-Hadid, ''Syarh Nahjul Balaghah'', jld.16, hlm.233-234.</ref> <ref>Arbili, ''Kasyful Ghummah'', jld.1, hlm.492.</ref> | Menurut laporan dan keterangan historis, Sayidah Zahra sa, sekali lagi mengungkap peristiwa Saqifah di hari-hari terakhir sakitnya dalam sebuah percakapan ketika para perempuan Muhajirin dan [[Anshar]] datang mengunjunginya dan menganggap hal itu sebagai hal yang keluar dari perintah Nabi Allah dan memberikan peringatan atas peristiwa itu pada kerugian-kerugian yang akan akan menimpa masa depan Islam. <ref>Ibnu Abi al-Hadid, ''Syarh Nahjul Balaghah'', jld.16, hlm.233-234.</ref> <ref>Arbili, ''Kasyful Ghummah'', jld.1, hlm.492.</ref> |